Kelas Inspirasiku

Pernah dengar tentang Kelas Inspirasi (KI) kah? Nah..kalo belum pernah dengar, bisa kok dibaca di link berikut http://kelasinspirasi.org/. Kita akan mengenal istilah RELAWAN yaitu orang yang rela menyediakan waktunya untuk berbagi kepada orang lain dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Relawan di KI yang disebut INSPIRATOR ada 3 posisi yaitu sebagai PENGAJAR (bertugas mengajar), FOTOGRAFER (bertugas mengabadikan momen dengan jepretan kamera nya) dan VIDEOGRAFER (bertugas mengabadikan momen dengan rekaman video nya). Kelas Inspirasi yang merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk menginspirasi murid SD dengan cara mengundang profesional untuk berbagi cerita tentang profesi, maka para PENGAJAR ini berasal dari berbagai kalangan profesional yang berasal dari berbagai profesi yang bertugas untuk memotivasi siswa dengan cara berbagi cerita mengenai profesi masing-masing di depan kelas Sekolah Dasar dalam waktu 1 hari.

Sebagai RELAWAN dalam Kelas Inspirasi ini harus patuh pada SIKAP DASAR KI, yaitu:

1. Sukarela
2. Tanpa Biaya
3. Siap Belajar
4. Ambil Bagian Langsung
5. Siap Bersilaturahmi
6. Tulus

Kami juga dalam penyampaian inspirasi di dalam kelas, harus mengandung 4 unsur moral positif yaitu:

• JUJUR
• KERJA KERAS
• PANTANG MENYERAH
• MANDIRI

Bisa saja loh, awalnya kita yang akan menginspirasi…eh..menjadi kita yang terinspirasi oleh keceriaan, kepolosan pola pikir mereka, kejujuran hati mereka dan keunikan anak-anak kecil seusia mereka dalam memaknai kehidupan.

Ini adalah pengalaman KI ku yang kedua, kali pertama aku mengikuti KI yaitu pada tahun 2016 setelah melihat teman kuliahku memasang foto KI yang dia ikuti. Sangat menyenangkan mengikuti KI ini karena selain mengenalkan profesi kita kepada anak-anak SD di sekolah dimana kita ditugaskan, kita pun jadi mempunyai teman-teman baru sesama RELAWAN dari berbagai daerah. KI ini tersebar di beberapa kota di Indonesia, namun KI ku masih di seputaran Bandung saja (karena belum dapat ijin untuk mengikuti KI di luar Bandung oleh Pak Suami). Ini ceritaku tentang KI kedua ku.

Rabu, 28 Februari 2018 adalah hari H Inspirasi. Setelah aku dinyatakan lolos dalam tahap seleksi pada Kelas Inspirasi Bandung 6, aku pun bergabung di dalam grup WA kelompok dimana aku ditempatkan. Bersama 13 orang teman yang terbagi dalam 10 orang RELAWAN PENGAJAR, 2 orang FOTOGRAFER dan 1 orang VIDEOGRAFER kami berdiskusi meriah di WAG. Aku yang sama sekali belum pernah bertemu dengan mereka, sementara kalem dulu. Aku pun bertemu dan berkenalan dengan mereka tepat di hari Inspirasi. Mayoritas masih muda namun ada beberapa yang seusia dengan aku. Walopun tergolong senior tapi semangatku gak kalah kok dengan mereka (hehehehe).

Ber-10 orang pengajar siap dengan jadwal masing-masing, di setiap kelas kami mendapatkan waktu untuk mengajar selama 30 menit. Hah…pendek sekali waktunya. Bagi kami itu sudah lebih cukup (hahahaha). Mengajar anak-anak SD itu tidak mudah, kalo dirimu sedang sial, maka kamu akan bisa kehabisan kata-kata dan ide di depan mereka dan akibatnya kelas menjadi tak terkendali. Tiba-tiba ada yang berantem dan menangis (ini pengalaman aku mengajar di kelas 1 SD -hehehehe). Yang paling dapat dikondisikan adalah kelas 4, 5 dan 6, mereka relatif damai. pada hari H, ada 1 pengajar yang tidak bisa hadir, akhirnya kami pun harus selalu siap dengan skenario kedua. Jadwal pengajar yang kosong harus digantikan oleh kami yang ada jadwal kosong mengajar. Kami harus saling membantu agar kegiatan dari pukul 07.00 – 12.00 dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Pengalaman kami sudah kami tulis di dalam karya e-book kelompok kami…kelompok 24 SDN Kertajaya 3 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Kita menjelaskan apa profesi kita dan bertanya kepada mereka apa cita-cita mereka. Mereka gak tahu loh apa itu Insinyur (profesi aku)…wah…gak terkenal ternyata. Mereka mayoritas pengen jadi polisi, guru, artis, pemain sepak bola, dokter…(ya cita-cita sejuta umat lah…kayak aku kecil dulu). Padahal yang namanya profesi itu banyak sekali. Eh…ada yang kenal dengan profesiku di SD yang aku ikuti sekarang…namun menyebutnya bukan INSINYUR tapi TUKANG BANGUNAN (hahahahaha- karena aku di kelas memakai helm proyek). Ngobrol dan bicara dengan mereka seperti aku ngobrol dan bicara dengan anakku. Membuka pikiran dan wawasan mereka, seperti aku sedang membuka pikiran dan wawasan anakku. Semoga sehari bersama kami, ada 1 atau lebih siswa di SDN Kertajaya 3 yang menguntai impiannya dan menjadi orang yang sukses di masa depannya. Aamiin. Maju terus pendidikan Indonesia!….Maju terus anak-anakku!

Walo KI sudah selesai, namun kebersamaan kami tetap bersambung di WAG dan sempat juga reunian bersama teman-teman yang bisa hadir. Bertukaran informasi, ngobrol makanan, motivasi, info-info terbagi di WAG. Mayoritas teman-teman tinggal di Bandung. Reuni perdana setelah beberapa bulan berpisah pun telah terjadi (haelaaahh- hehehehe)

Semangat berbagi kebaikan bagi kita semua…Salam Inspirasi!