Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Siapa disini yang belum mengenal bahkan mengetahui tentang Institut Ibu Profesional (IIP)? Kalo ingin mengetahui IIP, dapat langsung berkunjung disini. Aku mengenal IIP sejak tahun 2017, namun baru mendapatkan kesempatan untuk bergabung pada bulan Juni 2018 tahun lalu. IIP adalah sebuah wadah bagi ibu-ibu pembelajar. Mengapa dinamakan “Institut”? Ya dikarenakan di dalamnya terdapat kurikulum dan rumah belajar.

Kelas Foundation merupakan kelas awal sebelum kita masuk di kelas Matrikulasi. Kelas Foundation ini disebut juga kelas Pre-Matrikuliasi. Kelas Matrikulasi sendiri adalah kelas awal untuk pemanasan dalam mengikuti kelas pembelajaran inti dari kurikulum yang dikembangkan oleh IIP. Apabila lulus dari kelas Matrikulasi ini maka kita berhak mengikuti tingkatan kelas selanjutnya. Lebih jelasnya ntar aku ceritakan lagi ya di tulisan aku selanjutnya.
05 Juli 2018
Diundang kali pertama di kelas online via Whatshapp oleh fasilitator bernama Mbak Wildaini Sholihah yang kami sapa dengan panggilan Mbak Wildan. Dimulai dengan perkenalan antar kawan. Kami yang terkumpul di kelas online ini adalah peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi.
09 Juli 2018
Kelas Pre-Matrikulasi dimulai. Di Kelas Pre-Matrikulasi ini, para peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi akan mengikuti kelas belajar seputar komunitas Ibu Profesional dan program-programnya. Di kelas ini pula menjadi ruang belajar dan berbagi antar anggota/peserta sambil menunggu waktu matrikulasi.

sumber gambar: Materi Kelas Foundation IIP Batch #6
Pada kesempatan ini, kami diperkenalkan dengan istilah “literasi media”. Literasi Media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi dan mengkomunikasikan isi atau pesan dari sebuah media yang kita lihat, kita baca maupun kita dengar. Dari paparan Ibu Septi (Founder IIP) yang aku baca, bahwa terdapat elemen utama di dalam literasi media. Apakah sajakah itu? Bisa dibaca dibawah ini:
- Adanya kesadaran akan dampak media terhadap individu dan masyarakat
- Sebuah pemahaman akan proses komunikasi massa
- Pengembangan strategi-strategi yang digunakan untuk mengalisis dan membahas pesan-pesan media
- Kesadaran akan isi media sebagai teks yang memberikan wawasan dan pengetahuan ke dalam budaya kontemporer manusia dan diri manusia sendiri
- Peningkatan kesenangan, pemahaman dan apresiasi terhadap isi media
Pemahaman akan literasi media ini adalah bahwa kita tidak boleh sembarang membagi berita sebelum kita cek kebenaran akan berita tersebut. Disinilah letak, kecerdasan literasi media yang kita miliki. Apakah kita akan bertabayun terlebih dahulu atau tidak? Kembali ke pemahaman masing-masing.
Mengapa materi ini diberikan di awal pembelajaran? Dari yang aku pahami adalah kami para ibu profesional ini diharapkan dapat menjadi pribadi yang cerdas dan bijak dalam menerima berita. Pada tahapan ini, kami diperkenalkan juga dengan istilah GFoS (Gadget Free on Sunday). GFoS adalah gerakan yang diterapkan agar kita semua pada hari minggu benar-benar menjadi hari keluarga tanpa gangguan gadget di sekitarnya.

sumber gambar: Materi Kelas Foundation IIP Batch #6
Ada sebuah treaser yang menggambarkan proses matrikulasi ini. “Bahwa matrikulasi adalah sebuah proses METAMOFORSIS”. Disini digambarkan tentang metamorfosis sebuah ulat menjadi kupu-kupu. Bahwa ada tahapan-tahapan yang harus dilalui seekor ulat untuk menjadi kupu-kupu. Bagi yang belajar dan terus berjuang maka akan kupu-kupu yang indah. Hal ini akan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Begitupun kita, diharapkan setelah selesai mengikuti kelas pre-matrikulasi dan kelas matrikulasi, kita dapat menjadi pribadi baru yang lebih baik baik bagi keluarga maupun lingkungan sekitar kita.
