Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Menjadi lebih dermawan di bulan ramadhan merupakan akhlak yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW pada kita semua umat muslim
“Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan dan beliau lebih dermawan lagi di bulan ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah SAW melebihi angin yang berhembus”
HR. Bukhari
Selama bulan ramadhan ini kita akan lebih diingatkan kembali akan berbagi. Berbagi ini dapat kita lakukan melalui zakat, infaq dan sedekah. Lalu apa perbedaan dari ketiganya?
#1. Zakat
Zakat adalah sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu (nishab) yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula, agar harta menjadi suci, bersih, baik, berkah, tumbuh dan berkembang. Zakat ini diberikan pada periode waktu tertentu seperti Zakat Fitrah yang diberikan pada saat bulan Ramadhan. Zakat tidak boleh diberikan kepada sembarang orang, kecuali penerima zakat tersebut termasuk dalam 8 golongan orang yang berhak menerima zakat.
“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakan hatinya (mualaf), untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana”
Qs. At-Taubah Ayat 60
Jenis zakat secara garis besar ada 2 yaitu ZAKAT FITRAH dan ZAKAT MAAL. Zakat Fitrah adalah zakat jiwa yang wajib ditunaikan oleh seorang muslim, sedangkan Zakat Maal adalah zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh seseorang atau Lembaga dengan syarat yang telah ditetapkan. Zakat Maal terdiri dari zakat emas dan perak, zakat pertanian, zakat perniagaan, zakat barang tambang, zakat peternakan, zakat profesi, zakat perusahaan, zakat investasi, zakat saham dan obligasi, zakat tabungan dan zakat hadiah.
#2. Infaq
Infaq adalah mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam. Pelaksanaan infaq ini dilakukan pada waktu yang bebas, bisa kapan saja dan diberikan kepada siapa saja meskipun tidak termasuk 8 golongan yang disebutkan di atas. Berinfaq yang dianjurkan adalah berinfaq di jalan Allah SWT. Infaq terdiri dari Infaq Wajib (kafarat, nadzar, zakat) dan Infaq Sunah (infaq untuk fakir miskin, korban bencana alam, dan lain-lain).
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui
Qs. Al Baqarah Ayat 261
#3. Sedekah
Sedekah memiliki makna yang lebih luas daripada infaq dan zakat. Sedekah termasuk di dalam infaq, zakat dan non materi. Mengulurkan bantuan berupa tenaga dan pikiran di jalan Allah merupakan bentuk dari sedekah. Setiap tahmid, setiap takbir dan setiap tasbih yang terucap dari mulut kita adalah sedekah. Sedekah yang paling mudah dan ringan adalah memberikan senyum terbaik kita bagi saudara-saudara kita. Apakah untuk tersenyum saja kita masih sulit dan berat? -hehehe. Sedekah dilakukan pada saat kita lapang maupun sempit. Sedekah dapat menjadi penolak bala bagi kita dan dapat menyembuhkan kita dari penyakit.
“Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan”
Qs. At-Talaq Ayat 7
Demikianlah tentang zakat, infaq dan sedekah. Semoga kita menjadi bagian dari orang-orang yang diberikan kemudahan dalan berbagi. Aamiin.
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum.
#Day16 #BPNetwork #BPNChallenge2019 #BPNRamadhanChallenge2019