Cerita Aku Bersama Keluarga KI SDN Kertajaya 3

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaykum kawan narablog.

Hari Rabu, 20 Februari 2019 kemarin, Aku beruntung mendapatkan kesempatan kembali untuk bertemu dengan sebagian kawan-kawan relawan Kelas Inspirasi Bandung 6 yang sudah bertugas di tahun 2018 lalu. Ah, ternyata sudah 1 tahun mereka bersahabat. Alhamdulillah, komunikasi masih terjalin via grup whatshapp. Walaupun banyak komunikasi yang gak jelas, namun justru ini lah bumbu kedekatan kami yang tempat tinggalnya berjauhan. Jauh di mata dekat di whatshapp (hehehehehe).

Tanpa sadar, kepalaku mulai melayang ke rekaman memori 1 tahun yang lalu.

Kenangan KI Bandung 6

Pagi itu, Aku nampak bergegas bangun dan mempersiapkan bahan-bahan untuk tampil di hari itu. Aku terlihat sedikit gugup untuk menghadapi hari itu. Memang ada apa dengan hari ini bagi Aku? Yup, hari itu adalah Hari Inspirasi yang merupakan program utama dari Kelas Inspirasi. Apa itu Kelas Inspirasi? Kalian bisa membacanya disini.

“Ibu jadi berangkat bareng teman ibu?” tanya Suami Aku.

“Iya Yah, Ibu dah janjian di Cimahi sebelum nyebrang palang kereta itu loh. Nanti Ibu minta tolong diantar kesana ya Yah, sebelum Ayah antar anak-anak sekolah,” jawab Aku.

“Okeh, siap komandan,” sahut Ayah.

3 minggu sebelumnya, Aku dinyatakan lolos dalam seleksi pendaftaran Relawan Pengajar pada Kelas Inspirasi Bandung 6. Dari website Kelas Inspirasi Bandung, Aku mendapatkan lokasi berbagi inspirasi di salah satu sekolah di Kabupaten Bandung Barat tepatnya di SDN Kertajaya 3. Aku belum sempat melakukan survei ke lokasi SD tersebut. Jarak rumah Aku cukup jauh untuk menuju ke lokasi SD tersebut. Sebenarnya akan lebih dekat apabila mengendarai mobil dikarenakan dapat melintas di jalan tol. Sayangnya Suami Aku tidak dapat mengantar dikarenakan harus mengantar anak-anak mereka ke sekolah juga.

Aku sempat bingung antara naik motor membelah kemacetan dari Kota Cimahi hingga ke Padalarang atau mencari alternatif lain. Memang sudah rezeki istri shalihah, Uthie, salah satu kawan satu kelompok Aku berkenan berangkat bareng. Rumah Uthie masih tergolong dekat dengan Aku, yaitu di Cimahi. Akhirnya Aku dan Uthie janjian berangkat bareng dengan mengendarai mobil Uthie.

Yup..pagi itu mereka berdua ditambah satu kawan mereka yaitu Qodri berangkat menuju SDN Kertajaya 3 untuk bergabung dengan kawan-kawan mereka yang lain. Hari itu sungguh luar biasa, pengalaman mengikuti Kelas Inspirasi yang kedua bagi Aku. Walaupun bukan yang pertama, namun tetap selalu menyenangkan bagi Aku. Aku bisa bertemu kawan-kawan baru dan lingkungan yang baru.

Dari 13 nama yang ada didalam grup whatshapp, Aku baru bertemu dengan Uthie dan Qodri. Aku sudah mulai bisa akrab dengan Uthie. Dia membayangkan bagaimana dengan kawan-kawan baru dia yang lain? Mereka berasal dari berbagai negeri antah berantah yang kemudian disatukan dalam tali kasih di keluarga SDN Kertajaya 3 ini.

Akhirnya mereka bertemu, ada yang sudah akrab, ada yang masih malu-malu termasuk Aku juga memilih banyak diam. Padahal aslinya, Aku juga ingin akrab dan gila (baiklah, dia rupanya memilih untuk kalem dulu) hehehehe. Kegiatan seharian itu berhasil dengan baik berkat kerjasama yang apik seluruh anggota keluarga SDN Kertajaya 3 ini. Kebersamaan mereka di hari itu diakhiri dengan foto keluarga bersama…satu…dua…tiga…cekrek.

Aku berpikir bahwa setelah kebersamaan mereka hari itu, maka kebersamaan itu pun akan berakhir, menguap bak air danau yang kepanasan dimana satu persatu anggota keluarga meninggalkan grup whatsapp. Ternyata tidak gaes, semua anggota keluarga masih berkumpul bersama dan saling bertukar kabar, saling menyapa, saling meledek. Keakraban justru dimulai setelah hari inspirasi itu hingga saat ini.