10 Juli 2018
Pemahaman selanjutnya adalah tentang konten materi yang akan kami jalani selama kelas Pre-Matrikulasi dan tata tertib perkuliahan yang harus kami patuhi. Materi yang akan dijalani selama kelas ini meliputi sharing dan diskusi serta penyelesaian tugas.
Beberapa pertanyaan diajukan kawan-kawan terkait pembelajaran di IIP ini. Apa yang membuat peserta tidak lulus dan remedial? Jawabannya: Dikarenakan pasif dan tidak lengkap dalam mengerjakan NHW (Nice Home Work). Apakah syarat untuk dapat lulus kelas Foundation dan Matrikulasi? Jawabannya: Aktif, antusias belajar dan semangat. Di IIP juga dikembangkan konsep ABCD (Asset Based Community Development) yang merupakan pengembangan komunitas Ibu Profesional kedepannya yang berangkat dari setiap potensi yang dimiliki.
11 Juli 2018
Pertemuan diselanjutnya adalah tentang “Selayang Pandang Ibu Profesional”. Apakah menjadi seorang ibu itu harus profesional? Jawabannya adalah IYA. Walaupun tidak ada sekolah khusus untuk menjadi seorang ibu, namun seorang ibu atau calon ibu tetap harus belajar tentang bagaimana menjadi ibu yang profesional. Ibu Profesional adalah ibu yang mampu menempatkan dirinya dengan tepat dan melaksanakan amanah yang diemban dengan baik.
Seorang ibu adalah pendidik utama dan pertama untuk anak dan keluarganya. Dapat berperan sebagai manager keluarga, menjadi pribadi yang mandiri secara finansial tanpa meninggalkan anak dan keluarganya dan meningkat akhlak mulianya sehingga dapat menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Apa yang terlintas dalam benak kita ketika mendengar kata “ibu”?
#Jawabanku: Ibu adalah sosok yang sangat lembut, seorang wanita yang melahirkan anak-anak ke dunia ini, pribadi yang selalu mendampingi anak-anaknya di masa tumbuh kembang, tempat pertama kali anak-anak belajar mengenal dunia.
Apa yang kita takutkan ketika menjadi seorang ibu?
#Jawabanku: Kegagalan dalam mendidik dan mempersiapkan anak-anak keturunanku dalam mengenal Tuhannya dan mengenal dunia.
Persiapan apasaja yang diperlukan untuk menjadi ibu kebanggaan keluarga?
#Jawabanku: Ilmu dan wawasan tentang agama dan pengasuhan yang positif untuk menjadi pribadi yang berkualitas dalam membersamai keluarga dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarku
Apa yang masih harus diperbaiki dalam peran kita sebagai ibu?
#Jawabanku: Pengendalian emosi, kualitas waktu dalam membersamai anak-anak, menyediakan menu sehat untuk keluarga, pendidikan akhlak bagi diri sendiri dan anak-anak
Piramida Ibu Profesional

sumber gambar: Materi Kelas Foundation IIP Batch #6
Piramida Atas. Seorang ibu yang sudah mengikuti berbagai aktivitas di Ibu Profesional diharapkan sudah memiliki kemampuan untuk mendidik dan mengembangkan anak-anaknya serta memiliki kemampuan dalam mengelola keluarga dengan baik. Ibu yang memiliki kedua kemampuan ini akan memiliki rasa percaya diri yang baik sehingga akan terus menerus mengembangkan diri. Ibu tersebut diharapkan dapat menjadi “change agent” bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungannya.
Piramida Bawah. Ibu Profesional melakukan revitalisasi akan makna “IBU”. Profesi menjadi ibu akan menjadi profesi yang sangat berarti bagi semua perempuan. Apapun status ibu, baik ibu bekerja di ranah publik maupun di ranah domestik harus tetap belajar. Ibu Profesional mengembangkan berbagai pendidikan dan pelatihan sebagai sarana untuk membangun jaringan kemandirian perempuan. Hal ini juga ditunjang dengan adanya pengembangan sarana Ibu Profesional melalui kegiatan dalam komunitas.
