Bismillahirrahmanirrahiim
Adzan subuh berkumandang di langgar kampung, bergegas ku mulai bangun. Ada sebuah rencana yang akan kujalankan hari ini? Selepas aku sholat subuh, ku buka kembali catatanku semalam dan terpampang nyata tulisan “TO DO LIST Today“. Ada beberapa baris kalimat yang isinya sesuatu yang akan aku lakukan hari ini. Hmmm…penuh semangat aku membacanya sambil ku berkata…”Semaaaaangaaaat !!!!!!”. Kututup kembali catatan ku dan kumasukan ke dalam tas ranselku. Aku pun lanjut pergi ke kamar mandi dengan senyum yang semangat (emang senyum yang gak semangat gimana gitu?..Ah sudahlah, gak perlu dibahas hehehehe).
Kulirik jam dinding di kamarku…waaah, sudah pukul 06.15 wib, aku pun buru-buru menyegerakan keluar rumah untuk menyalakan Si Var-Var terlebih dahulu, aku bergegas agar tidak terjebak macet seperti hari sebelumnya yang akhirnya membuat aku kehilangan rezeki 25 ribuku dikarenakan sampai kantor sudah lewat dari pukul 07.15 wib. Terdengar suara Mbah Bono yang teriak dari dalam rumah…”Mbaaaaaakkkkkk, bekal mu ketinggalan?”….Oia, Ya Allah ampuni aku, aku kelupaan bawa bekal yang sudah susah payah disiapkan oleh Mbah Bono untukku. Emang kenapa kalo ketinggalan?…mau tahu gak?…Mbah Bono bakal ngamuk pada ku (hahahahaha).
Hmmm…bersyukur, lalin pagi ini cukup lancar. Cukup dengan sedikit goyang Si Var-Var ke kanan dan ke kiri, aku bisa mendahului mobil-mobil mewah yang ada di jalan pasteur (horeeeeee…aku menang..ups, apaan siy – hehehehe). Selama berkendara di atas Si Var-Var, terbayang di benakku tentang TO DO LIST yang sudah aku susun semalam, berbagai ide muncul di kepala terkadang dihiasi dengan senyuman karena membayangkan hasil yang akan diwujudkan. Semangat semalam dan tadi pagi masih mengekor di ujung jilbabku, bergelantungan karena diterpa angin jalan layang Pasupati. (Jadi ingat dulu ada majalah Annida yang suka aku baca, tokohnya bernama Nida berjilbab panjang yang meruncing di ujungnya, yang selalu melenggok-lenggok karena tiupan angin..hehehehe).
Senyum kusunggingkan untuk bapak satpam di pintu gerbang motor, ciiiiiittttt…(suara rem motor) ketika ku berhenti sebentar untuk mengambil kartu masuk motor. Aku pun melenggang bak peragawati dengan Si Var-Var menuju parkir motor depan kantor aku. Nah…pagi ini pak satpam yang berjaga adalah Pak Aas (bapak satpam yang ramah sekali) dan pastinya ada si Mas Masa Denta yang sedang menyapu halaman, dia juga selalu ramah padaku (Si Mas nya SKSD hahahaha). Kulihat jam di tangan ku…yeaaahhh masih pukul 07.05 wib, itu artinya aku masih bisa mendapatkan poin 25 ribu ku yang akan aku terima nanti di tanggal 20 (yiiipppiiiiii). Ku melangkah dan menapaki anak tangga satu persatu menuju ke mesin absensi di dinding ruang kerja ibu Direktur “Terima kasih”…mesin absensi berbunyi pada pukul 07.08 wib (7 menit menjelang pukul 07.15 wib) dan langkahku lanjut ke meja kerjaku.
