Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Hmmm..pernah gak kita merasakan kehilangan muka? Kok ngeri ya pertanyaannya? Masak iya kita bisa kehilangan muka, rata dong muka kita, jadi ingat ada cerita hantu yang memiliki muka rata hiiiiiiii. Kali ini kehilangan muka yang dimaksud adalah kehilangan muka nya seseorang yang hobinya CARI MUKA. Di dunia kerja, geng pencari muka ini pasti ada, baik disadari maupun tidak disadari. Dari artikel yang aku baca, pencari muka ini bukan hanya kepada atasan saja loh, tapi juga ke rekan kerja. Nah..yuk cek, apakah kita termasuk di dalam kategorinya?
Para geng kehilangan muka yang kemudian berusaha mencari muka ini sebenarnya karakter orang yang kurang perhatian. Pencari muka yang suka meminta perhatian ke rekan kerja biasanya memiliki hobi mengutarakan kalimat salah satunya adalah “eh, ini semua hasil pekerjaan ku loh” atau “tenang, sama aku bisa beres kok” atau “eh, pak bos percaya loh ama aku” yang disampaikan di depan rekan-rekan kerjanya dan bisa jadi rekan-rekan kerja tidak membutuhkan informasi tersebut. Ya bisa jadi siy benar, tapi bisa jadi salah, karena pastinya hasil pekerjaan yang dia lakukan ada kontribusi dari rekan kerja yang lain juga.
Ada juga tipikal orang yang akan rajin bekerja kalau ada bos, tapi menjadi kurang semangat apabila tidak ada bos. Atau ketika bos datang, dia akan langsung sigap menghampiri dan melaporkan segala hal. Tipikal pekerja yang pencari muka ini akan berperan sebagai first person bagi bos, seperti misalnya segala urusan yang berhubungan dengan bos akan dilakukan sekalipun dijadikan pesuruh dan biasanya akan menjadi mata-mata terpercaya bos untuk mengamati segala aktivitas rekan kerjanya kemudian dilaporkan kepada bos.
Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi para pencari muka ini?
Cari muka sebenarnya adalah sebuah seni, yaitu seni dalam mendekati atasan. Kalau dikatakan seni, maka diperlukan keahlian kan jadi tidak semua orang mungkin bisa melakukannya. Dalam rangka mendapatkan perhatian dari atasan, ada 2 cara yaitu cara positif dengan memperlihatkan kualitas kinerja terbaik kita dan cara negatif dengan cari muka. Kalian akan pilih yang mana? Kalau bisa dengan cara positif, mengapa harus memilih cara negatif, bukan begitu gaes?
Geng kehilangan muka ini sebenarnya tidak harus kita jauhi pun tidak harus kita dekati juga. Loh, begimana siy ini instruksinya? Beberapa hal yang harus kita lakukan ketika harus berhadapan dengan geng ini adalah sebagai berikut:
- Jangan terlalu dekat dan abaikan. Geng pencari muka ini akan rela disuruh menjadi mata-mata bos, jadi jangan terlalu dekat dengannya namun juga jangan dijauhi karena siapa tahu dia berbagi informasi penting (hahahaha). Jangan terlalu percaya juga dengan apa yang dia sampaikan, geng ini bisa baik di depan bos dan berubah jadi menjelek-jelekan apabila di belakang bos. Jadi ya sulit untuk dipercaya bukan?
- Kita tetap profesional dan bersikap elegannya kepadanya. Yang pasti, kita tetap harus profesional dan bersikap elegan dengannya. Memang akan terasa sulit bagi kita yang tak bisa berpura-pura, namun ya begitulah dalam memahami karakter orang. The big homework juga buat aku.
- Kita tetap percaya diri dengan aktivitas kita. Biarkan geng ini sibuk mencari muka di depan bos, yang penting kita tetap percaya diri dengan kinerja dan aktivitas kita. Rezeki tak akan ditukar kok sama Allah SWT. Sebuah mutiara akan tetap menjadi mutiara dimanapun dia berada, be confident gaes!