13 Juli 2018
Kita juga dikenalkan tentang kelas-kelas belajar dan tahapan-tahapan untuk menjadi seorang Ibu Profesional.
Ruang Kelas Ibu Profesional Ruang Kelas Ibu Profesional
Tahapan Ibu Profesional adalah sebagai berikut:
- BUNDA SAYANG. Ilmu yang akan kita pelajari dalam kelas Bunda Sayang meliputi Komunikasi Jernih, Anak Mandiri, Anak Berprestasi, Anak Pembelajar.
- BUNDA CEKATAN. Ilmu di dalam kelas Bunda Cekatan meliputi Manajemen Waktu, Finansial Keluarga, Rumah Elok, Safety Riding/Driving, HomeTeam, Dapur Ceria, Dokumentasi Digital dan English Community.
- BUNDA PRODUKTIF. Ilmu yang akan dipelajari di kelas Bunda Produktif meliputi Master Mind, Rumah Produktif, Jejaring Usaha dan Alternatif Usaha.
- BUNDA SHALIHAH. Ilmu yang dipelajari di Bunda Shalihah meliputi Leadership for Mommies, Train the Trainers, Public Speaking, Professional Grooming, Sharing Community.
16 Juli 2018
Selanjutnya kita belajar tentang “Management Gadget“. Pada Management Gadget ini kita mengetahui tentang strategi pengelolaan gadget selama mengikuti kegiatan di Ibu Profesional, yaitu:
- Mengkomunikasikan pada suami dan anak
- Membuat kesepakatan tentang Gadget Hours (Jam Online) dalam keluarga
- Membuat urutan prioritas (Put First Thing First). Menyusun kategori kuadran aktivitas (Penting-Genting, Genting-Tidak Genting, Tidak Penting-Genting, Tidak Penting-Tidak Genting).
- Kerjakan setahap demi setahap (One Bite At A Time). Fokus dalam menyelesaikan setiap urusan.
- Manajemen Anti Baper
- Anti Gaptek, Welcome Hi Tech
Diskusi yang kami lakukan terkait management gadget ini diantaranya adalah kunci dari management gadget, dampak buruk dari management gadget, contoh aplikasi kuadran untuk waktu dan prioritas, serta hukuman apa yang sesuai ketika kita melanggar aturan terkait management gadget.
Kunci dari management gadget adalah tekad besar untuk bisa disiplin yang terbangun pada diri sendiri, kita pun harus konsisten dan berkomitmen dengan tekad yang kita tentukan tadi serta kita wujudkan kesepakatan bersama terkait waktu penggunaan gadget dengan seluruh anggota keluarga. Management gadget yang buruk akan menimbulkan dampak buruk pada berkurangnya bonding atau kedekatan antar anggota keluarga. Selain itu anak menjadi tidak dapat fokus dalam penyelesaian masalah sehingga ketika di kehidupan nyata terjadi masalah, dia tidak mampu untuk menyelesaikan masalah.
Salah satu contoh aplikasi kuadran waktu dan prioritas pada kegiatan management gadget adalah sebagai berikut:
- Penting – Genting -> Mengumpulkan tugas online
- Penting – Tidak Genting -> Menulis di blog pribadi
- Tidak Penting – Genting -> Mengecek ponsel setiap ada bunyi notifikasi
- Tidak Penting – Tidak Genting -> Main game, kepo status orang, windows shopping berlama-lama
Lalu hukuman apa yang layak kita terima ketika kita melakukan pelanggaran? Yang paling efektif adalah membangun kesadaran pada diri sendiri, karena pasti kita dapat merasakan dampak buruknya sehingga kita harus memperbaiki. Komitmen dan konsisten pada aturan yang sudah disepakati. Komitmen dan konsisten sebenarnya adalah tantangan untuk kita menempa diri.
