Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Alhamdulillah level 5 sudah dapat aku lalui dengan baik, meskipun tidak seperti pada level sebelumnya dimana aku bisa menempuhnya hingga hari ke-17. Kali ini aku menghentikan langkah menulis laporan hasil tantangan pada hari ke-10. Yup, ada kegiatan lain yang harus aku prioritaskan. Status baruku sebagai mahasiswa, sedikit banyak mengubah pembagian jadwal kegiatanku. Walaupun tetap keluarga berada di urutan prioritas pertama apapun kondisi dan statusnya.
Level 5 kali ini sangat aku suka, mengapa? karena kegiatan yang dilakukan adalah berkaitan dengan membaca. Aku suka membaca bacaan sejak kecil. Dulu sewaktu di bangku SD, aku sudah dikenalkan dengan majalah BOBO, kemudian SMP mulai mengenal majalah remaja seperti ANEKA Yes, Intisari, Trubus. Ketika di bangku SMA aku mulai mengenal majalah lain dan tabloid. Walaupun berbentuk majalah namun sangat membuat memiliki hobi membaca. Kesukaanku akan bacaan ini membuatku memiliki beberapa koleksi buku, walaupun mayoritas adalah bergenre novel. Nah, aku sekarang menularkan kesukaan membaca ini kepada duo fajar junior. Tantangan menumbuhkan rasa suka membaca kepada kedua anakku ini lebih berat, selain komitmen dari diri sendiri harus besar, aku pun harus bersaing dengan gawai.
Ceritaku selama mengikuti 10 hari tantangan
#Kendala yang dihadapi
Namanya juga tantangan, pastinya ada yang namanya kendala. Begitupun dengan tantangan yang kami jalani pada level 5. Dilihat dari kegiatan adalah kegiatan yang sangat kami sukai. Stok buku di rumah juga banyak untuk mendukung tantangan ini. Aku memang masih memiliki tugas membaca bertumpuk-tumpuk buku di rumah. Loh kenapa? Yup, beberapa bulan sebelumnya, aku sempat membeli berbagai macam buku dari mulai novel hingga buku psikologi populer. Buku-buku anak juga aku beli sewaktu kami berkunjung ke Big Bad Wolf bulan Juni-Juli 2019 lalu.
Di awal perjalanan aku bisa menyusun jadwal membaca bersama duo fajar junior bahkan mengajak serta pak suami. Qadarullah, di pekan tersebut bersamaan dengan kegiatan penerimaan mahasiswa baru. Aku yang berstatus calon mahasiswa pun harus mengikuti rangkaian kegiatan tersebut. Hal ini berdampak pada jadwal yang sudah kami susun. Selain itu, rasa capek pun menyerang semangat menulisku sehingga laporan hasil kegiatan sedikit terhambat juga.
Selain terkendala pada jadwal dan mood, ada juga kendala lainnya yaitu selera buku. Kakak yang memiliki kesukaan membaca buku dalam bentuk komik dan kami sedang kehabisan stok buku komik. Adek masih bergantung dengan aku karena dia belum bisa membaca. Sedangkan aku masih kolaps dengan jadwal kegiatan penerimaan mahasiswa baru, persiapan kuliah perdana dan pekerjaan kantor. Jujur, sampai rumah mata sudah terasa pedih karena seharian di depan komputer dan membaca buku-buku terkait perkuliahan dan pekerjaan. Pak suami juga di seberang terhenti membaca bukunya dikarenakan beban kerja dari kantornya sedang tinggi.
#Gerbong Literasi
Di awal tantangan, kami diminta membuat Pohon Literasi. Kami sekeluarga hobi sekali naik kereta, akhirnya kami memilih Gerbong Literasi. Gerbong literasi kami sudah terisi beberapa bacaan yang sudah kami dan aku bacakan ke adek. Untuk gerbong atas nama Pak Suami baru 1 buku dan itu juga belum selesai. Sebelum ada level 5 ini, kami sudah menyukai kegiatan membaca buku namun belum rutin dalam membiasakan membaca. Sebenarnya aku pernah mendapatkan tips dari Rumbel Literasi IIP. Teh Agin selaku narasumber menyampaikan “biasakan saja membaca setiap hari selama 15 menit”. Waktu 15 menit ini memang sangat cukup sekali untuk membaca. Namun terkadang aku yang terlalu ingin lekas selesai.
