Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamua’alaykum kawan narablog.
Hayooo..sapa yang masih bingung mau menulis apa? Harusnya sudah tidak bingung lagi dong ya kan sudah mau selesai niy bulan Januari nya. Well, ketika aku pertama kali menulis juga sering stuck alias buntu. Namun kata mentor aku di kelas menulis ketika stuck jangan dibiarkan saja akan tetapi terus digali apa yang membuat kita mengalami kebuntuan ide untuk menulis. Trus bagaimana cara kita agar kita tidak mengalami kebuntuan? Yuk mari ikuti aku….
Baiklah, kita mulai ya. Kata Kak Jee Luvina pada kelas menulis yang aku ikuti di komunitas Nulisyuk, “Menulis itu Mudah”. What? Beneran kah ini? hehehehe, kalau kata Kak Jee siy benar, dan memang benar adanya ketika kita praktekan..masih gak percaya juga? hehehehe. Pada umumnya menulis itu mudah kata Kak Jee, menulis tentang curahan hati atau menulis sebuah artikel atau menulis sebuah buku. Pastinya ada beda dalam cara penulisannya. Nah..Kak Jee menyampaikan cara mudah untuk memulai menulis adalah dengan mengikuti seperti dibawah ini:
#1. Tulis saja apa yang kita tahu
Rasanya tidak mungkin apabila kita tidak tahu apa-apa, pastinya ada satu obyek atau satu kondisi yang kita tahu. Sebagai contoh: kita tahu tentang kebun binatang. Kita mulai dengan menuliskan kebun binatang yang ada di dekat rumah kita, lalu cara untuk menuju ke kebun binatang, berapa tiket masuk ke kebun binatang? jam operasionalnya kapan? di dalam kebun binatang ada apa saja?. Dari beberapa poin yang sudah kita tulis ini, kemudian kita kembangkan menjadi sebuah kalimat sesuai dengan apa yang sudah kita lihat di kebun binatang. Yakinlah, kalian akan sukses menuliskan sepanjang kurang lebih 300 kata. Wow, jadi deh 1 konten blog tentang kebun binatang.

#2. Tulis saja apa yang kita dengar
Nah kali ini kita akan mengandalkan telinga kita untuk menangkap sebuah ide dari lingkungan di sekitar kita. Kita coba ya, sebagai contoh: kita mendengar suara petir. Kita mulai susun kalimat tanya terkait petir. Apa itu petir? kenapa terjadi petir? kenapa kalian takut dengan petir? kapan petir terjadi? ada kenangankah dengan petir? Ya siapa tahu, sewaktu akan melamar calon pacar menjadi istri pas terjadi petir di sekitar rumahnya hehehehe. Lumayan kan dapat menjadi cerita fiksi/non fiksi yang bagus.

#3. Tulis saja apa yang kita lihat
Indera berikutnya yang harus kita pergunakan adalah mata. Mata disini bisa kita pilih mata kita yang ditakdirkan oleh Allah SWT bersemat di wajah atau juga mata batin (hehehe). Harus pakai contoh gak nih? Okeh, baiklah biar adil kita menggunakan contoh juga. Misalkan kita melihat sapi. Apa yang ada di benak kita ketika melihat sapi? Berapa kakinya? Termasuk dalam jenis hewan apa? Makanannya apa? Manfaat sapi untuk apa? Nah, dapat kan 1 tulisan dengan jumlah kata sekitar 200-300 kata. Yeach…masih merasa sulit juga kah untuk memulai menulis? Baiklah..kita lanjutkan kembali.

#4. Tulis saja apa yang kita rasakan
Hati..ya benar hati kita bisa bermanfaat untuk menjadi mencetus sebuah gagasan dalam menulis. Tulisan yang dihasilkan dari hati ini biasanya berupa curahan hati, entah curahan perasaan kebahagiaan, kesedihan, ketabahan, keharuan. Semua bisa kita tuliskan, kalau mayoritas orang menyebutnya sebagai aliran rasa. Misal kita selesai menyelesaikan tugas dari pelatihan yang kita ikuti, kemudia kita mencoba mengalirkan rasa yang ada dalam diri kita. Apa yang kita dapat dari pelatihan itu? Apa yang membuat kita bertahan mengikuti pelatihan itu? Bagaimana para mentor menyampaikan materinya? Bagaimana menu makan siangnya? hehehe.

#5. Tulis saja apa yang kita pikirkan
Otak adalah pusat dari semua pergerakan dalam tubuh kita dan tempat kita berpikir. Dari pemikiran ini akan kita dapat banyak ide untuk menulis. Kita berpikir untuk merencanakan memasak steak. Kita bisa menuliskan resep yang terdiri dari bahan dan cara pembuatannya. Yihaaaa…taraaaa…dapat kan 1 buah tulisan yang dapat kita bagikan ke kawan kita melalui blog kita.

Nah…bagaimana kawan narablog? Menulis itu mudah bukan. Bagi aku, yang susah itu adalah komitmen dan konsisten (hehehehe). Yuk..mulai menulis, jangan dibiarkan blog yang kalian sudah miliki berdebu dan penuh dengan sarang laba-laba. Semoga tips ini bermanfaat bagi semua, oleh-oleh dari aku setelah berguru di dalam kelas menulis bersama Kak Jee Luvina (Founder Nulisyuk).
Tulisan ini diikutsertakan dalam ODOP bersama Estrilook Community #day 7

Menulis mudah. Yang sulit menjaga semangat terus menulisnya ya Mbak. Kadang punya banyak draft tapi rasanya dalam hati ” gak pingin ngebahas ini ! “. Njuk kemudian gak jadi nulis. Kalo kayak gini saya biasanya, ngubrak – ngabrik tulisan lama hihi..
bener banget mbak…konsistensi dalam menjaga semangat itu yang luar biasa perjuangan. Udah ada list tapi bisa didiamkan sampai berhari-hari hanya karena tidak semangat menggerakan jari jemari di atas keyboard laptop