Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Alhamdulillah, today is Wednesday. The seventh day of Bunda Sayang Challenge. Are you still having more and more spirit? Yes, of course. Halah, gaya banget ya aku pakai Bahasa Inggris (hehehe). Tapi sebenarnya aku emang pengen pintar dan lancar Bahasa Inggris baik nulis maupun ngomong (belajar dong, mana ada pintar tapi diam aja). Okeh, ngomongin soal belajar, sampai dengan hari ke-7 tantangan ini kita masih akan belajar melakukan pengamatan terkait gaya belajar anak. Sebelumnya bisa kalian baca tulisan-tulisan aku sebelumnya ya.
Baca tulisan sebelumnya di: #Day1, #Day2, #Day3, #Day4, #Day5, #Day6
Okeh, kita lanjutkan tentang ceritaku ya. Kali ini kita akan membahas tentang strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik. Apa sajakah yang dapat kita lakukan? Yuk mari ikuti aku.
- Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam
- Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, menggunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru)
- Mengijinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar
- Menggunakan warna terang untuk menggarisbawahi hal-hal penting dalam bacaan
- Mengijinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik
Nah, itu beberapa strategi yang dapat kita gunakan dan terapkan dalam membersamai anak kita belajar.
Kegiatanku bersama Adek
Sebenarnya hari kemarin aku tak ada ide mau berkegiatan dengan Adek, maunya selow aja ikuti kondisi. Loh kok? Kenapa gitu? Yup, sejak diberlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Setiabudi dan Jalan Cipaganti Bandung, aku sampai rumah selalu mepet waktu maghrib. Biasanya bisa sampai rumah pukul 17.30 wib, sejak tanggal 11 Juli kemarin, sampai rumah selalu lebih dari pukul 18.00 wib.
Kemarin sepulang dari kantor aku sengaja mampir dulu ke Griya Setrasari karena stok buah-buahan sudah habis dan mau sekalian membeli kado buat kawan Adek yang ulang tahun hari ini. Sampai di rumah tepat pukul 18.30 wib dan seperti biasa disambut Adek di teras dengan celoteh khas Adek “Ibu kok baru pulang malam-malam siy? Ibu aku dah sholat 3 rekaat loh. Ibu kenapa baru pulang? Aku dah tungguin loh”. ((ini yang selalu bikin aku bahagia sekaligus mewek, Ibu selalu menjadi juara di hati mereka)).
Aku jawab rentetan celoteh dan pertanyaan Adek,“Iya, ibu tadi ke Griya dulu beli kado buat kawan Adek trus beli buah dulu”. Adek mengikuti aku ke kamar. “Ibu, aku tadi nangis loh”, kata Adek. “Loh, kenapa?” tanya balik aku. “Aku nungguin ibu gak pulang-pulang,” jawab Adek sambil senyum-senyum. ((Oh..so sweet deh)). Mbah Bono ikut nimbrung,“Iya, dari tadi nanyain – ibu kok gak pulang-pulang ya Mbah?”. Aku minta ijin untuk sholat maghrib dulu sebelum bergabung dengan duo fajar junior di ruang nonton.
Rangkaian rel kereta dari buku karya Adek
Ketika keluar kamar, aku perhatikan Adek sedang menyusun buku-bukunya berbaris panjang 2 sisi. Aku tanya “Dek, itu buat apa?”. Adek menjawab,“Ini rel kereta bu, ada 2, di tengah ada jalan buat mobil.”. “Oooo, adek lihat dimana contohnya?” tanyaku kembali. “Dari laptop lah,“jawab Adek ((hmmmm, dia sedang mewujudkan rangkaian rel dan jalan hasil dari nonton serial kereta api kesukaannya)). Aku perhatikan dia sibuk dengan rangkaian mobil dan kereta yang ada. Tetap siy sampai di hari ke-7 ini, Adek lebih mudah menangkap hasil pandangannya.
Namun semalam juga kudengar dia mendendangkan lagu yang suka dinyanyiin ama Kakak, trus jadinya mereka nyanyi deh berdua. Lagu berbahasa Inggris pulak. Tapi aku lupa judul lagunya. Kalo kinestetiknya siy sudah pasti, mungkin memang sesuai dengan perkembangan usianya yang mayoritas memang butuh dan banyak gerakan. Lagu yang dia dendangkan itu sepertinya hasil dari dia merekam Kakaknya bernyanyi deh. Oia judul lagunya “A Whole New World” (duh bocah).

Catatan Pembelajaran Hari Ke-7
Kegiatan Adek kemarin masih sama dengan hari sebelumnya, namun terlihat kreativitas dia dalam memanfaatkan bahan dan alat yang ada di rumah untuk menciptakan arena permainan yang dia sukai.

Camilan sehat dan berbobot hari ini
Di kelas Bunsay, setiap hari rabu pasti ada Camilan Sehat. Nah, ada camilan sehat apakah hari Rabu pekan ini? Yuk ah, ikuti aku.
- Gaya belajar itu berasal dari variabel kepribadian termasuk dalam susunan kognitif dan psikologis dengan latarbelakang sosio cultural dan pengalaman pendidikan (Nunan, 1991:168)
- Anak akan memiliki gaya belajar yang terlihat jelas dan konsisten pada usia di atas 3 tahun (hmmm, makanya gaya belajar Adek sudah mulai terlihat karena Adek sudah 5 tahun, namun belum nampak gaya belajar dominannya)
- Faktor yang mempengaruhi gaya belajar adalah Faktor Bawaan (apabila salah satu indra kurang berfungsi secara maksimal maka umumnya indra lain akan menggantikannya) dan Pola Asuh (gaya belajar ditentukan oleh sejauh mana orang tua melakukan stimulasi terhadap masing-masing indra anaknya). (Nah, ini dia pemahaman utama yang harus kita pahami).
