Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Semalam Adek sedang memancing emosiku, namun aku berusaha untuk tidak terpancing. Pukul 5.30 sore aku minta Adek untuk menutup laptop dan berhenti menonton youtube dikarenakan sudah cukup lama dia menonton dan sudah waktunya istirahat. Terdengar adzan maghrib dari masjid kompleks, aku ajak dia untuk melaksanakan sholat maghrib.
Alhamdulillah, dia langsung beranjak dan menuju ke KM untuk wudlu. Dia ingin menjadi imam. Okeh, aku persilakan dia mengambil posisi di depan. Selesai sholat maghrib, aku dan Kakak setor hafalan ke Pak Suami via videocall WA, sedangkan Adek makan malam disuapi Mbah Bono. Pada saat videocall, dia sudah mulai berulah. HP didorong-dorong, kemudian dia naik turun kasur, diminta ngobrol ama Ayah gak mau.
Setelah selesai semuanya, terdengar adzan Isya. Aku ajak dia sholat isya, namun aku sendiri juga belum beranjak karena sedang menyelesaikan catatan. Disinilah Adek mulai bertambah tingkahnya. Disapa Mbah Bono dia marah-marah. Aku coba aja bicara, dia diam saja tapi masih marah dengan Mbah Bono. Aku coba diamkan dulu.
Aku minta dia sikat gigi dulu sesuai pesan dari dokter hani di hari sabtu lalu. Alhamdulillah dia mau sikat gigi. Selesai sikat gigi aku coba lagi minta dia untuk wudlu.
Aku: “Dek, sekalian wudlu donk”
Adek: “Gak mau ah, aku ngantuk”
Aku: “Iya, wudlu dulu nanti selesai sholat langsung tidur”
Adek: “Gak mau ah”
Okeh, aku hanya berusaha tarik nafas panjang agar lebih sabar. Di kamar, Adek buang-buang guling dan selimut dengan wajah yang masih kesal. Setelah aku selesai sholat isya, aku dekati dia di tempat tidur. Kuajak dia berdoa, awalnya tidak mau, namun alhamdulillah akhirnya mau juga dia berdoa. Disini aku sampaikan bahwa kalo tidak berdoa nanti diganggu setan tidurnya dan aku mau tidur sama Kakak saja yang sudah berdoa karena aku takut ama setan. (sedikit ada mengancam siy – hiks).
Aku ajak ngobrol dia selama dia menuju tidur.
Aku: “Adek marah sama ibu? atau sama Mbah Bono?”
Adek: (masih diam)
Aku: “Adek marah sama ibu ya?”
Adek: (mengangguk)
Aku: “Maafkan ibu ya” (sambil mikir di bagian mana ya aku bikin marah dia, karena dari tadi yang menggoda dia itu Mbah Bono – yo wis ben lah)
Aku: “Dek, senyum dong, gantengnya nanti hilang loh”
Adek: (menengok ke arah berlawanan sambil menahan senyum)
Adek minta dipeluk dan akhirnya dia pun tertidur. Aku berdoa semoga pagi hari esok tidak ada drama korea…aamiin.
Alhamdulillah, pagi tadi Adek dibangunkan tidak rewel. Sedikit akan rewel ketika Kakak menyalakan lampu untuk tilawah. Namun aku bisa atasi dengan meminta Adek sembunyi dibawah mukenaku. Kemudian Adek makan pagi dan mandi. Selesai mandi aku minta dia wudlu…dan…dia mau wudlu untuk melaksanakan sholat subuh (dah kesiangan siy-hehehehe).
Semua kondisi itu tergantung apa yang ada di dalam pikiran kita. So berpikirlah yang positif agar semua berjalan dengan positif. Semangaaaaattt.
Baca juga: https://novya.id/sibling-rivalry-adek-dan-kakak-tantangan-h-11/
Alhamdulillah. Wassalamu’alaykum.
- #Hari12
- #Gamelevel1
- #Tantangan10hari
- #Kuliahbundasayang
- #Komunikasiproduktif
- @Institut.Ibu.Profesionalhttps://www.ibuprofesional.com/

1 thought on “Awalnya Adek ceria…eh…kemudian berubah marah-marah – Tantangan H-12”