Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaykum kawan-kawan, Alhamdulillah day 25 for 30daysblogchallenge2018
Hmmm…kali ini kita diajak bercerita dan mengenang tentang masa kecil kita oleh Blogger Perempuan…dan akhirnya muncul sebuah pertanyaan “Bahagia kah masa kecilku?”. Kalo ditanya oleh pertanyaan ini maka jawabanku adalah kadang bahagia kadang juga tidak.
Aku lahir di kota Solo bagian utara, nama kampungku adalah tegalsari, kenapa tegalsari? karena dulu memang bekas sawah dan tegalan. Aku ingat sekali sewaktu bapak dan ibu bangun rumah dan kami pindah ke kampung ini. Tetangga masih saling berjauhan, jalan depan rumah masih selebar 1.5 m masih jalan rumput dan tanah yang apabila musim hujan datang maka becek sekali. Anak-anak seusiaku banyak baik di kampungku maupun di kampung sebelah, kami selalu bermain bersama.
Nah..yang paling terkesan adalah apabila malam minggu atau saat bulan purnama. Malam minggu kami dibebaskan tidak belajar karena minggu kan libur jadi kami boleh main sampai malam. Kalo pas bulan purnama,kami suka main di halaman rumah mbah Tandang yang luas, karena penerangan jalan masih minim, jadi sinar bulan purnama masih sangat terang. Kami biasa maen petak umpet, sepeda, betengan, kasti dan lompat tali. Kalo main petak umpet malam hari, pasti gatal-gatal karena kami suka sembunyi di semak-semak (hahahaha).
Teman mainku kebanyakan laki-laki. Teringat dulu ketika pertama kali parabola hadir di Indonesia dan siaran TV pertama kali selain TVRI adalah RCTI. Di kampungku baru ada 1 rumah yang mampu membeli parabola, sehingga kami suka mengungsi maen ke rumah tetangga tersebut untuk ikut nonton film Doraemon. Pulangnya kalo kemalaman kami suka berlari-lari karena harus melewati rumah kosong yang konon ceritanya berhantu (hiiiiiii).
Aku sejak kecil terkenal tomboy, hobi bermain dengan anak laki-laki dan suka permainan laki-laki. Selain sebagai anak sulung,aku juga merupakan cucu sulung di keluarga Bapak. Saudara Bapak mayoritas laki-laki semua, jadi sejak kecil aku suka maen dengan om om aku. Alhasil didikannya jadi kayak anak cowok. Paling senang naik sepeda kebo (sepeda kumbang) Alm Mbah Kakung, dan setiap main ke kebon, pasti anting selalu hilang.
Namun ada juga siy cerita gak bahagianya..aku suka disuruh bersaing ama teman sekelasku, hingga setiap caturwulan kami bergantian menduduki peringkat 1 kelas. Lelah..ya sangat lelah (hufff). Sering juga menyaksikan bapak dan ibu bertengkar yang terkadang suka memunculkan ketakutan ketika melihat kejadian pertengkaran dan itu kualami hingga saat ini. Ya selebihnya siy memorinya menyenangkan.
Aku suka kasian dengan anak-anakku di jaman sekarang, dimana gadget dan tontonan TV makin menggila. Mereka lebih senang di rumah dibanding main di luar. Alhasil aku suka ajak anak-anak main ke luar walo hanya sekedar menyapa tetangga kanan kiri. Aku ingin anak-anak mempunyai kenangan indah tentang masa kecilnya seperti aku.
Aku suka terpikir..pa kabar ya teman-teman masa kecilku sekarang? Ada beberapa yang masih tinggal di tegalsari, namun tak sedikit juga yang merantau seperti aku bahkan ada juga yang sudah pindah tempat tinggal. Karena jaman dulu belum ada HP, jadi kami tidak memiliki nomor kontak mereka semua. Kalo mudik lebaran, kami pun jarang bertemu karena sudah sibuk dengan acara keluarga.
Hai..teman masa kecilku..semoga kalian baik dan selalu sehat dimanapun kalian berada kini. Aamiin. Nah..bagaimana dengan kenangan masa kecil kalian? cerita donk..yuk mariiii (hehehehe)
Alhamdulillah done for #BloggerPerempuan #BPN30dayschallenge2018
Wassalamu’alaykum
14.12.18