Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Alhamdulillah, pagi ini cerah sekali. Matahari bersinar dengan terangnya dan langit berwarna biru cerah diselingi dengan awan-awan putih yang indah. Dan ketika kami berangkat dari rumah, nampak di atas Gunung Tangkupan Perahu sebentuk awan jamur yang indah. Sayangnya kami tak bisa mengabadikannya karena sedang di dalam kendaraan. Cukup melihatnya secara langsung saja sudah sangat bersyukur. Sesampainya di kantor, aku melanjutkan mendengarkan kajian dari Ustadz Abdullah Zaen, MA tentang “Fikih Pendidikan Anak: Anak dan Pendidikan Seksual Bagian 4”.
#Jauhkan anak dari Ikhtilath
Ada yang tahu arti ikhtilath? Ikhtilath adalah berbaur atau bercampur antara laki-laki dan perempuan. Dalam kehidupan masyarakat saat ini, ikhtilath ini sudah setiap hari kita lakukan baik di lingkungan rumah, lingkungan sekolah maupun lingkungan bekerja.
Pak ustadz mencontohkan salah satunya di lingkungan kerja. Di mana seorang bos laki-laki berpartner dengan sekretaris perempuan. Tak berbeda jauh, di sekolahpun anak-anak kita berinteraksi dengan kawan-kawannya yang perempuan dan laki-laki.
Dampak dari ikhtilath ini sangat menakutkan apabila kita tidak dapat menjaga diri dengan baik. Kita bisa saling tertarik dengan lawan jenis dan menciptakan sebuah kondisi negatif seperti perselingkuhan. Dimulai dari mendengarkan suaranya, kemudian saling melihat, lanjut saling ngobrol, akhirnya muncul ketertarikan dalam diri masing-masing. Sungguh mengerikan bukan, sedangkan di satu sisi, kita dianjurkan untuk menjaga pandangan kita dari lawan jenis yang bukan muhrim kita.
Ingin kami melakukan ini, namun baik aku dan pak suami pun masih terjebak dalam ikhtilath ini. Di lingkungan kerjaku ada pegawai laki-laki dan perempuan. Kami harus pandai dalam bersikap dan tetap menjaga ukhuwah sesuai dengan ajaran Agama Islam.
InsyaAllah, di SMP nanti, kakak akan masuk boarding school di Daarut Tauhid. Semoga ini dapat menjadi salah satu ikhtiar kami dalam mengajarkan ilmu ikhtilath ini kepada kakak. Aamiin. Lalu, ibu dan ayahnya gimana? Semoga juga kami segera menyusul ke arah yang lebih baik.
Alhamdulillah, wassalamu’alaykum.
#Day15 #tantangan10hari #kuliahbundasayang #learningbyteaching #gender #gamelevel11