Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Perlahan mulai menggerakan jari jemari untuk menaikan semangat menulis lagi. Lah iya lah, kan ikutan ODOP, hayoooo loh dah bolos hari coba? Oh tidak, sudah lama ternyata yaitu 10 hari tepatnya. Yuk ah kemon sedikit demi sedikit di rapel yuk biar gak mabok. Bahan banyak eh semangat menulis malah kendor. Okeh, gak usah diperpanjang lagi bahasannya. Kita mulai bercerita saja ya. Ini adalah cerita lanjutan kami sewaktu perjalanan ke Melbourne akhir tahun lalu. Cerita kali ini masih seputar kegiatan kami di hari ke-6 jalan-jalan. Ini adalah cerita bagian kedua.
Baca juga cerita bagian kesatunya ya kawans: https://novya.id/bermain-air-laut-di-brighton-beach-melbourne/
Royal Botanic Gardens Victoria
Royal Botanic Gardens ini adalah salah satu taman di tengah kota Melbourne yang luasnya 38 hektar dengan beraneka tanaman ada didalamnya. Ya seperti kebun raya Bogor di negeri kita ini. Di dalam Royal Botanic Gardens ini juga ada monumen namanya Shrine of Remembrance. Kunjungan kami pada tahun 2012 lalu tidak menyempatkan diri kesini dikarenakan suhu udara yang sangat dingin sekali. Waktu itu kami berkunjung di bulan Mei. Nah, berhubung tahun 2018 kemarin kami berkunjung di bulan Desember yang merupakan musim panas, maka Royal Botanic Gardens ini menjadi salah satu tempat yang masuk dalam daftar kunjungan.
Seperti yang telah kuceritakan sebelumnya, bahwa agenda hari ke-6 ini seharusnya kami ke Puffing Billy. Namun gagal dikarenakan tidak kebagian tiket. Akhirnya kami berkunjung ke Brighton Beach, survei lokasi Puffing Billy dan memaksimalkan waktu peminjaman mobil untuk berkunjung ke Royal Botanic Gardens.

(dok.pri)
Untuk masuk di Royal Botanic Gardens ini tidak ada biayanya alias gratis. Kalo aku pertama kali masuk langsung menuju ke Gift Shop untuk mencari magnet kulkas (selalu dan selalu -hehehehe). Taman ini dibuka dari pukul 07.30 pagi hingga matahari terbenam, ya kurang lebih sekitar pukul 5 sore. Sewaktu kami kesana, matahari musim panas masih bersinar walo sudah sore (kata Pak Suami, siangnya lebih lama dibanding malam). Udara juga masih sedikit panas. Sayangnya kami tidak sempat memasuki Shrine of Remembrance dikarenakan pukul 5 sore sudah ditutup. Apa siy Shrine of Remembrance itu?
Shrine of Remembrance
Shrine of Remembrance adalah monumen yang dibangun sebagai penghormatan kepada para pembela Australia di masa peperangan. Bangunan ini dikelilingi taman yang sangat luas dengan rumput berwarna hijau dan bunga-bunga cantik yang sedang bermekaran. Menikmati sore hari di sini sangat menyenangkan. Pemandangan di depan bangunan ini langsung bisa melihat kombinasi taman dan gedung-gedung yang harmonis. Kami sempat menikmati sebentar suasana sore di sini.

Apa saja ya yang ada di Royal Botanic Gardens?
Kembali ke kesan kami ketika memasuki kawan taman kota yang super luas dan indah ini ya kawan. Di depan pintu masuk taman, kita akan melihat perangkat isi ulang minuman. Jadi bagi yang membawa tumbler minuman bisa mengisi disini atau bisa juga langsung minum air yang ada. Kemudian kita sampai pada sebuah pohon Ek yang sangat besar sekali (jadi ingat dengan film-film hobbit deh). Kami menikmati duduk-duduk santai disini. Nah, untuk mengelilingi Royal Botanic Gardens ini bisa dengan 2 cara, yaitu dengan jalan santai atau memilih mengeluarkan uang sebesar 10 dollar Australia per orang untuk naik mobil keliling yang dikendarai oleh seorang guide.

