Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog dan calon Bunda Cekatan semuanya.
Hai, hello, apa kabar kawan semua? Semoga kalian selalu baik ya di mana pun kalian berada. Hmmm, pekan ke 5 ini aku gak banyak bercerita ya. Loh kenapa? karena aku sedang bercabang-cabang fokusnya dan kondisi mood-ku sedang kurang nyaman di pekan ini. Monitoring manajemen ibadah saja tidak kulakukan, sedih kan? Tapi bagi yang masih berminat untuk singgah di ceritaku di pekan sebelumnya, boleh kok mampir ke pekan empatku. Baiklah, walo tidak ada kemajuan, setidaknya jangan melupakan mantra ajaib di bawah ini ya.
Ibu harus BAHAGIA
Mentorship Calon Bunda Cekatan Pekan ke 5
Alhamdulillah, sudah masuk pekan kelima. Ada apa dengan pekan ke 5 ini. Sesuai dengan paparan dari Peri Hutan, kami diajak untuk melakukan false celebration dan 360 Degree Feedback. Kok ya tepat banget ya di pekan ke 5 ini memang aku sudah melakukan kesalahan besar dalam kemajuan program pengembangan diriku. Ya, aku di pekan ini sama sekali tidak melakukan monitoring program manajemen ibadah-ku. Hal ini dikarenakan di pekan ini rasanya diri ini sedang tidak bersemangat. Apakah di semua bidang? Sebenarnya tidak siy. Untuk kegiatan kantor aku masih aktif, justru di pekan ini aku sedang melaksanakan program detoks dan program minum air putih minimal 3L/hari.
Topik: FALSE CELEBRATION dan 360 DEGREE FEEDBACK
Yup, aku memang salah dan aku harus ‘merayakan’ kesalahanku dengan berjanji untuk tidak mengulangi kembali di pekan depan dan seterusnya (insyaAllah).
“Aku NOVYA, Aku mengakui bahwa aku sudah melakukan kesalahan dalam program-ku di pekan ini. Pada kesempatan ini berjanji, insyaAllah tidak akan mengulanginya lagi pekan depan dan pekan-pekan selanjutnya. Aku akan berusaha untuk lebih konsisten dan berbagi fokus dengan tepat dan bijak lagi. Terima kasih”
NOVYA, 2021
Trus apakah aku meninggalkan sholat wajib? Ya gak lah, hanya aku tidak tepat waktu dan tidak melakukan monitoring harian saja.
360 Degree Feedback
Terkait program “360 Degree Feedback“, secara tidak langsung sebenarnya sudah kulakukan dan sudah terjadi. Di awal pekan, pak suami sempat bilang “Bu, itu kebiasaan pegang HP nya coba donk dikurangi”. Kemudian datang Adek, “Ibuuu, jangan di kamar terus donk, ayoo keluar mau ditemani ama ibu di luar”. Dan urusan kantor pun, tetiba aku dapat teguran dari atasan “Kalau ada yang belum selesai, tolong segera di follow-up, sapa tahu kelupaan atau kelewatan”. Selain itu, di perkuliahan, walaupun masih libur semeteran tetap aja yang namanya bimbingan progress tetap dilakukan, dan aku belum berprogress sama sekali (gubrak!). Dezig..dezig..dezig, kelalaian dalam manajemen waktu berakibat fatal pada segala bidang bagi ku di pekan ini.
Ok, Nov. Tetap semangat. Hayuk bangkit lagi nyak. SIAP berubah menjadi calon Bunda Cekatan yang hebat! Aamiin yaa rabb.
#Komunikasi dengan Mentor
Aku sudah mendiskusikan kesalahan ku ini dengan mentorku di awal pekan. Mentorku memberikan arahan untuk tetap semangat dan ada usulan untuk mengajak dalam pertemuan tim dalam melakukan evaluasi program. Baiklah, aku ikut dan setuju saja. Apapun yang positif untuk membawa diri berubah ke arah yang positif tidak ada yang salah dan rugi kan. Hayuklah bu Mentor, aku akan ikuti sarannya.
#Komunikasi dengan Mentee
Komunikasi dengan Mentee juga sudah kulakukan di awal pekan. Tetap memberikan semangat kepada Menteeku. Dan ternyata dia juga sedang pakepuk dengan praktek manajemen waktunya. Suka zonk kalo sudah ada perubahan dalam pelaksanaan ketika ada instruksi mendadak atau ada rapat dadakan. Kalo bolu dadakan siy enak, lah ini rapat dadakan, kan puyeng pala barbie deh. Hayuklah mbak semangat ya kita.
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum.
#InstitutIbuProfesional #HutanKupuCekatan #TahapKupuKupu #Mentorshippekan5
1 thought on “Bunda Cekatan: Mentorship Kupu-Kupu (5/8)”