Setelah kulepas jaket, aku nyalakan komputer dengan berbarengan ku ucap Basmallah…aku pun duduk cantik. Biasanya aku memulai ritual sarapan pagi dahulu, setelah itu aku buka catatan ku semalam. Tulisan yang ada sama sekali tak berubah, namun ada sesuatu yang kurasakan beda. (Ada kah yang berubah?). Iya, ada. Aku terdiam…bingung…aku sama sekali tidak punya ide bahkan semangat untuk mengerjakan TO DO LIST yang sudah kususun semalam. Aku berpikir…”oh, bisa jadi karena aku belum panas niy jiwa nya…browsing dulu kali ya”. Setelah berselancar di internet selama 1 jam…2 jam…3 jam…sama sekali gak muncul semangat apapun. Dokumen yang masuk ke meja aku, tetap aku kerjakan, namun tidak ada inovasi hanya sekedar rutinitas harian yang merupakan wujud dari job description aku di kantor. Bosan berselancar di komputer…aku pun berpindah ke IG…dan tanpa kusadari terdengar adzan Dhuhur dari masjid kampus. Sehabis sholat dhuhur aku pun makan siang yang sudah dibagikan dari kantor dan tetap berharap bahwa aku bisa melaksanakan TO DO LIST aku semalam.
Perut kenyang daaaannn…semangat itu tak kunjung muncul hingga adzan Ashar berkumandang yang artinya 1,5 jam lagi aku harus absen pulang. Trus apa yang sudah kuhasilkan hari ini? Nothing beside the routine activity from my job description...(aku pun bengong menatap jauh keluar jendela…ada burung, ada pohon, ada motor, ada mas Masa Denta yang sedang menyapu). Aku termenung….Kemanakah kau semangat? kenapa kau tidak muncul setiap aku duduk di kursi dan berada di ruangan ini? Ada apakah denganmu? Kau pergi begitu saja di setiap hari kerja ku? Aku membutuhkan mu agar aku bisa menyelesaikan target-target yang sudah aku susun. Setiap malam aku memunculkan ide untuk hari esok ku, namun di keesokannya kau pergi entah kemana? Apakah kau takut atau kau enggan menemani hari ku hingga kau selalu sembunyi ketika aku sudah duduk di kursi dan berada di ruangan ini?….berderet panjang bak kereta api, pertanyaan yang aku utarakan untuk mencari keberadaanmu Semangat.
Alhamdulillah done…untuk pekan bertema 1m1c
kereeenn..berasa baca novel inimaa.. btw akupun sedang mencari semangat yg hilang hahaha
makasih mbak..ayoo mbak kita cari barengan hehehe
Kayak baca cerpen tapi ini nyata yaa.. Jadi kemana kah pergi nya kau semangat?
hehehe…ketahuan juga ya mbak kalo nyata, nah itulah mbak..aku juga belum menemukannya
Keren teteh, ini mah ngeinspirasi banget buat aku, keren kalau di buat novel teh
makasih mbak
Sama. Aku sering begitu. Tp skg tiap kaya gitu diserang lagi sm diriku sendiri “ayo mau sampai kapan ky gini?”. Baru deh bisa gerak. Ahaha
yes..bener banget mbak
Semangat nulis lagi yaahh hehe
siap mbak
suka banget deh kata kata dan ceritanya keren
makasih mbak
akupun begitu, semangat selalu menghilang disaat duduk di beanbag yang menghadap ke arah tv. ah sulit rasanya untuk bangun kembali
hehehe…terlena dengan empuknya bean bag itu mbak
Semangat terus ya say sama story telling nya udah cakep nih mudah2an bisa jadi journal books
aamiin, makasih mbak
Detail ceritanya.. lanjutin teh jadi satu novel hehehe
hehehe..insyaAllah mbak
makasih mbak
iya mbak
Bakal menjadi sebuah novel keren nih, dari perjalanan seorang pekerja di hari-hari efektifnya. Berasa ini tulisan “gue banget” haha.
makasih mbak 🙂
Aku terlarut dalam tulisanmuuu such an inspiring post
makasih mbak 🙂