Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaykum kawan-kawan.
Yeeee..hari ke 7 tantangan ODOP. Okeh, buat cerita hari ini, aku akan menulis aliran rasa setelah menjalani peran menjadi seorang istri dan seorang ibu. Dari kecil tuh aku gak pernah feminim, selalu tomboy. Jadi ibu ku kadang mikir, ini punya anak 2 kok laki-laki semua. Aku sama sekali gak suka pakai baju model gaun, kalopun ada, itu hanya dipakai ketika ada acara saja selebihnya aku suka bercelana panjang dengan kaos atau kemeja. Model rambutpun tidak pernah panjang, selalu pendek dan gaya seperti ini bertahan hingga aku selesai kuliah (hehehe). Aku juga tidak pernah suka maen dengan anak kecil, kalo liat anak kecil tuh mikirnya…”niy benda kayaknya nyebelin banget deh” (parah kan?). Ketemu cowok kalo sok akrab juga langsung aku pasang muka gak suka (nyebelin banget lah dulu aku tuh). Sampai pernah ditegur ama ibu, “Kamu tuh kalo gak suka sama orang, jangan ditunjukan gitu, nanti kalo dia sakit hati gimana?”…bodo amat (hehehehe).
Semua itu berubah ketika aku mulai berhijab, kerudung dan baju muslimah yang membuat aku terlihat lebih feminim dan tahu cara merawat wajah dan diri sendiri (hehehehe). Setelah aku kenal Pak Suami dan akhirnya kami menikah, sisi kewanitaanku mulai muncul (hahahaha). Aku suka masak, suka merawat diri dan Pak Suami pastinya. Rasa keibuan ku pun mulai muncul ketika aku hamil anak pertama. Kata Ibu, nah ini dia, sekarang aku punya anak perempuan (hehehehe). Ya kan aku emang perempuan, cuma dulu gak terasah lagi karena dari kecil sampai kuliah teman main dan geng jalannya anak laki-laki semua. Lebih nyaman maen ama anak laki-laki dibanding perempuan. Pusing aku kalo dah pada ngobrolin baju, kosmetik, model rambut dan lain-lain (ribet banget yak). Sebenarnya ini sampai sekarang siy, aku gak suka ngobrolin fashion dan kosmetik. Aku lebih suka yang sederhana dan nyaman dipakai aja siy.
Setelah menjadi istri dan ibu, aku semakin paham bagaimana seorang wanita harus bersikap. Harus sopan, elegan, halus, namun tetap tegas. Dari mulai menikah, hamil dan akhirnya menghasilkan duo fajar junior, aku pun semakin perlu belajar banyak tentang berbagai ilmu. Pastinya aku sangat bersyukur, aku diciptakan sebagai wanita. Sebuah peran yang mulia dan luar biasa diamanahkan kepada diriku. Dan sekarang aku ingin menjadi istri yang salihah yang senantiasa mendampingi Pak Suami di kala susah dan senang. Serta menjadi ibu yang salihah bagi duo fajar junior selamanya. Aamiin.
Alhamdulillah done for ODOP December Challenge 2018
Wassalamu’alaykum
