Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum Calon Bunda Produktif dan kawan narablog semuanya.
Hei hello, apa kabar semua? Semoga selalu sehat yak di mana pun kalian berada dan apa pun aktivitas yang kalian lakukan. Hmmm, pada akhirnya perjalanan kami sudah mulai memasuki materi-materi untuk memperkuat produktivitas kami. Tapi bagi yang ingin tahu ceritaku sebelumnya bisa melihat di sini ya. Apa saja siy informasi yang diperoleh pada zona passion ini? Yuk, ikuti ceritaku tapi jangan lupa, mari kita bersama membaca jargon atau kalimat motivasi bagi kita semua. Di mana membacanya? Ya di bawah ini lah hehehe.
Ibu harus BAHAGIA dan PRODUKTIF
Mengenal Passion sebagai seorang calon Bunda Produktif
Dari video yang dipaparkan oleh Ibu Septi di FBG, disampaikan bahwa PASSION adalah perasaan yang sangat kuat seseorang terhadap sesuatu. Passion ini seringkali menjadi akar dari seseorang sebelum melakukan sesuatu. Karena menjadi akar, pada akhirnya dengan adanya passion ini seseorang jadi memiliki inisiatif untuk melakukan sesuatu yang dia suka tanpa disuruh atau diminta. Sama dengan hobi dong, kan hobi juga sesuatu yang senang dilakukan oleh seseorang tanpa disuruh. Nah, apakah passion sama dengan hobi? Yuk, kita lanjutkan pembelajarannya ya. Ternyata hobi itu belum tentu passion. Hobi bisa saja untuk menyenangkan atau menenangkan diri. Bisa jadi, salah satu dari hobi yang kita lakukan adalah passion kita.
Passion terbagi dalam beberapa tahapan. Passion for KNOWLEDGE (di mana orang belajar dimulai dengan mencari ilmunya), Passion for BUSINESS (di mana orang mulai passion ini untuk kemandirian), Passion for SERVICES (memenuhi keberadaan manusia sebagai makhluk sosial), dan Passion for PEOPLE (hampir sama fungsinya seperti passion for services). Semua passion dapat dimulai sesuai dengan life stage passion. Kembali kepada diri kita, ingin dan akan memulai dari mana saja.
Project Passion: INDIVIDU
Berdasarkan materi yang sudah disampaikan bu Septi, aku mulai mengulik pada diri sendiri. Apa siy passionku? Dan sudah di stage manakah? Setelah bicara dengan diri sendiri, aku niy tipikal orang di balik layar, aku lebih suka bekerja dalam keheningan dan senang mengulik sesuatu. Aku berpikir, aku suka dengan analitik. Dalam mendukung kesukaanku itu, aku memiliki kemampuan suka membaca, menulis dan mengolah data serta teliti dengan rasa penasaran “kenapa siy ini begini?” “kenapa siy itu begitu?”. Aku merasa bahwa passionku pada stage Passion for Knowledge. Hal ini dikarenakan aku suka mencari dulu teorinya baru kemudian memulai tahapan implementasinya. Lama dong pinternya? Mungkin ya, namun pondasi bisa jadi lebih kokoh siy ya (pembenaran).
Dari situ, akhirnya dalam 6 bulan ke depan, aku memilih project yang berkaitan dengan manajemen waktu, manajemen emosi dan manajemen diri berupa pembuatan buletin. Rasanya seperti seru ya semacam menulis diary pembelajaran. Ini juga bersinggungan dengan project di Co-House aku. Ibaratnya sekali dayung, maka dua tiga pulau terlampaui. Gambaran canvas passion INDIVIDU sebagaimana di bawah ini:

Project Passion: CO-HOUSE (CH)
Nah, pada tanggal 15 Oktober 2021, Bu Ketu CH Time Traveller mulai membuka forum diskusi di WAG. Sebenarnya pada saat pengerjaan jurnal sebelumnya, kami juga sudah sempat berdiskusi terkait CH kita mo buat project apa ya? Berbagai ide diterbitkan, ada tentang membuat majalah, buletin, template planner, kemudian sampai mo ngadain semacam webinar gitu. Ya akhirnya pada malam itu diskusi semakin dikerucutkan dengan mempertimbangkan durasi project yaitu sesuai dengan rentang masa kelas Bunda Produktif ini.
Dari masukan para anggota (ada mbak fitri, diriku, bu ketu atau teh ismi, mbak latifah, teh neni, mbak neno, mbak rachma, mbak desma dan mbak tarisa) akhirnya menemukan 2 (dua) hal besar yang dapat kami lakukan selama 6 (enam) bulan ke depan. Pastinya tetap mempertimbangkan kemampuan pengelolaan dan rentang waktu yang ada. Kami sangat menyadari kemampuan diri kami yang merupakan mamak-mamak rempong, jadi prinsip “jangan terlalu neko-neko” tetap dikedepankan. Bukan gak mau ribet, tapi pengennya tetap menghasilkan sesuatu yang bermanfaat namun sesuai dengan kapasitas dan kondisi kami saat ini. (hehehehe). Terkait apakah nanti mo free atau berbayar dalam arti menghasilkan profit? Fokus utamanya tetap FREE terlebih dahulu, kalaupun nanti pada saat mengadakan webinar ada kontribusi yang harus dikeluarkan sebisa mungkin tidak besar dan meringankan mungkin dengan mengumpulkan sponsor atau apalah.
Diperlukan penyusunan time line per kegiatan
Rencananya kami akan menyusun time line untuk kedua kegiatan ini agar dapat mulai disusun konsepnya dengan matang dan dapat segera diimplementasikan timnya yang pastinya sesuai dengan passion masing-masing namun tetap fokus pada topik pembelajarannya. Kedua kegiatan itu adalah sebagai berikut:
- Webinar tentang bagaimana mengelola aktivitas keseharian ditengah kesibukan
- Buletin (baik itu tulisan tentang pengelolaan manajemen waktu atau pun tools yang sudah kami terapkan) yang berhubungan dengan manajemen diri
Nah, akhirnya hasil chit-chat di WAG, ama bu Ketu disusunlah seperti yang tercantum pada passion canvas di bawah ini:

Demikian paparanku terkait pemahaman pada Zona Passion in. Semoga bisa mendorongku untuk tetap produktif dan pastinya bahagia. Aamiin yaa rabb.
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum.
1 thought on “Bunda Produktif: Zona Passion”