Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Alhamdulillah, secara resmi, proses setoran tugas tentang Melatih Kemandirian berakhir hari ini. Namun secara praktek, pelaksanaan Melatih Kemandirian tetap harus dijalankan sampai anak sudah benar-benar mandiri. Aku yakin, Adek pasti bisa. Ibu bisa, insyaAllah Adek pun bisa. Semangat ya Dek.
Drama air sudah mulai nampak perbaikannya
Yeach, drama air sudah mulai nampak perbaikannya. Air panas sudah mengalir dan toren di atas pun sudah bisa terisi stabil. Beres donk? Hmmm..masih ada PR, kenapa ya indikator kalo air toren atas penuh gak nyala? Baiklah….kita bahas nanti saja, agar tidak merusak kebahagiaan dan kedamaian serta persatuan Indonesia. loh..eh, hehehehe
Yang penting saat ini adalah BAHAGIA. Karena bahagia akan membuat kita bisa menerima ilmu dengan baik. Okeh, Adek dan Ibu sudah bahagia kok, siap untuk belajar dan belajar lagi. InsyaAllah tidak pernah bosan untuk belajar hanya saja Ibu masih suka ambisius belajar. Hmmm, kenapa? Saking senangnya belajar, beberapa kelas diambil bersamaan, alhasil pusing deh kepala Ibu hehehehe. Tapi tetap semangat kok.
Adek mau membereskan mainan dan mengaji
Sepulang aku dari kantor, aku langsung ndlosor di lantai rumah karena punggung pegal banget. Adek ingin bermain pasir ajaib yang dia temukan di balik pintu. Okeh, silakan maen Dek, namun setelah itu dibereskan ya. Adek pun mengangguk. Adek pun bermain dengan pasir, Adek membentuk berbagai macam bentuk dan turut membawa serta mainan truk untuk mengangkut pasir.
Adek sudah mulai bosan. “Ibu, aku mau cuci tangan,” kata Adek. “Okeh, tapi dibereskan mainannya dulu, baru cuci tangan”, jawab ku. Adek keberatan dan mulai rewel. Aku hanya diam dan meminta Adek untuk tetap membereskan mainan. Aku mengucapkan permintaan dengan nada suara biasa. Akhirnya Adek pun mau membereskan mainan. “Ibu, nanti ibu bantuin aku ya,” pinta Adek. “Boleh,” jawab ku. Adek mulai membereskan mainan dan sisanya aku bantu. Alhamdulillah, soleh selalu ya Nak.
Setelah itu, Adek mengajak main bola bersamaku. Baiklah, mari kita bermain Nak.

Hari Sabtu yang libur namun serasa tak libur (bagiku)
Pagi ini sehabis sahur aku sudah bersiap karena sabtu ini ada beberapa agenda yang harus aku lakukan. Dimulai dengan ada pertemuan orang tua di Kumon, lanjut cuci Si Big White, singgah sebentar ke Griya beli coklat pesanan adek dan kurma untuk takjil, terakhir ke bengkel AHASS untuk servis rutin Si Big White.
Acara di Kumon, aku pikir hanya 10 menit dengan harapan sebelum pukul 12 siang sudah sampai rumah kembali. Oh, harapan tinggal harapan. Ternyata pertemuan di Kumon berlangsung selama 2 jam karena ada presentasi. Oh God, akhirnya semua molor. Baru selesai dari bengkel sekitar pukul 14.30. Huaaaa…ini kan jadi seperti hari kerja, berangkat pukul 8.30 sampai rumah pukul 15.00. Baiklah, No holiday for today.
Pagi ini akhirnya Adek mandi dibantu Mbah Bono. Maafkan ibu ya Dek. Kata Mbah Bono dan Kak Iya, Adek tetap memakai baju sendiri loh, walaupun gak ada ibu di rumah. Good Job Nak!
Mandi sore nya ditemani ama Aku. Adek ingin mandi memakai air dari shower, biar serasa mandi di bawah air hujan. Aku bantu memakai sabun saja, selebihnya diselesaikan sendiri oleh Adek hingga memakai baju sendiri.
Nah, sekarang tugasnya menjaga keistiqomahan Adek untuk memakai baju sendiri. Mandi sendiri sudah dimulai juga tinggal pendampingan memakai sabun. Makan sendiri juga sudah berjalan. Tahap selanjutnya nanti bersuci dari hadas besar ya Dek. Selalu semangat ya kitah.
Hikmah dan Pembelajaran Melatih Kemandirian hari ini
- KEPERCAYAAN. Yakinlah dan percayalah bahwa anak kita mampu untuk mandiri
- KONSISTEN. Terus, terus dan terus dilakukan agar terbiasa
- SUPPORT SYSTEM. Peran pendamping terpenting karena tak semua hal dapat kamu lakukan seorang diri. Ingatlah, dirimu adalah manusia sosial yang butuh bantuan.
Melatih Kemandirian adalah terciptanya kepercayaan kita pada anak-anak kita.
NOVYA.id
Alhamdulillah. Wassalamu’alaykum.
- #Hari17
- #Gamelevel2
- #Tantangan10hari
- #MelatihKemandirian
- #KuliahBundaSayang
- @Institut.Ibu.Profesional
