Bunda Cekatan: Mentorship Kupu-Kupu (7/8)

Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog dan calon Bunda Cekatan semuanya.

Hai, Helo, Apa kabar kawan semua? Semoga kalian dan kita semua selalu diberikan nikmat sehat di manapun kita berada dan apa pun aktivitas yang kita lakukan. PPKM masih berlangsung kawans, hayuk sudah pada vaksin belum. Selalu jaga prokes ya, jangan kasih kendor kayak kolor. Nah, sebelum lanjut mungkin ada yang masih penasaran dengan cerita ku di pekan 6, silakan dikunjungi ya. Seperti biasanya, sebelum lanjut, mari kita membaca mantra berikut ini.

Ibu harus BAHAGIA

Mentorship Calon Bunda Cekatan Pekan 7

Alhamdulillah, sudah selesai pekan 7 di Tahap Kupu-Kupu. Nah, pada pekan ini kami diminta untuk memberikan timbal-balik baik kepada mentor kita maupun kepada mentee kita (apabila ada mentee). Apa yang kita rasakan selama program mentorship ini diminta untuk disampaikan kepada partner kita. Program pekan ini adalah saling memberikan apreasi dan penilaian dari kemajuan sesuai peran-peran kami masing-masing yaitu baik sebagai mentor maupun sebagai mentee.

Topik: Terimakasih Mentor dan Terimakasih Mentee

Apresiasi pertama adalah memberikan warna pada calon kupu-kupu kita. Pada gambar di bawah ini, aku hanya memberi warna biru dan hitam. HITAM ku analogikan sebagai FOKUS, BIRU sebagai KONSISTEN. Dua hal pokok yang aku perlukan dalam melakukan manajemen waktu. Kombinasi yang apik untuk mengarungi rumput kehidupan kita dan meraih pelangi indah dalam peran-peran kita. Ada sedikit warna abu-abu di badan kupu-kupu yang melambangkan, keraguan terkadang menyapa ku ketika aku meluruskan diri untuk meluruskan fokus dan menguatkan konsisten.

Selain itu aku juga melakukan komunikasi dengan mentor dan mentee serta memberikan apresiasi kepada keduanya. Alhamdulillah, aku bersyukur berpartner dengan Mbak Neno dan Mbak Aya. Walaupun komunikasi antar kami hanya terjadi sekali dalam setiap pekannya, namun kemajuan dan catatan serta masukan saling bertukar di antara kami. Kami sangat menyadari kesibukan kami masing-masing. Kami bertiga adalah ibu bekerja di ranah publik dan domestik dengan tingkat kesibukan sesuai bidang kerja kami. Semangat belajar masih selalu ada dalam keseharian kami.