18 Juli 2018
Perkenalan dengan Leader IIP Regional Bandung dan Rumah-rumah belajar yang ada di IIP Regional Bandung. Mbak Wening Prihapsari selaku leader membagi salah satu tips melatih kemandirian anak dalam menyelesaikan pekerjaan rumah dan bagaimana cara meminta ijin kepada keluarga ketika harus pegang gadget untuk mengikuti perkuliahan atau diskusi di IIP. Yaitu dengan mencukupi semua kebutuhan anak-anak dan suami dengan kehadiran dan keberadaan kita disaat mereka membutuhkan kita dan disaat kita harus menyelesaikan tanggung jawab kita.
Mbak Wening juga menyampaikan bahwa semua ibu adalah ibu bekerja, hanya ranahnya yang berbeda. Ada yang bekerja di ranah publik sebagai guru, perawat, insinyur atau bidang. Ada yang bekerja di ranah domestik sebagai ibu rumah tangga. Fokus utama adalah dimanapun ranahnya, seorang ibu profesional harus bersungguh-sungguh dengan apa yang sudah kita pilih. Selain itu anak-anak adalah tetap yang utama karena itu adalah amanah utama dan pertama bagi kita para ibu.
Perjalanan menjadi ibu profesional bukan perkara bisa atau tidak bisa, tetapi perkara mau atau tidak mau, tambahan dari Mbak Wening.
Pada kelas hari ini kami juga diperkenalkan dengan Kelas Berbagi (KB), Rumah Belajar (RB) dan Rumah Belajar Berbagi (RBB). Semua dapat diikuti oleh member IP. Member IP adalah mahasiswi yang dinyatakan lulus kelas matrikulasi. KB merupakan tempat belajar offline member di wilayah tertentu. RB merupakan tempat bagi member IP belajar dan menambah jam terbang sesuai minatnya. RBB merupakan tempat belajar member IP/Umum yang berlandaskan pada kebutuhan ibu/anak bukan minat.

19 Juli 2018
Disini juga kita diperkenalkan dengan CODE of CONDUCT (CoC), yaitu aturan yang harus dipatuhi oleh semua anggota dalam mengikuti perkuliahan di kelas Ibu Profesional. CoC adalah pedoman perilaku bermartabat di komunitas. CoC ini merupakan tata tertib dan SOP yang harus dipatuhi oleh semua member IP. CoC ini merupakan salah satu usaha untuk menjadikan komunitas dan komunikasi dalam kelas online dapat berjalan dengan sehat.
Whistle Blowing System (WBS) adalah sebuah sistem yang dibangun IIP untuk membuat komunitas dapat berjalan dan terjaga kestabilan kehidupan yang bermartabat. Jadi di WBS ini merupakan sarana tindakan bermartabat dan tidak bermartabat dari member IIP. Komunitas yang sudah memiliki WBS pastinya akan sangat mendukung kualitasnya karena semua terjaga dari semua sisi kestabilan.
21 Juli 2018
Yeah….kelas Pre-Matrikulasi selesai dan saatnya masuk ke kelas Matrikulasi. Inilah nama-nama teman sekelas aku di kelas Matrikulasi IIP Kelas Bandung 3 Bacth 6. Selama 3 bulan kedepan kami akan belajar bersama dengan didampingi oleh fasilitator. Fasilitator kami adalah Mbak Fadhila Rahma Pinasthika dari Purbalingga.

Yup…selamat datang kelas Matrikulasi. Semangat belajar dan menimba ilmu. Tunggu ceritaku tentang Kelas Matrikulasi ku nanti ya.
Alhamdulillah. Wassalamu’alaykum.