Baca juga : https://novya.id/kelas-inspirasiku/

Keakraban itu baru dimulai gaes

Keramaian di grup whatshapp (WA) baru dimulai. Obrolan sebelumnya adalah tentang persiapan untuk hari inspirasi, berubah menjadi obrolan tentang nanya kabar, meminta dokumentasi kegiatan, menyusun laporan, cerita rencana mengikuti KI berikutnya.

Nah, di sesi keakraban ini muncullah sosok-sosok yang membuat grup WA menjadi meriah. Mereka itu adalah Ceu Edoh a.k.a. Eva (dan sampai tulisan ini dibuat, Aku pun tak tahu mengapa Eva dipanggil Ceu Edoh. Ceu Edoh adalah jofisa dari kampung Majalengka), Didi (si penguin yang kadang komentarnya suka-suka. Didi adalah jofisa asal Cirebon yang merantau ke Bandung), Oppa a.k.a Andrew (yang selalu bersaing dengan Didi ketika mengambil simpati Ceu Edoh. Oppa adalah bapak beranak 3 yang berasal Jakarta).

Dan rayuan Didi selalu kalah dengan Oppa (iyalah, Didi kalah pengalaman gitu loh….masak jofisa lawan Bapak beranak 3…hehehehe), Oti (engineer pesawat ini pun, dalam kekaleman obrolannya selalu ikutan nimbrung kalau antara Ceu Edoh dan Didi mulai saling berbalas chat). Ya maklumlah, dari semua cewek di keluarga SDN Kertajaya 3 ini, hanya Ceu Edoh yang masih single sehingga banyak yang mendekat (hehehehe…peace nyak Ceu Edoh).

Mereka adalah tokoh sentral dalam percakapan di WA.

Ceu Edoh dan Didi ini hobinya saling mengejek namun terkadang ada unsur-unsur merayu dan bahkan ada siratan saling kangen begitu hahahahaha, entahlah..hanya mereka berdua dan Tuhan yang tahu, ada apakah di hati mereka sebenarnya? (jangan diambil serius ya gaes…ini hanya model keakraban kami saja). Kami para figuran selalu menjadi pelengkap rasa obrolan mereka berdua.

Nah, perkenalkan para figuran dibalik kesuksesan cerita Ceu Edoh, Didi, Oppa dan Oti ini. Ada Endah (bu ketu yang kalem dan bijak dalam setiap chatnya), Dyah (bu manajer yang pembawaannya serius), Uthie (bu leader produk asuransi yang baik, cantik dan rame), Siro (mamah muda yang cantik dan mantan perawat), Aku (mamak dua anak yang hobi berdebat ama Didi), Dodi (pengantin baru yang jarang chat), Arie (jofisa yang jarang muncul dalam chat juga), Qodri (potograper yang dicari semua anggota keluarga bukan karena bawa lari anak gadis orang namun karena belum menyerahkan foto-foto kami di kelas inspirasi – hehehehe).

Selain anggota keluarga inti SDN Kertajaya 3, ada salah satu anggota luar biasa yaitu Nuna (mahasiswa yang belum juga menemukan tambatan hatinya walaupun sudah keliling kampus). Dia adalah fasilitator selama relawan pengajar dan dokumentator melaksanakan tugasnya.

Aku selalu merasa terhibur apabila sudah chit-chat dengan mereka di grup, apalagi kalau sudah masuk Ceu Edoh dan Didi, dikompori oleh Uthie, Oppa, Oti dan Siro. Sebelum reuni kedua diadakan, kami sudah melaksanakan reuni pertama di tahun 2018. Meskipun tak semuanya bisa bertemu dan kumpul, namun kebersamaan dan keakraban tetap saling terjaga.

Dimulai dari Bancakan, kemudian lanjut di gelato. Dari sinilah, si Gelato ini jadi obrolan utama kami (hehehehe).

Reuni pertama dalam rangka menyambut kehadiran Ceu Edoh, sedangkan reuni kedua menyambut kedatangan Oppa Andrew. Kontingen tetap dalam setiap reuni adalah Uthie, Aku dan Didi (ketiganya hobi jalan-jalan dan ngumpul hehehehe).

Semoga silaturahmi ini selalu tetap terjaga ya gaes. Aamin. Selalu menyambung cerita melalui grup WA ya kawan. Semoga Ceu Edoh dan Didi berjodoh ya Allah..aamiin (kami semua berharap mendapatkan masjid di surga – hehehehe).

Alhamdulillah. Wassalamu’alaykum.

#Day7 #Senin #18.02.19 #SETIP #EstrilookCommunity #KLIPFeb #MenulisuntukDiriSendiri