Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaykum teman-teman, Alhamdulillah day 6 for 30daysblogchallenge2018
Hmmm…tema kali ini menurut aku agak susah, kenapa?..karena bukan keahlianku tuk menilai diriku sendiri. Aku pun kudu berdiri di depan cermin tuk mengamati ada keanehan apa dari diri? eh salah….bukan keanehan tapi bagaimanakah siy aku ini? hehehe. Teringat perkataan salah satu Dosen di ITB yang pernah berpartner kerja dengan ku, beliau pernah menyampaikan kepadaku, kalo aku sudah pantas menjadi Kasi di salah satu organisasi di ITB ini, namun aku jawab…Duh pak, rasanya kok belum, saya belum memiliki kemampuan apapun. Beliau langsung bilang…Bu Novya, yang menilai kemampuan diri kita tuh bukan kita saja, namun orang lain pun bisa menilainya dan saya melihat bu Novya mempunyai potensi untuk itu. Tetap aja ya diriku sendiri masih merasa belum percaya diri untuk menyatakan diri ini mampu. Bisa jadi ajaran dari kecil kepadaku untuk tidak terlalu mengutamakan diri sendiri yang pada akhirnya membuat rasa percaya diri ku semakin tak terasah.
Okeh lah..gak perlu lah berbasa-basi terlalu panjang (hehehe). Aku akan mencoba mencari fakta yang ada pada diriku tuk menjawab tantangan menulis hari ini. Hmmm..baiklah, kita mulai ya
1.Gendut dan Manis
Yup, fakta fisik dulu ya kawan. Terlahir normal di salah satu rumah sakit pemerintah di Kota Solo dengan BB normal juga namun pada kenyataan sejak bayi sampai dengan detik ini aku bukan kategori bertubuh langsing. Badan aku gendut, namun kata suami aku, aku manis (alhamdulillah, makasih honey bunny tinny winny bitty). Walopun gendut tapi aku masih lincah kok, banyak aktifitas yang bisa kulakukan pun manjat atap rumah juga pun masih bisa tapi pakai tangga ya. Kata suami waktu ketemu pertama kali dulu siy belum masuk kategori gendut, body gendut ku terjadi setelah melahirkan anak kedua dan sampai dengan detik ini berbagai cara diet aku lakukan namun belum ada yang sukses dikarenakan kesalahan yang aku lakukan yaitu malas dan tidak konsisten.
2. Si Sulung yang Perfeksionis
Aku adalah anak sulung dari 2 bersaudara, tau sendiri kan sebagai anak sulung tuh tugasnya apa? selalu diminta menjadi contoh yang baik bagi para adeknya (kadang lelah gak siy? iya siy, capek disuruh jadi contoh melulu. Dulu pernah aku bilang ke ibu, “bu, pengen punya kakak cowok”..kenapa pengen punya kakak cowok?..karena dulu sering melihat sahabatku yang punya anak cowok rasanya nyaman, kemana-mana ada yang nganterin, trus bisa ikutan maen ama teman-teman kakak cowoknya. Lah dulu aku kemana-mana diantar ama Bapak, kan malu ya (hehehehe). Aku pun seorang yang perfeksionis, garis miring 1 mm aja aku bisa kesel (parah ya). Menurut aku perfeksionis tuh baik tapi kalo kebangetan ya jadi stres sendiri siy (seperti yang aku alami). Kalo gak aku yang stres, ya partner aku yang stres. Bersyukur suami ku sangat paham aku, karena kami pasangan yang beda karakter, Beliau yang easy going menikmati saja karakter aku yang perfeksionis ini (maafkan istrimu ini ya Yah).