#Day15 #SETIP #EstrilookCommunity #KLIPMaret #MenulisuntukDiriSendiri
Referensi:
– Materi Kelas Foundation Institut Ibu Profesional Batch 6

Masya Allah teteh masih bisa nulis pengalaman beberapa bulan yang lalu. Btw bisa hafa tanggal-tanggalnya gitu gimana? Ada contekannya kah? Hehe
hehehehe…aku tidak menghapus chat di WA teh, jadi setiap point masih ada karena emang dari awal pengen menuliskannya biar bisa dibaca lagi sewaktu-waktu
Aduh aku pengen banget ikutan IIP ini, tapi takut gbs ngikutin setiap kegiatannya :((
kegiatannya terjadwal kok mbak
Ak pernah denger tentang IIP kayanya sekitar empat taunan lalu. Temen aku ada yang ikutan juga. Seneng deh liatnya punya banyak kesempatan belajar dan ngembangin diri. Tapi kayanya harus fokus ya teh ngikutinnya?
iya mbak, intinya terletak pada fokus dan management waktu ketika mengikuti perkuliahannya. walaupun online, tetap kita harus mengelola waktu dengan baik
Ingin ikutan nih tapi aku merasa masih suka keteteran memang bagusnya gabung ya biar ada yang monitori dan aku bisa konsisten. Hehehe
Bismillah kuatkan mental gabung
semangat teh
Wah luar biasa lengkap bangett. Jadi ikut nambah ilmu lewat tulisan teteh. Thank’s for sharing teh. Bermanfaat banget nih buat aku
sama-sama mbak
Keren banget ada kelas buat ibu seperti ini selain tentunya nambah pengetahuan bisa juga jadi ajang sharing yah sama ibu-ibu yang lain. Keren nih inspiratif
iya mbak 🙂
Waah keren yaa Institut Ibu Profesional alias IIP ini bisa nambah ilmu buat berkeluarga juga yaa dan pasti dijamin seru nih ikutan kelas kayak gini
alhamdulillah iya mbak
Wah bunda kita sama-sama lulusan matrikulasi batch 6 hehehehe tapi saya regional Jakarta… Semangat ya Bun ☺❤
waaahhh…kita satu angkatan donk mbak, sukses selalu ya mbak..kita sama-sama belajar menjadi ibu profesional
Masha Allah amazing lho aku bacanya dan senangnya sekarang tolabul ilmi bisa dilakukan dimana saja semoga kalau ada kesempatan bisa bergabung hehe
aamiin teteh
Detail bgt teh isinya wahh aku jd kebayang acaranya, aku blm dapet kesempatan ikutan program ini teh.. thx sharing nya
sama-sama mbak
Dari dulu sdh kagum sam profesionalisme Ibu Peni.dalam mengelola rumah tangganya. Tapi kagum doang sikau mahau gabung kurang kuat motivasinya aja huhu
semangat mbak 🙂
Seneng yah zaman sekarang tuh sebenernya gampang banget dapet ilmu yg bermanfaat utk kehidupan kita supaya lebih baik. Tinggal kitanya aja yg memanfaatkan fasilitas yg ada 🙂
iya mbak, menuju Revolusi Industri 4.0 semua bisa dilakukan secara online
Keren banget deh IIP ini. Aku saluuuut sama ibu-ibu yang tekun dan ulet ini. Ajarin juga dong. 😀
hayuk ikutan aja, nanti diajarin mbak hehehe
aku bener bener baru tau tentang IIP ini.. pengen gabung sih biar dapet ilmu baru
hayuk mbak, ikuti aja IG nya ibu profesional mbak
Saya selalu kagum dengan kegiatan IIP ini. Tapi saya belum cukup percaya diri mau ikutan.
Dulu pernah daftar, tapi gak berani ikut matrikulasi. Apalagi yang selanjut2nya. Hihi ^^
wah..kenapa mbak gak lanjut? aku tergolong yang nekad deh kayaknya hehehe
Jadi kepengen ikutan, tp manajamen waktuquw buruk, huhuhhu, tp biar bisa ngaturnya jugak sichh yaa
iya mbak, kita diajari dan dipaksa untuk bisa memanajemen waktu mbak..kunci utamanya disana
Beuh isinya daging semua nih IIP. Menarik tp kok aku ga ketarik2 utk ikutan yaa. Heuheu
belum mbak, mungkin suatu hari nanti hehehehe
aku kok kyknya tertarik buat ikutan.
hayuk mbak
kelak nanti aku pun akan ikut ini
siap mbak
Banyak juga ya mba yang ikutnya. Menjadi ibu memang bukan perkara mudah dan tidak ada salahnya kita belajar menjadi ibu professional.