- Tidak perlu dimusuhi. Nah ini apalagi, tidak perlu dimusuhi, yang ada kita akan berdosa. Rugi kan? Geng ini bahagia dengan caranya, eh, kita berdosa karena memusuhi dia. Biarkan kita saling berjalan beriringan di dua alam yang berbeda..eh..loh
- Kita tetap tegas dalam bersikap. Kali ini wajib, kita harus tetap menjadi orang yang memiliki prinsip, biarkan geng ini menggonggong, kita pun tetap berlalu dengan sikap tegas dan prinsip kita.
- Sabar dan berjiwa besar. Sebagai seorang yang bijak, kita harus sabar dan berjiwa besar menghadapi rekan kerja model geng pencari muka ini, kalau perlu kita bantu mencari dan menunjukan dimanakah muka mereka berada sehingga mereka tidak kebingungan mencari mukanya lagi.
- Beri pujian atas hasil yang dia lakukan. Yang dilakukan oleh geng pencari muka ini bisa jadi bukan hanya hal buruk loh, bisa jadi mereka sukses dan membuahkan hasil atas usahanya tersebut dan ternyata membawa dampak yang baik bagi kantor. Jadi ya sudah seharusnya kita belajar menghargai hasil karya orang lain dengan memberikan pujian atas hasil capaian mereka.
Ada meme yaitu penyebaran ungkapan di lingkungan rekan kerja ku terkait geng pencari muka ini, yaitu “Sebelum berangkat kerja itu tolong dipastikan tidak hanya membawa tas kerja saja namun juga dibawa tuh muka nya, jadi sampai kantor tidak kebingungan mencari muka”. Ya, geng pencari muka ini memang cenderung menimbulkan ketidaknyamanan dalam pekerjaan. Cek..cek…semoga aku tidak termasuk ke dalam geng ini. Alhamdulillah aku selalu bangga dengan muka aku yang selalu kubawa kemanapun aku pergi, walaupun pas-pasan dari sisi kecantikan namun masih layak untuk dibawa..eh…loh.
Dimanapun kita berada, sebaiknya kita harus percaya dengan diri kita dan kita tahu dimana diri kita berada sehingga tidak perlu harus mencari-cari diri kita di sekitar kita. Baik di dunia kerja maupun di lingkungan masyarakat, kita tetap amanah dan profesional dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada kita dengan baik. Penilaian terbaik itu datangnya dari Allah SWT, rezeki atas penilaian tersebut bisa diberikan melalui siapapun dan dalam bentuk apapun. Bukan begitu kawan? (mulai sok bijak, gak ding, emang berusaha belajar jadi orang yang bijak, semoga tetap lurus jalannya…aamiin).
Alhamdulillah. Wassalamu’alaykum.
#Day2 #Rabu #06.02.19 #SETIP #EstrilookCommunity

kalau aku lebih famliar “ngambil muka” sampai-sampai ada yang bilang “hati-hati ngambil muka nanti ke ambil muka nyemot” hehe… kurag lbh pengertiannya mgk sama ya mba
iya mbak, sepertinya sama..mencari muka sendiri ama mengambil muka bos..hehehehe
kok aku lebih sering dengernya “cari muka” ya mbak. hehe… setuju sama tipsnya, yg pntg tidka merugikan kita jg yaa.
iya mbak hehehe
Emang paling sebell deh klo nemu orang yang tipe kayak gini. Tapi mau diapain lagi. Udah gitulah adanya. Tinggal kitanya aja jangan sampai jadi seperti itu, kehilangan muka, duuuhh semacam hororr, hahahh
iya mbak, asal tidak saling ganggu aja deh hehehehe
Dilingkungan saya juga ada aang begini. Tapi ya sudahlah. Buat saya yang penting. Apa yang menjadi tanggung jawab saya saat kerja selesai dengan baik. Perkara ada orang yang ingin menonjolkan diri di depan Bos mah silahkan ajaaaa.. hahha..
iya mbak, aku juga tutup mata ama telinga..terserah lah, yang penting kerjaan di depan mata beres hehehe