Tambahan sedikit tentang Ciri-ciri Anak Pembelajar adalah sebagai berikut:
- Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
- Memiliki motivasi internal
- Dapat merefleksi diri
- Dapat diandalkan
- Mampu berpikir kritis
- Mampu memahami dengan sedikit atau tanpa instruksi
- Persisten (tidak mudah puas diri, tetap dijalankan programnya walaupun sudah berhasil. Ya bahasa mudahnya adalah istiqomah atau tekun)
“Mengajari anak-anak bagaimana cara belajar jauh lebih berharga daripada mengajari mereka untuk sekedar mengingat sejumlah informasi”
Camilan rabu, level 4, bunda sayang iip
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum.
- #Hari7
- #Tantangan10hari
- #GameLevel4
- #GayaBelajarAnak
- #KuliahBundaSayang
- @Institut.Ibu.Profesional
Referensi: Materi Level 4 Bunda Sayang IIP
Wah seru banget adeknya main tuh
iya tante 🙂
MasyaAllah kalau udah ada catatan anak gini, kita lebih dipermudah yah bunda untuk tau perkembangan anak.
iya mbak, alhamdulillah 🙂
Waw..member IIP juga ternyata mbak, aku member IIP Salatiga dan juga ikut bunsay batch 4..semangat ikut tantangannya mbak..
wow, 1 keluarga kita mbak…hayuk mbak, kita semangat selalu 🙂
Meski saya punya anak balita yang belum sekolah, ini bagus banget buat nambah wawasan sebagai ibu muda (jangan tanya umur tapi, ya … hehe)
Saya pernah ngajarin anak nulis, usianya baru 3 tahun, belum fokus. Biar deh mungkin belum saatnya serius belajar. Saya nikmati aja Perkembangan dia.
iya mbak, kita membersamai anak-anak sesuai fitrahnya saja mbak, yang utama adalah diarahkan sesuai perkembangan usianya
memahami gaya belajar emang penting ya. biar orangtua juga nggak salah kasih stimulus dan fasilitas belajar. terimakasih mbak tulisannya sangat menginspirasi bagi ibu seperti aku.
bener mbak. sama-sama mbak 🙂
Wah semangat terus ya mbak.. Semoga sukses sampai lulus kelas bunsay nya. Saya sedang deg deg an menunggu kelas buncek. Semoga kebagian kuota
mantap, semoga lolos mbak di kelas bunda cekatannya..aamiin 🙂
wuiiihh hebaaat amat mbak, kalau aku cuma bisa liatin anakku yg bungsu belajar ngga sampe setengah jam itu juga ga bikin field report krn anakku dari jam 6 pagi sampe jam 7 malem ada di preschoolnya yg sekaligus daycare
anaku juga gak betah diam mbak, jadi hanya mengoptimalkan pengamatan dengan waktu yang ada. bisa jadi karena masih usia 5 tahun, jadi masih senang bergerak niy mbak
Tabel mengawati gaya belajar anaknya lengkap dan detail ya Mba, bisa di evaluasi juga nantinya
iya mbak 🙂
Dari si mbarep kelas 1 SD aku biasain belajar itu cukup 15 menit ajaa perhari, yang penting rutin tiap hari. Kasian kalo harus berjam-jam, wong di sekolah aja udah berapa jam itu belajarnyaaÃ
yup, bener mbak
Dari jaman si mbarep kelas 1 SD, udah kubiasain belajar cukup 15 menit perhari, yang penting rutin setiap hari sekolah
iya ya mbak, yang penting konsisten
Mainnya seru banget, dijamin anak-anak pasti suka bisa bermain gembira bersama bundanya. Semangat, Mba.
iya mbak, makasih 🙂
Serunya main sama bocah. Jadi pingin coba juga nanti. Xixixi..
hayuk mbak 🙂
Yeay, tos dulu mba, saya juga ada di game level 4. Seru ya, mengamati proses mereka belajar, menemukan gaya belajarnya masing-masing.
tos balik mbak…hayuk mbak, semangaaat 🙂
Boleh juga nih strategi belajarnya. Bisa saya terapkan juga untuk si Kecil setelah masuk usia sekolah. Btw suka banget dengan kuote penutupnya. Jadi reminder juga buat new mom seperti saya.
semangat mbak 🙂
Bahagia itu saat perkembangan anak terus meningkat ya mba
iya mbak 🙂
Seru banget mbaa ini permainannya bisa ku tiru ni nanti
siap mbak 🙂
Seru dan seneng ya klu lihat perkembangan anak kita dari hari ke hari. Apalagi bila sesuai harapan kita …
iya mbak 🙂
Keren ini mb.. kayaknya gaya belajar anak saya sama kayak mb. Tipe kinestetik. Klo begini pengamatannya mungkin saya bisa optimalkan lagi kemampuan anak saya pas kecil dulu. Sekarang udah remaja mb. Keren ini ilmunya
iya mbak, sepertinya memang usia 5 tahun masih banyak energi yang disalurkan melalui gerakan mbak
Punya program seperti ini jadi lebih mudah dan terarah ya mbak utk bisa bermain sama anak dan lebih edukatif juga
yup benar teh 🙂
Imaji anak-anak emang luar biasa ya mbak…
Senengnya bisa mantau perkembangan anak, dan mb rajin banget menuliskannya di blog… 😀
hehehehe, iya mbak. menuliskan ini bagian dari tantangan tugas mbak 🙂
Wah, salut bisa sabar banget mencatat detil prosesnya. Bagus sih, bisa terlihat progresnya dan dilakukan evalusi..
iya mbak, ada silabusnya, jadi terbantu dalam mendampingi anak-anak niy mbak