Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaykum kawan-kawan.
Hai..hai..selamat hari minggu..selamat hari libur. Hari ini aku akan bercerita tentang aktifitas duo fajar junior pagi ini. Berawal dari keinginan Kakak untuk mengikuti kegiatan menggambar di sebuah sanggar yang terletak di dekat Pemkot Cimahi, kami bertiga pagi ini mengendarai Si Var-Var meluncur ke arah pemkot. Kakak tahu tentang sanggar menggambar ini dari teman sekelasnya. Ya melihat anaknya antusias, tak apalah mamak nya yang merasakan badan remuk redam kecapekan ini bersemangat untuk mengantar ke pemkot. Kegiatan dimulai pukul 09.00 wib sesuai informasi dari Mama Amel, tapi pas sampai pertigaan pemkot…olalala gak bisa langsung masuk jadi harus muter dl. Setelah muter di dekat borma, kami langsung melesat ke arah taman yang ada di komplek pemkot Cimahi. Sempat bingung siy, dimana ya lokasinya. Pas celingak-celinguk, ada ibu yang mengendarai motor menyapa kami? “Mau menggambar juga ya?”…aku jawab..”iya”. Lokasi menggambarnya pindah kata ibu tadi yaitu di dekat rumah instrukturnya. Setelah dikasih ancer-ancer dan aku mulai paham, Okay..langsung menyusul meluncur kesana.
Setelah beberapa saat, kami pun sampai di rumah Kang Bahar. Kang Bahar ini jago dalam melukis karena di rumahnya banyak sekali lukisan. Yang akan mengajar menggambar adalah Pak Agus namanya, rumahnya dekat Kang Bahar juga. Meja, buku gambar dan crayon sudah disiapkan, dan perhatian sudah tertuju ke depan dimana Pak Agus mulai menggoreskan crayon pada kertas gambar yang sudah terpasang di papan flipchart. Kali ini Pak Agus akan mengajak anak-anak belajar menggambar kuda lumping. Dimulai dari goresan 2 buah lingkaran dan garis-garis…eh dalam waktu 30 menit berubah menjadi 2 orang penari kuda lumping. Anak-anak yang mengikuti tahap-per tahap arahan dari Pak Agus. Usia anak-anak yang mengikuti sekitar 4-7 tahun, yang kelihatan paling besar ya Kakak (hehehehe).
Sambil mengajarkan menggambar, Pak Agus juga menyemangati anak-anak dan memberi saran kepada orang tua untuk selalu memberikan motivasi dan dukungan pada anak-anak yang memang antusias dalam seni. Menyeimbangkan kemampuan antara otak kanan dan otak kiri itu sangat bagus buat anak-anak. Kalo dilihat dari penjelasan Pak Agus, beliau tidak hanya seorang yang seni menggambar saja tapi paham bagaimana mengarahkan anak sesuai bakatnya. Aku pun sempat ngobrol dengan seorang bapak-bapak yang ada disana. Kata dia, di sekitar pemkot Cimahi akan dikembangkan 3 wadah kesenian yaitu seni melukis, menggambar dan kaulinan. Tujuannya adalah budaya dan kesenian tradisional yang ada ini tidak hilang oleh adanya perkembangan teknologi sehingga generasi muda masih bisa melihat dan merasakan permainan anak-anak jaman dahulu beserta kesenian yang ada.
Yuk melestarikan kesenian dan menyemangati minat yang dimiliki oleh anak-anak kita.
Alhamdulillah done for @1minggu1cerita, wassalamu’alaykum.
02.12.18