Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Jogja….
Tahun 1998 aku mengenalmu dan aku langsung jatuh cinta padamu. Ntah karena budaya dan masyarakat tidak jauh beda dengan Solo atau karena ketika aku berada di dalammu aku selalu merasakan semangat belajar.
Jogja…
Bersamamu aku mengenal cinta, bukan cinta monyet sebenarnya. Namun sayang, cinta itu tak bersambut dan membuatku belajar untuk menerima kekecewaan namun membuatku belajar juga tentang arti keikhlasan.
Jogja…
Bersamamu aku mengenal persahabatan dan persaudaraan. Bersama para perantau dan pencari ilmu dari berbagai daerah di Indonesia ini aku menimba ilmu untuk bekal di masa depanku.
Jogja…
Bersamamu aku belajar mandiri, mengatur uang saku sekolah yang sangat mepet namun masih mampu menopang rasa laparku ketika energiku habis untuk menghadapi ujian kuliah.
Jogja…
Bersamamu aku mengenal orang-orang hebat dan terkenal dengan keilmuannya sehingga terpatri saat ini untuk bisa berkarya seperti beliau-beliau.
Jogja…
Bersamamu aku merasakan kekayaan karena mendapatkan gaji dollar sehingga merasakan menjadi orang kaya selama 2 tahun sebelum aku dimutasi ke ibukota NKRI.
Jogja…
Bersamamu aku menikmati perjalanan kereta PRAMEKS dari Solo, senam gelang-gelang di senin pagi dan jumat malam ataupun lesehan karena penuhnya penumpang.
Jogja…
Kota kedua dalam kehidupanku yang kujadikan tempat harapan untuk kutempati lagi kelak setelah aku pensiun. Hmmm…apakah mungkin? sepertinya mungkin deh.
Jogja…
Kota dimana aku mempunyai banyak pengalaman, aku yang dulunya pendiam selama SMP dan SMA menjadi aktif berorganisasi ketika aku berada dalam pelukmu.
Jogja…
Kota dengan sejuta pesona budaya dan tempat wisata yang tidak habis rasa ketika kita mengunjunginya.
Jogja...
Kota yang mempunyai magnet kuat untuk membuatku mempunyai keinginan untuk kembali mengunjungimu dan mendatangimu.
Jogja…
Menikmati kotamu aku tak pernah bosan hingga ku ingin menghabiskan hari tua ku disana dan aku sudah mendapatkan ijin dari suamiku.
Jogja…
Kata kebanyakan kawan aku yang masih tinggal disana, Kau kini berubah, namun aku tetap setia mempunyai harapan untuk tetap mencintaimu.
Jogja…
Cinta pertamaku yang tak pernah hilang dari hatiku. Semoga Allah SWT mengabulkan harapan dan citaku tuk kembali ke rumahmu. Aamiin
#Day23 #EstrilookCommunity #ODOP
Alhamdulillah. Wassalamu’alaykum.