Semangat ingin lekas selesai memang bagus namun tidak selamanya bagus. Loh kok? Karena yang paling bagus adalah sedikit namun konsisten sehingga dapat menjadi pembiasaan yang baik setiap harinya. Kalo untuk buku bacaan anak-anak, waktu 15 menit itu sangat cukup dikarenakan buku bacaan anak-anak memiliki ketebalan yang ringan. Namun untuk sebuah novel dengan jumlah halaman di atas 100 halaman, ini layak untuk dipraktekan. Tantangan 15 menit setiap hari ini pernah aku coba dan memang menyenangkan karena buku bisa kita selesaikan perlahan namun pasti.

Bagi kami semangat membaca tetap kami pertahankan, walaupun mungkin tidak dapat terjadwal setiap hari. Duo fajar junior suka dengan buku, mereka selalu senang ketika diajak berkunjung ke perpustakaan atau toko buku. Adek kalo sedang ingin membaca buku, dia langsung mengambil dari rak buku dan diberikan ke aku untuk minta dibacakan. Jumlahnya paling sedikit 2 buku. Kalo kakak suka minta diantar ke Gramedia, ketika dia menginginkan bacaan baru. Nah, kedepan akan aku biasakan untuk mengajak mereka jalan-jalan ke perpustakaan sehingga dapat membaca buku yang banyak tanpa harus membeli.
Reviu tantangan Level 5 Bunsay
Hari Senin, 26 Agustus 2019. Fasil membagikan reviu tentang Level 5 ini. Dari paparan yang disampaikan dapat aku peroleh informasi bahwa MEMBACA itu berhubungan dengan MENULIS. Ketika kemampuan membaca bagus, maka seseorang tersebut akan memiliki kemampuan menulis yang bagus. Melalui membaca, kita akan mendapatkan perbendaharaan kata yang banyak. Perbendaharaan kata tersebut dapat kita gunakan untuk bahan dalam menulis. Disini juga disampaikan, pentingnya literasi baca dan tulis. Yuk kita lihat, ada apa saja ya?
- Dapat membuat seseorang menjalani hidupnya dengan kualitas yang lebih baik
- Membaca merupakan kunci untuk mempelajari segala ilmu pengetahuan
- Membaca dengan penuh pemahaman akan menumbuhkan empati
- Membaca dapat mengembangkan minat kita pada hal-hal baru
- Membaca dan menulis dapat mendukung kemampuan berbahasa dan penguasaan kosakata
- Seseorang yang memiliki kemampuan membaca dan menulis dapat melakukan komunikasi yang lebih baik dibanding yang lain
- Membaca dan menulis dapat meningkatkan daya konsentrasi
- Membaca dan menulis dapat dijadikan sarana hiburan yang dapat menurunkan tingkat stres
Dalam paparan juga disampaikan tentang komponen literasi. Apa sajakah itu?
- Literasi Dini; kemampuan untuk menyimak, memahami bahasa lisan dan berkomunikasi melalui gambar dan lisan
- Literasi Dasar; kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca dan menghitung
- Literasi Perpustakaan; kemampuan memberikan pemahaman cara membedakan bacaan
- Literasi Media; kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda
- Literasi Teknologi; kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi
- Literasi Visual; kemampuan tindak lanjut antara literasi media dan literasi teknologi
Melalui membaca akan membuka pandangan kita akan semua hal, mengajak keluarga semua untuk menyukai membaca akan membawa mereka berpetualang bersama imajinasinya. Ciptakan suasana ramah bacaan dalam keluarga kita!
novya.id
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum.
- #AliranRasa
- #Tantangan10hari
- #GameLevel5
- #GerbongLiterasi
- #KuliahBundaSayangIIP
- @Institut.Ibu.Profesional