Komunitas????? Apakah itu????….yayayayaya..tema minggu ini tentang “KOMUNITAS yang KAMU ikuti dan apa saja KEGIATANnya”….hmmmm…sejujurnya ini tema menulis yang sangat susah badai bagiku…hiks. Secara aku kan gak gaul babar blas…komunitas yang bikin aku paling nyaman ya rombongan tanjidor lah hahahahaha (hup…jangan mangap lebar-lebar…ntar kemasukan nyamuk)
Sebelum melanjutkan nulis…sepertinya kudu paham dulu deh..apa siy arti komunitas????
OK, hasil browsing-browsing di Wikipedia…diperoleh jawaban seperti ini:
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti “sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”.[1]
Menurut Crow dan Allan, Komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen:
- Berdasarkan Lokasi atau Tempat
Wilayah atau tempat sebuah komunitas dapat dilihat sebagai tempat di mana sekumpulan orang mempunyai sesuatu yang sama secara geografis. Dan saling mengenal satu sama lain sehingga tercipta interaksi dan memberikan konstribusi bagi lingkungannya.
- Berdasarkan Minat
Sekelompok orang yang mendirikan suatu komunitas karena mempunyai ketertarikan dan minat yang sama, misalnya agama, pekerjaan, suku, ras, hobi maupun berdasarkan kelainan seksual. Komunitas berdasarkan minat memiliki jumlah terbesar karena melingkupi berbagai aspek, contoh komunitas pecinta animasi dapat berpartisipasi diberbagai kegiatan yang berkaitan dengan animasi, seperti menggambar, mengkoleksi action figure maupun film.
- Berdasarkan Komuni
Komuni dapat berarti ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri.
Ya secara teori seperti di atas, tapi untuk tulisan kali ini aku akan bercerita tentang sebuah kegiatan yang sejak tahun 2008 aku ikuti…ntah itu merupakan komunitas atau bukan…aku tidak terlalu peduli..yang penting kami berkumpul karena satu minat…yaitu belajar membaca Al Qur’an…yang dimulai dari belajar tentang tajwid, belajar tentang tahsin, belajar tentang cara pengucapan huruf hijaiyah yang benar, belajar tentang menyampaikan kultum, belajar tentang hadits ar bain, belajar tentang memandikan dan menyolatkan jenasah, belajar tentang makna berbagi melalui kegiatan bakti sosial.
Aku masuk bandung tahun 2006, kemudian tahun 2008 kami menempati rumah kami sendiri di daerah sariwangi. Berawal dari obrolan antar ibu-ibu, akhirnya kami membentuk sebuah pertemuan pengajian ibu-ibu. Kegiatan ini dibimbing oleh Ibu Siti Aisyah, beliau yang membimbing dan membantu kami belajar ….dan akhirnya kami memberi nama kegiatan pengajian ini dengan nama Majelis Taklim Az Zahra. Kegiatan dilaksanakan setiap hari Sabtu sore dengan lokasi kegiatan berpindah-pindah dari rumah ke rumah, dipilih hari Sabtu dikarenakan ya banyak ibu-ibu yang bekerja, jadi kalau dilaksanakan di hari kerja dah pasti cuma sedikit yang ikutan.

Bu Siti Aisyah ini aktif di beberapa majelis taklim sehingga beliau mempunyai usulan, agar ibu-ibu dapat bermanfaat bagi lingkungan di sekitar perumahan masing-masing…bagaimana kalau kegiatan yang dilakukan tidak hanya kegiatan belajar membaca Al Quran saja..namun kita tambah dengan kegiatan sosial. Awalnya kami ragu dengan kemampuan kami, apa ya kami bisa mengajarkan dan membimbing ibu-ibu sekitar perumahan????? Sedangkan kami sendiri juga masih dalam bimbingan bu guru….namun dengan keteguhan dan semangat beliau..akhirnya kami mendukung dengan semangat.
Sekitar tahun 2010, kami membentuk SIAM (Silaturahmi Antar Majelis Taklim)…yang anggotanya terdiri dari beberapa majelis taklim yaitu MT Az Zahra (Perumahan Sariwangi Regency), MT Khusnul Khotimah (Perumahan Bukit Sariwangi), MT Daarul Halim (Perumahan Daarul Halim) dan MT Khadijah (POM SD IT Daarul Fikri). Kegiatan rutin tahunan yang kami laksanakan adalah Bakti Sosial yang pelaksanaannya pada bulan ramadhan. Bakti Sosial pada awal kegiatan yang kami laksanakan terdiri dari bazaar baju layak pakai dan pemeriksaan kesehatan gratis.


