Alhamdulillah bulan Februari ini, putri sulung ku bertambah usia. Tak terasa waktu berlalu dengan cepatnya, masih teringat 9 tahun yang lalu di tanggal yang sama, aku berjuang “menikmati” rasa mulas yang luar biasa karena induksi dan pada akhirnya aku harus menyerah kalah di meja operasi. Putri kecilku pun terlahir normal, sehat dan sempurna…kami beri nama Amira Azkiya Putri Fajar yang artinya Ratu/Pemimpin yang jernih hatinya milik keluarga Fajar (aamiin)…dengan panggilan sayang dari kami..”Kak Iya”.
*** kenangan kehamilan Kak Iya
3 bulan setelah menikah, aku merasa khawatir ketika melihat teman-teman yang menikahnya di bulan-bulan yang sama sudah ada tanda-tanda kehamilan, sedangkan aku belum. Di awal menikah dan ketika bisa berkumpul bersama suami di Bandung (awalnya kami LDR), kami mempunyai pemikiran yang berbeda terkait rencana ke depan setelah menikah. Aku berpikir bahwa aku ingin segera hamil karena ingin segera menimang bayi namun Bapak Fajar mempunyai pemikiran yang lain. Beliau berpikir bahwa akan lebih baik apabila mempunyai rumah dahulu sehingga sebagai Kepala keluarga beliau merasa tenang bisa memberikan perlindungan yang lebih nyaman. Jadi ketika aku belum kunjung hamil, pikiranku kemana-mana..”jangan-jangan, karena Bapak Fajar belum berkeinginan memiliki anak niy”. Akhirnya dengan sedikit merayu aku minta ditemani ke dokter kandungan. Ketika kami berkonsultasi justru kami ditertawakan oleh dokter…”lah, baru juga 3 bulan kok udah khawatir..ya wajar masih adaptasi kan yaaaa”. Akhirnya aku dikasih tips dan diminta mencatat jadwal menstruasi selama 6 bulan, dipesan, apabila belum hamil juga, nanti datang konsultansi lagi ya hehehehe.
Tepat 6 bulan kemudian, Alhamdulillah ternyata aku hamil…wow, kehamilan anak pertama kami..rasanya luar biasa deg-degan dan sedikit takut (loh kok malah takut)

Aku pengen anak laki-laki, kalau Bapak Fajar manut saja. Kami beri nama janin di dalam kandunganku ini…KAKEL (Kakak Kecil). Dari foto-foto USG perkembangan janin, Alhamdulillah janin Kakel tumbuh sehat.



Perutku makin lama makin besar jadi badanku terlihat bertambah bulat namun hatiku bahagia..aku akan menjadi seorang ibu. Setiap hari berjalan dan naik angkot menikmati menjadi ibu hamil, perjalanan dari rumah kontrakan di Tubagus Ismail ke kampus ITB Ganesa. Sebelum hamil aku suka ngilu membayangkan ibu-ibu hamil jalan dan naik angkot..rasanya berat banget..namun pas aku merasakan sendiri…wow ternyata biasa-biasa saja hehehehe.
***kelahiran Kak Iya
Hari kamis malam tanggal 31 Januari 2008, aku merasakan sakit di perut dan pinggang dikarenakan khawatir ibu aku meminta Bapak Fajar untuk membawa ke rumah sakit. Sesampainya di RS Hermina Pasteur diperiksa oleh suster dan ternyata sudah pembukaan 1 alhasil tidak boleh pulang lagi. Semakin malam mulas di perut semakin sering, hingga ketika pukul 03.00 WIB pada hari jumat dini hari, pembukaan masih tetap belum beranjak dari 1. Dokter meminta agar diberikan suntikan induksi dan rasa mulas yang luar biasa pun terjadi. Berat badan Baby Kakel terakhir di USG sudah mencapai angka 4 kg. Setelah diinduksi, sampai dengan pukul 09.00 WIB pembukaan hanya berhenti di pembukaan 6 dengan kondisi bayi yang detak jantungnya melemah serta aku yang sudah kehabisan tenaga…akhirnya keputusan untuk dilakukan tindakan operasi ditandatangan oleh Bapak Fajar. Sudah pasrah pada Allah SWT atas apapun yang akan terjadi yang utama nyawa bayi dan istrinya dapat diselamatkan.
Alhamdulillah pukul 09.43 WIB Baby Kakel lahir dengan selamat melalui perut aku, aku yang dalam kondisi setengah sadar karena bius epidural masih dapat mendengar suara tangisnya dan dokter Anna (dokter kandunganku) bilang…”Nov, liat bayimu besar sekali”.

***hari ini, 01 Februari 2017
Sajian nasi kuning lengkap dengan ayam dan ube rampe nya dimasak oleh pengasuh andalan kami yaitu Mbah Bono special buat Kak Iya.

Kak Iya yang cantik dan solehah
Putri kesayangan dan kebanggaan ayah dan ibu
Semoga semakin diberikan keberkahan dalam tambahan usiamu
Selalu ingat dengan Sang Pencipta-Mu
Selalu patuh dan rajin menjalankan ibadah sholatmu
Semakin diberikan tambahan kesolehan untukmu
Tetap selalu istiqomah dengan jilbabmu
Semakin rajin dalam belajar mengajimu
Tegur ayah dan ibu mu apabila kami lalai dalam membimbingmu
Selalu sayang dan selalu rukun sampai kapanpun dengan adikmu
Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran dalam meraih citamu
Tetap mandiri dan ceria dalam segala aktifitasmu
Tulisan special untuk putriku yang sangat luar biasa pengertiannya terhadap kesibukan ibunya dan yang selalu cerewet serta selalu tak sabar menyambut kedatangan ibu dari pulang kantor hanya ingin bercerita apa saja yang dia alami hari ini (peluk dan cium selalu untukmu)
wah nama adiknya bagus…sehat selalu adek iya