Sebenarnya ingin jalan kaki saja, namun kami sudah terlalu sore sampai disini sehingga dari waktu tidak akan terkejar sampai pukul 5 sore. Akhirnya kami memutuskan naik mobil keliling saja. Guide yang mendampingi kami adalah Tracy. Tracy adalah seorang nenek yang masih terlihat sangat cantik dan elegan dalam memberikan penjelasan. Disinilah aku mengetahui nama pohon yang sangat aku suka selama di Melbourne. Pohon itu adalah jenis pohon Maple. Di kala musim dingin, daun pohon ini berwarna kuning kemerahan, sedangkan di kala musim panas akan berwarna hijau segar.

(dok.pri)
Kami pun menikmati taman ini dengan mata yang segar. Ya gimana gak segar? melihat dedaunan hijau di depan mata dengan lansekap taman yang luar biasa. Hampir sama dengan Kebun Raya Bogor namun jauh lebih luas area nya. Kami bisa berhenti di spot halte yang ada, kemudian bisa melanjutkan jalan kaki atau menunggu Tracy berkeliling lagi. Kita bisa rebahan di rerumputan yang ada. Hmmm, sekali lagi, kami kesini sudah terlalu sore sehingga cukup mengenal dan mengunjungi saja sudah senang tanpa menikmati jalan kaki berkeliling.

(dok.pri)
Jalan-jalan menyegarkan mata
Jalan-jalan yang menyenangkan dan menyegarkan mata kami, walaupun kurang lama waktu kelilingnya. Hmmm, apakah ada waktu atau kesempatan lagi bagi kami untuk menikmati suasana taman ini lebih lama? Entahlah, hanya Allah Yang Maha Tahu. Kalo ada kesempatan lagi berkunjung kesana, aku ingin jalan kaki keliling taman. Gempor dong? Gak papa lah sedikit – hehehehe.
Nah, ini adalah salah satu kenapa aku menyukai kota Melbourne? Karena banyak spot atau lokasi-lokasi publik yang dapat kita nikmati secara gratis. Kita dapat memilih taman kita yang rindang, kebun binatang yang luas, pinggiran sungai yang tenang, pusat perbelanjaan yang ramai, bangunan heritage yang memikat. Kesemuanya terletak berdekatan sehingga dalam sekali jalan kita dapat menikmati beberapa lokasi. Sebuah konsep tata kota yang bagus (menurut aku). Okeh, inilah cerita kami hari ini. Kita lanjutkan lagi nanti ya.

(dok.pri)
Alhamdulillah. Wassalamu’alaykum.
#Day9 #ODOPEstrilookCommunity #ODOPSeptember #ODOP2019
Aish… Royal Botanical Garden… Aku ke sana tahun 1997 dan tidak akan pernah melupakan pemandangan indahnya, hijaunya, semuanya deh hihihi
wah..dari dulu dah segar dan hijau ya mbak..emang keren niy taman 🙂
Subhanallah, aku pengen banget ke aussieeeee tetehh…senangnya bisa kesanaaa..
InsyaAllah mbak, semoga diberikan rezeki berkunjung ke Ausie ya mbak. Aamiin
Hadudu ijo ijo royo bikin mata fresh, adem ya Teh.
Btw masa iya free masuk ke Royal Botanic, seru pisan perjalananya apalagi bareng keluarga.
Ku turut ikotaan piknik.
Sukses odopnya, semangaaat.
iya teh, kmrn kami bayarnya untuk fasilitas keliling dengan didampingi guide.makasih teteh, semangat ODOP hehehe
Masyaallah pemandangannya hijau-hijau menyegarkan mata. Wow, itu Royal Botanical Garden luas banget atuhlah sampai 38 hektar. Kalau pengin keliling puas harus dari pagi berarti ya teh. Ku harap suatu hari nanti bisa ke sana juga 🙂
iya mbak, harus dari pagi kalo pengen puas banget hehehe
Wah, asyik banget Teteh jalan-jalan ke Australia. Duh, jadi pengen. Viewnya bagus, ya. Suka lihat fotonya. Hijau dan asri, jadi pengen ngadem. Hehe …
iya mbak, alhamdulillah 🙂
Beneran mirip Kebun Raya Bogor
Dan saya selalu jatuh hati pada keaneka ragaman hayati
iya Ambu, selalu terasa adem 🙂
Huaaa pemandangannya bagus banget. Bikin mata dan jiwa kembali segar. Kalau waktunya masih banyak lebih seru kelilingnya ya, Teh 🙂
iya mbak, harus dari pagi mengunjunginya niy
Wuih seru banget. Adeeeem mata lihatnya. Hijau-hijau. Pemandangan yang langka buat di Indonesia ya 🙁
hmmm, bandung punya Tahura mbak 🙂