Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog dan calon bunda cekatan di mana pun kalian berada.
Hai Hello, apa kabar kawan semua? semoga kalian selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan di mana pun kalian berada dan apa pun aktivitas kalian. Hmmm, terasa banget ya, sekarang sudah harus setoran laporan jurnal atas puasa pekanan. Gimana perjuangan kalian? Masih lancar jaya tanjung kimpul kan? harus dong, aku yang senior aja semangat apalagi kalian para junior yang gesit-gesit pastinya harus lebih semangat. Nah, sebelum lanjut pada cerita ku pekan ini, ada baiknya kita berkunjung sejenak pada cerita di pekan ke 2 lalu. Yuk, mampir dulu di sini ya. Ahai, di cerita pekanan ini pun kalian jangan lupa untuk membaca mantra sejuta umat ibu-ibu di bawah ini ya.
Ibu harus BAHAGIA
Seorang Calon Bunda Cekatan Harus Tidak Keseringan Ber-Alibi
Tenang Marimar! Setelah pekan kemarin bertema pengalihan isu, di pekan ini berubah menjadi ber-alibi (hehehehe). Intinya tuh sama “banyak alasan”. Aku bersyukur pada pekan ini status ku masih menjadi juara bertahan seperti pekan ke 2 kemarin. Konsistensi masih aku juangkan untuk ku lakukan. Trus apakah ada yang berbeda dengan pekan kemarin? Tentu ada Ferguso. Salah satunya adalah setiap aku mulai jenuh sewaktu ada di rentang waktu fokus dan jari tangan mulai gatal akan memegang smartphone atau mata mulai berair melirik-lirik layar nya, aku seperti diingatkan akan sebuah kecurangan.
“Hayoooo Nov, kamu kan janji mau latihan fokus, kok mau menyerah begitu saja. Ini sudah pekan ke 3 loh”.
Kalimat di atas serasa menjadi semacam alarm apabila godaan setan yang terkutuk itu menghampiri kemurnian hati ku (halah, kumat error nya). Semoga konsistensi ku ini tidak hanya terjadi di masa tantangan saja namun seperti sudah menjadi kebiasaan bahwa ada rentang waktu fokus yang harus ku patuhi. Doakan selalu semangatku ini ya kawan.
Yang pasti siy, aku mulai menikmati proses ini dan menjadikan rentang waktu fokus yang aku susun selalu ingin ku patuhi. Sekecil apa pun progress dan perubahan tetap harus dinikmati, dihayati, direnungkan, ditelaah dan pada akhirnya bisa menjadi pembiasaan yang baik dalam keseharian ku. Semoga bisa bertahan selamanya walo pilihan tantangan dan puasa pekanan ku masih level kroco begini (hehehehehe). Apalagi tantangan 30 hari sudah tinggal 3 hari lagi, begitu pun dengan kegiatan pekanan juga sudah tinggal 1 lagi. Harapannya selesai ini, konsistensi nya tidak ambyar.
Pencapaian ku pada Pekan Ke 3 ini


Alhamdulillah, aku masih bertahan seperti pekan ke 2 lalu. Distraksi dari smartphone ku dari tanggal 27 April – 03 Mei 2021 hanya berjumlah 3 buah sehingga aku mendapatkan nilai tingkat konsistensi di angka 71%. Gapapa bertahan, lebih baik bertahan daripada menurun bukan? Semangat Nov!
Alhamdulillah, wassalamu’alaykum
#InstitutIbuProfesional #HutanKupuCekatan #TahapKepompong #Latihilmunya30hari