iya mbak, menambah ilmu dan gak mengandalkan ilmu turunan dari ortu kita dulu krn perkembangan jaman niy mbak
Aku sering lihat IIP dan sahabat kuliah aku juga pada ikutan. Menarik banget, apalagi buat aku yang masih newbie banget soal parenting dan kadang clueless banget jadi ibu. Semoga kalau anak udah balita bisa ikutan, soalnya kalau masih bayi dan akunya kerja masih keteteran buat lama pegang hape 🙂
iya mbak, ngatur waktunya kudu rapi banget…terutama diskusi di kelas onlinenya
Mirip kuliah ya materi-materinya. Profesional banget, meskipun secara online belajarnya.
iya mbak, ada jenjang kelasnya juga, makanya dinamakan institut
Aku baru tau ada kegiatan ini Teh
Thanks sharenya ya 🙂
sama-sama mbak
Keren sih ini para ibu ibu profesional. Bener-bener harus ngatur waktu banget ya, aku terkadang masih suka gak keatur waktunya. Jadwalnya padat sekali.
aku kmrn juga sempat masuk geng deadliner mbak…ngumpulin tugasnya mepet deadline hehehe
Sering banget dibuat penasaran sama IIP, tapi belum berkesempatan buat ikutan…
hehehehehe…awas loh penasarannya bisa berbuah jadi jerawat loh mbak
Seru ya mbak. Semoga sukses bermetamorfosis menjadi ibu profesional yang diimpikan ya mbak.
Btw berarti Mb Novya ambil kelas yg mana, Bunda Cekatan, Bunda Produktif atau Bunda yang mana mbak?
Ditunggu sharing kelas lanjutannya.
aamiin, makasih mbak. Sekarang sedang masuk kelas Bunda Sayang mbak. siap mbak, tunggu ya 🙂
Belajar tidak mengenal usia dan dimana tempat belajarnya. Yang pasti ilmu yg didapat busa berguna.
yup mbak, belajar itu sejak lahir sampai ke liang kubur kan mbak 🙂
Wow… Alhamdulillah..pasti senang sekali bergabung di kelas ini ya. Materinya sangat bermanfaat sekali buat kita sebagai ibu. Jadi mupeng pengen ikutan jika ada kesempatan berikutnya. Thanks for sharing Mbak
sama-sama mbak
Inspiring banget mba, memotivasi emak-emak banget nih buat terus belajar khususnya tentang pola pengasuhan. Ikut IIP manfaatnya banyak banget ya mba, bukan hanya untuk di sendiri tapi saling terkait untuk aspek lainnya. Saluut
iya mbak, alhamdullillah dapat kesempatan belajar niy
Maaf syaa Allaah ilmu yang didapat dari IIP ini luar biasa sekali ya mbak. Saya juga pengen gabung dari kemarin-kemarin tapi telat daftar. Padahal udah tahu nama IIP ini dari tahun 2017. Ya, semoga klu pendaftarannya terbuka lagi saya bisa gabung.
hayuk mbak, biasanya di pertengahan tahun buka pendaftaran lagi kok mbak
Saya pengagum Ibu Septi Peni Wulandani sejak dulu tapi belum jadi-jadi ngikut IIP. Maju mundur pas pembukaan seleksi administrasi tahun kemarin.
Baca ini jadi semakin mupeng. Kece banget deh materinya. Tahun ini ada ‘lowongan’ lagi kapan, ya?
coba nanti diikuti infonya di bulan juni mbak
Waahh materi kelasnya bagus-bagus… Jadi pengin ikutan euy …
hayuk mbak
Aku ingin sekali bergabung bisakah rekomendasi linknya langsung? Sudah lama mendengar dan membaca ini
silakan mbak juli https://www.ibuprofesional.com/
Sudah lama liat ibu yang ngumpulin tugas2 IIP di IG, kayaknya seru dan banyak ilmunya.
Pengen ikutan IIP, tapi belum kesampaian. Semoga next time bisa ikutan. Makasih infonya mbak Novya.
sama-sama mbak