3. Rajin menulis (eh salah) mencatat maksudnya
Dari sejak SD, aku paling rajin mencatat hingga sekarang pun aku masih senang mencatat. Kenapa? karena semua informasi kita catat, ada 2 keuntungan yang kita dapatkan (buat diri kita sendiri minimal) yaitu mengulang pelajaran melalui tulisan dan membuat arsip pelajaran, sehingga kedua hal ini bisa menjadi modal awal kita belajar ketika akan menghadapi ujian. Sampai sekarang aku bekerja pun catatan masih selalu aku buat, karena aku merasa sudah banyak sekali yang dipikirkan sehingga perlu dicatat agar tidak kabur. Dulu waktu masih kuliah, buku catatan aku selalu ada di fotokopian dekat kampus karena banyak teman-teman yang pinjam untuk difotokopi. Alhamdulillah, ada manfaatnya bukan (hehehehe)
4. (berusaha selalu) Tepat Waktu dan patuh aturan
Nah kalo ini dari kecil kalo sekolah aku selalu tepat waktu dan patuh sangat dengan aturan yang ada. Aku selalu takut kalo melakukan keterlambatan dan menyalahi aturan walopun aku juga belum sempurna, terkadang melakukan keterlambatan dan menyalahi aturan juga walo ujungnya penyesalan yang suka jadi pikiran lama. Kalo sudah berkomitmen, sebisa mungkin aku lakukan komitmen tersebut dengan baik dan setiap tugas yang diberikan kepadaku merupakan amanah yang harus aku emban dengan baik. Rada narsis siy mungkin, tapi ya begitulah aku, orientasi utama adalah mendapatkan kepercayaan, rezeki lainnya (insyaAllah) akan menyusul, selalu yakin saja, apabila kita sudah memberikan yang terbaik, insyaAllah kita akan mendapatkan yang terbaik pula.
5. Si Penyendiri yang Senang Berteman dan Moody
Fakta ke-5 sekaligus yang terakhir yang bisa aku cari dari hasil aku bercermin hari ini adalah Aku adalah seorang penyendiri yang senang berteman. Maksudnya? Aku gak suka punya geng atau teman dekat, bagiku semua teman adalah dekat, semua yang kenal sama aku ya mereka adalah teman aku. Aku lebih senang melakukan aktifitas sendiri dibanding berbondong-bondong maen dengan teman, walopun untuk beberapa event aku pun suka beraktifitas bersama teman-teman aku. Walo penyendiri, aku senang berteman, senang mempunyai kenalan baru, senang bergabung dalam suatu komunitas dan senang bersosialisasi juga. Salah satu contohnya adalah di kantor teman-teman suka makan siang bersama keluar, sedangkan aku lebih suka makan sendiri di meja kerja, tapi bukan berarti aku tidak ramah atau tidak akrab dengan mereka. Aku akrab namun tidak dekat. Teman dekat aku yang amat sangat saat ini ya suamiku (hehehehe). Segala rasa ya curhatnya ke Pak Suami. Aku lebih menikmati segala aktifitas ketika sendiri dibanding ramai-ramai. Ketika sendiri itu justru aku bisa menjadi individu yang produktif ntah tulisan atau apapun bisa aku hasilkan ketika sedang bengong sendirian (hehehehe). Oia..aku tergolong anak yang moody, bisa good mood bisa juga bad mood (teman-teman aku pun menilainya begitu). Ketika sedang good mood, wajahku bahagia, penuh tawa dan menjadi orang yang sangat menyenangkan sekali, bekerja dengan semangat dan tingkat kecerdasan mengalami peningkatan. Sedangkan ketika bad mood maka menjadi sangat malas sekali, wajah jutek dan uring-uringan, ide pun tak ada yang mengalir satupun.
Okah lah…dah capek menilai diri sendiri, itulah 5 fakta yang mayoritas ada pada diriku. Intinya jadilah diri sendiri itu pasti akan membuat kita lebih nyaman. Selalu semangat tuk berkarya selama nafas masih mengalir di tubuh kita.
Alhamdulillah done for #BloggerPerempuan #BPN30dayschallenge2018
Wassalamu’alaykum
25.11.18