Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog dan pejuang kelas Bunda Cekatan.
Hai Hello, apa kabar kawan? Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah dan senantiasa diberikan kesehatan ya. Aamiin yaa rabb. Nah, hari ini ketemu lagi ma aku niy (awas, jangan bosan. Kalo bosan, nanti gak kutraktir loh). Hari ini aku mo cerita tentang perjuangan mengurangi distraksi dari smartphone ku. Hal ini menurutku sangat meracuni tingkat fokus dan produktivitasku. Terutama kalo dah berkaitan dengan buka media sosial dan membaca novel. Seperti yang sudah ku ceritakan pada pekan 1 lalu, di mana tingkat konsistensi ku dalam menjaga diri dari distraksi ini ya anget-anget air hangat gitu. Tetap aja mood masih menguasai. Tapi yang namanya perjuangan kan harus tetap semangat bukan? Yuk ah, baca mantra ajaib dulu sebelum cap cip cuz cerita.
Ibu harus BAHAGIA
Perjuangan Aku sebagai Calon Bunda Cekatan dalam Menghalau Distraksi Smartphone
Aku menggunakan smartphone untuk memantau whatshapp, kepo di media sosial dan membaca e-book. Namun yang menjadi permasalahan adalah aku suka lupa waktu hingga waktu pun terbuang untuk sebuah hal yang gak produktif sama sekali. Whatshapp yang utama sebenarnya hanya 1 saja yaitu komunikasi dengan Pak Suami yang sedang menjadi TKI. Komunitas tilawah juga ada, namun ini masih bisa dipantau pada rentang waktu tertentu saja. Kalo kepo pada media sosial dan membaca e-book ini sebenarnya lebih ke arah pengalihan isu (hehehehe, kayak politikus aja ya).
Kenapa ku sebut “sebagai pengalihan isu?”
Ya, karena aku menikmati kedua hal tersebut karena aku buntu ide untuk mengerjakan tugas dari kantor atau pun tugas dari kuliah. Coba kalian pilih, lebih senang membaca novel atau membaca jurnal dalam bahasa inggris yang alurnya pun dah bikin cenut-cenut? Pasti kalian akan setujua dengan jawabanku yaitu memilih membaca novel kan 😈. Namun ini menjadi bumerang ketika aku diingatkan akan adanya batas akhir penugasan. Mau stres atau mau damai? Demi semesta dan cita-cita yang luar biasa ini, pastinya aku akan memilih damai karena akan berdampak positif pada kesehatan dong. Aku masih ingin travelling, masih ingin ke Mekkah, masih ingin main salju dan banyak lagi.
Akhirnya ya inilah yang harus aku latih konsistensinya yaitu “mengurangi distraksi dari smartphone dan melatih fokus untuk meningkatkan produktivitas diri”. 🤩🤗
Pencapaian di Pekan ke 2


Nah, kalian bisa lihat dari 2 gambar di atas. Yang di atas adalah kegiatan rutin harian ku dalam melatih fokus dan yang bawah adalah kegiatan ku dalam memantau tingkat konsistensi penggunaan smartphone pada rentang-rentang waktu fokus. Alhamdulillah, pencapaian pada pekan ke 2 ini ada peningkatan dari pada pekan ke 1. Pekan ke 2 ini aku mendapatkan nilai tingkat konsistensi 71% yang artinya dalam 7 hari di pekan ke 2 ini, aku mampu mendapatkan nilai EXECELLENT = 4 = 0% dari jumlah alokasi waktu total sebanyak 5 hari. Emoticon hijau (🤢) pada pekan ini hanya ada 3 buah. Ini terjadi karena aku jenuh dan buntu ide sehingga melarikan diri ke smartphone. Semoga ke depan bisa lebih konsistensi lagi. Aamiin. Semangat Nov!.
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum
#InstitutIbuProfesional #HutanKupuCekatan #TahapKepompong #LatihIlmunya30Hari
1 thought on “Bunda Cekatan: Puasa Pekanan Kepompong (2/4)”