Alhamdulillah..kegiatan pertama ini sukses dengan baik dan mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat di sekitar perumahan.
Semangat kami untuk berbagi semakin tinggi…akhirnya kami menjadikan kegiatan bakti sosial ini menjadi agenda rutin tahunan dan sebagai kegiatan menjalin silaturahmi dengan ibu-ibu dari majelis taklim yang lain.
Kegiatan di tahun berikutnya kami merubah rangkaian kegiatan….kami berbagi kepada anak-anak yatim. Anak-anak yatim di sekitar perumahan kami masing-masing, kami undang kemudian diberikan tausyiah tentang semangat untuk maju walaupun sudah tidak mempunyai ayah dan kami bagikan peralatan sekolah yang terdiri dari tas, buku, alat tulis dan sepatu.…ibu-ibunya kami bimbing untuk belajar membaca Al Quran dan kami berbagi sembako. Alhamdulillah..sampai sekarang sudah ada beberapa kelompok ibu binaan dan anak asuh binaan dalam belajar membaca Al Quran yang dibimbing oleh beberapa anggota kami.



Kegiatan MT Az Zahra setiap sabtu sore masih tetap berjalan seperti biasa namun dengan rencana kegiatan yang bertambah yaitu adanya tabungan untuk bakti sosial, pembinaan ibu-ibu sekitar perumahan dan tabungan anak asuh.
Ada kesedihan karena sejak 2 tahun yang lalu aku pindah rumah berbeda kelurahan saja namun jadi jarang mengikuti kegiatan rutin yang hari Sabtu, namun hubungan tetap terjalin dengan ibu-ibu majelis taklim SIAM. Dan aku bersama beberapa ibu-ibu di perumahan yang baru ini sedang mencoba membentuk majelis taklim juga dalam rangka memperlancar membaca Al Quran dengan baik dan benar. Kegiatan tetap dilakukan pada weekend, kadang di hari sabtu..terkadang di hari minggu. Doakan ya…bisa lancar dan ibu-ibu selalu istiqomah…aamiin.
Sebuah niat dan tujuan besar dari kami adalah memberantas buta huruf Al Quran dimulai dari lingkungan sekitar kami terlebih dahulu dan berbagi dengan warga di sekitar perumahan kami.
Aamiin…mksh mbak icha hehehehe
keren kegiatannya Teh 🙂
di tempat saya malah ibu-ibu pengajian yang saya ikuti ada latihan tagonian (rebana) setiap malam setelah isya. Ibu-ibu nyanyi (nyanyi) masa mau saya kisahkan? hahaha… Ga tega saya…
makasih mbak…untung ditempat sy gak ada yg hobi nyanyi mbak…pada gak pede ama suara masing-masing siy mbak intinya hehehe
Semoga lancar selalu kegiatannya dan tetap semangat menebar manfaat. 😉
aamiin…makasih mbak 🙂
Duh, waktu itu sempat hunting rumah ke sariwangi…
jadi inget lagi. Kayaknya kalau jadi tinggal di sana. Ikut komunitasnya. Bisa belajar banyak
Ooo..sempat mendaratkan kaki toh mbak di sariwangi. Skrng tinggal dimana gt mbak?
Hemm kisahnya inspiratif sekali mbak. Padahl akujuga pengurus MT di lingkungan perumahan komplek, tapi belum kepikir sejauh itu huhuhu. Inspiratif ceritanya. Semangat ya
jangan bosan berbagi dan mencari ilmu mbak. Makasih sharingnya jug ya
insyaAllah mbak…makasih juga mbak 🙂
uhuhu.. aku pengen banget ikut geng pengajian ibuibu di komplek, tapi ngajinya selalu hari kerja, kalau minggu gitu malah banyak bapak bapaknya.
asik ih teh.. semoga kegiatannya selalu berkah dan bermanfaat ya teh <3
aamiin…di perumahan aku banyakan ibu kerja, makanya dipilihnya weekend..itu juga kadang bingung ama jadwal hangout ama keluarga..namun krn udah kesepakatan, alhamdulillah bisa jalan terus