Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog dan Calon Bunda Produktif semuanya.
Hai, Hello, apa kabar semuanya? Semoga semuanya selalu dalam kondisi sehat dan dalam perlindungan terbaik dari Allah SWT. Aamiin yaa rabb. Alhamdulillah bertemu kembali setelah libur semesteran. Tetap semangatkah? InsyaAllah masih donk. Hmm, November – Desember 2021 merupakan bulan penuh badai dalam kehidupan. Harapannya, aku bisa selamat dari badai ini dengan menjadi pribadi yang lebih tangguh lagi. Semoga. Nah, sebelum beranjak ke cerita-cerita ku, jangan lupa untuk membaca mantra berikut ini ya. Cerita sebelumnya ada di sini.
Ibu harus BAHAGIA dan PRODUKTIF
Saat ini kami calon Bunda Produktif semuanya memasuki Zona Extra-Miles bagian kedua. Apa yang harus kami lakukan di zona ini? Yuk ikuti….
Mengenal Project Passion masing-masing Co-Housing di kelas Bunda Produktif #2
Aku masuk di FBG Bunda Produktif #2 dan mulai mengikuti paparan-paparan video Project Passion (PP) masing-masing Co-Housing (CH). Apresiasi dari ku adalah LUAR BIASA dan KEREN semua. Aku coba mengulas sedikit dari video PP CH aku ya yaitu Time Traveller. Kami bersembilan merencanakan membuat e-book terkait manajemen diri, manajemen waktu dan manajemen emosi. Rasanya semua ibu-ibu pasti akan membutuhkan ilmu-ilmu ini bagi pengembangan dirinya baik selama menjadi diri sendiri, menjadi ibu, apalagi menjadi istri. Kita ini adalah ibu dengan segudang aktivitas dari mulai nyuci piring sampai dengan manajer keluarga, ilmu terkait manajemen atau pengelolaan sangat diperlukan agar semua aktivitas tersebut dapat terselesaikan dan terselenggara dengan baik tanpa kita menjadi pribadi yang rungsing hehehehe.

Selain PP dari CH ku, PP dari CH-CH yang lain juga mantap jiwa semuanya. Kami semua mencoba bangkit untuk meningkatkan produktivitas diri dimulai dari passion atau minat kami masing-masing. Ada yang bangkit dari dunia literasi, craft, psikologi, parenting, seni, pekerjaan harian ibu-ibu yaitu memasak atau kuliner (nah ini paling seru ini, ngubek dapur, kenyang dan mengenyangkan).

Dari video-video PP CH ini, aku mendapatkan insight bahwa sebenarnya potensi-potensi itu kita miliki loh. Hanya di sini kita harus pandai memilih dan memilah “apakah itu penting bagiku? apakah dengan menjalankan itu aku bahagia dan bisa produktif?”…nah ini adalah kata kunci yang harus dipegang…passion mana yang akan membuat kita bahagia dan produktif itu yang akan kita jalani dalam hari-hari kita.
Kesan selama mengikuti Konferensi Ibu Pembaharu
Ini kali pertama aku mengikuti kegiatan konferensi yang dilaksanakan oleh Institut Ibu Profesional. Aku melakukan pendaftaran dan mulai masuk ke website Konferensi Ibu Pembaharu. Dari susunan jadwal nampak narasumber-narasumber yang akan mengisi konferensi ini. Keren semuanya (terkadang aku mikir, aku tuh sekolah tinggi tapi kenapa ide-ide cemerlang itu gak terbersit di dalam benakku…semua ide dari rumah namun sangat keren di mata dunia). Sesuai dengan visinya yaitu “Dari Rumah Untuk Dunia”.

Jujur, gak semua event ini bisa aku ikuti. Aku mengikuti event dari awal sampai akhir adalah ketika narasumbernya Mbak Anna Soemarmo dengan moderatornya Mbak Ara (aku kagum ama Mbak Ara, semoga anak sulungku bisa seperti dia kelak..aamiin, anak muda yang cantik, pintar dan berbakat). Aku juga kagum dengan Mbak Anna, perempuan Indonesia yang bisa menduduki salah satu posisi penting di google tanpa lupa kodratnya sebagai istri. Mantap deh ini.

Everything Begins Inside Your Mind. With The Right Mindset You Will Succeed.
Anna Soemarmo, 2021
Semua nya dimulai dari pemikiran kita (itu kata ibu Anna). Selanjutnya paparan yang kedua yang aku suka adalah pastinya paparan dari Ibu Septi di sesi akhir konferensi.

Pada awal paparan, beliau menceritakan bagaimana permintaan Ibunda beliau seolah mengutarakan kekecewaannya karena melihat Ibu Septi yang ‘hanya’ menjadi Ibu Rumah Tangga. Sebuah pemikiran di mana ibu rumah tangga itu hanya seputaran Sumur-Dapur-Kasur sudah sangat kuat di sekitar kita. Kemudian beliau bangkit dan belajar dengan dukungan penuh dari Pak Dodik yang pada akhirnya melahirkan Ibu Profesional. Setiap hari Rabu mulai pukul 9 – 11. beliau membuka kelasnya, dimulai dari NOL peserta hingga bertambah dan bertambah hingga 300-an peserta di kelas luring. Hingga pada tahun 2015, Ibu Profesional mulai merambah ke ranah daring hingga berkembang besar seperti saat ini. Semangat beliau sebagai seorang pembelajar ini sangat menginsipirasiku.
Aku senang mengena beliau walaupun belum pernah berjumpa langsung dengan beliau, semoga kelak ada rezeki untuk berjumpa langsung dengan beliau. Terima kasih Ibu Septi sudah memberikan banyak insight bagiku.
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum.
1 thought on “Bunda Produktif: Zona Extra-Miles (2)”