Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Level 11, akhirnya semakin mendekati garis akhir juga perjalanan kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional (IIP) yang aku jalani ini. Di level 11 ini terdapat format penugasan yang berbeda dari lain biasanya. Kami dibagi ke dalam 10 kelompok sesuai dengan 10 tema harian yang sudah disusun oleh tim pelatihan IIP. Materi besar yang diusung adalah berkaitan dengan “Learning by Teaching” dengan sub materi terkait “Fitrah Seksualitas”. Membaca materia dan sub materi yang ada, aku langsung merasa klop karena materi ini juga yang ingin aku diskusikan dengan anak sulungku yang sebentar lagi menuju remaja. Well, semalam yang bertugas presentasi adalah kelompok 1 dengan sub materi “Pemahaman Perbedaan Gender”.
Tim kelompok 1 terdiri dari Teh Agnia, Teh Erlyn, Teh Esa, Teh Fitri, Teh Feni, Teh Rahma.
************************************************************
Apa itu Gender?
Akhirnya aku pun lebih memahami arti “gender” setelah mengikuti presentasi kelompok 1 semalam. Gender adalah sifat perempuan dan laki-laki dengan konsep utama terdiri dari identitas gender dan ekspresi gender. Peran sosial dan budaya merupakan kecenderungan dari gender. Gender ini diterjemahkan dengan feminim dan maskulin. (www.sehatq.com/diskusi kelas bunsay kelompok ).
Apa saja perbedaan gender laki-laki dan perempuan?
Laki-laki: maskulin, gagah, berani. Perempuan: feminim, lembut. Disini juga ditekankan perbedaan makna antara gender dan seks. Kalo gender adalah karakteristik pria dan wanita yang terbentuk dalam masyarakat, sedangkan seks adalah jenis kelamin sesuai perbedaan biologis antara pria dan wanita. (www.sehatq.com/diskusi kelas bunsay kelompok 1)
Kenapa penting memahamkan perbedaan gender pada anak?
Disini ada yang perlu digarisbawahi yaitu pemahaman antara fitrah seksualitas dan pendidikan seks. Fitrah ini dimulai sejak bayi lahir dan berhubungan dengan bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai laki-laki atau sebagai perempuan. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana seharusnya seorang laki-laki dan perempuan berpakaina, berpikir, merasa dan bertindak. Pendidikan akan fitrah seksualitas ini dilakukan melalui kelekatan anak dengan kedua orangtuanya. Hal ini perlu dipahami dan disampaikan kepada anak agar anak memiliki kemampuan dan kepercayaan diri untuk bersosialisasi di masyarakat dan terhindar dari bullying maupun pelecehan seksual. (diskusi kelas bunsay kelompok 1)
Apa persamaan dan perbedaan gender dalam Islam?
Persamaan gender dalam Islam tertuang dalam Qs. An-Nahl: 97 dan Qs. An Nisa: 124 yaitu setiap laki-laki dan perempuan memiliki kewajiban dan hak yang sama di hadapan Allah, baik laki-laki dan perempuan diperbolehkan menuntut ilmu setinggi-tingginya dan baik laki-laki maupun perempuan berhak mendapatkan warisan. Sedangkan perbedaan gender dalam Islam tertuang dalam Qs. An Nisa: 34 yaitu kedudukan laki-laki sebagai pemimpin, dimana laki-laki sebagai pemimpin dan pelindung bagi perempuan dan pembagian hak waris. Dari sisi fisik juga, laki-laki lebih kuat dibanding perempuan sehingga laki-laki identik dengan pekerjaan di luar rumah sedangkan perempuan identik dengan pekerjaan di dalam rumah.
Laki-laki juga mendapatkan kekhususan dalam banyak persoalan ibadah yang tidak diberikan kepada wanita misalnya: kewajiban berjihad, sholat jum’at, shalat berjamaah, adzan, iqomah dan lain-lain. Sedangkan perempuan berkaitan dengan hukum hijab (menutup aurat0 dan dengan pemeliharaan terhadap kehormatan dirinya. Kepemimpinan seorang perempuan adalah pemimpin atas diri sendiri, rumah suami dan terhadap anak-anaknya karena “Al Umm madrasatu al ula” (Ibu adalah sekolah/madrasah pertama bagi anak-anaknya). (diskusi kelas bunsay kelompok 1)
Bagaimana cara tepat mengajarkan kepada anak dalam memahami gender?
Cara tepat dan mudah dipahami menjelaskan anak tentang perbedaan gender adalah: (1) melalui permainan (misal bermain peran), (2) melalui buku cerita, (3) melalui film
Nah, itu adalah wawasan baru yang aku dapat dari presentasi kawan-kawan dari kelompok 1. Semoga bermanfaat bagi kita semua ya.
************************************************************
Hasil ngobrol dengan Kakak dan Adek tentang Gender

Aku mengajak Kakak berdiskusi tentang gender. Dia belum memahami apa itu gender karena dia masih menjawabnya dengan jenis kelamin. Ketika aku menyebutkan bahwa gender itu adalah karakteristik atau ciri khas yang dimiliki oleh seorang laki-laki atau perempuan yang berkaitan dengan sifat dan perannya. Dia masih bingung. Okeh, perlahan yak. Aku menyebutkan dimana laki-laki itu identik dengan maskulin dengan ciri khas gagah, kuat dan mandiri sedangkan perempuan identik dengan feminim dengan ciri khas lembut, halus dan sabar.
“Ibuuu, kalo feminim tuh gak harus selalu pakai rok kan?”, tanya kakak. Hehehehe, dia rupanya mulai menilai dirinya sendiri. Ya, karena anak sulungku ini bisa dibilang sedikit tidak suka apabila disuruh pakai rok, kata dia “ribet”. Dia sukanya mengenakan celana kulot atau celana panjang biasa. “Gak harus siy kak, tapi kan kakak tahu aturan berpakaian seorang muslimah sesuai ajaran Islam tuh harus bagaimana kan?,” jawabku. Dia pun diam. “Ibu, aku ikut mendengarkan ya,” sahut Adek (rupanya dia berpikir aku akan bercerita lagi seperti biasanya). “Okey, boleh. Kalo Adek tuh laki-laki atau perempuan?”, tanyaku. “Laki-laki lah”, jawab Adek.
Obrolan kami berlanjut hingga berkaitan dengan LGBT dan homoseksual. Kakak rupanya sudah mendapatkan penjelasan dari bu guru di sekolah. “Ih, jijik ya bu, masak laki-laki jadi kemayu,” kata Kakak. “Nah itu yang harus kakak jaga, yaitu menjaga pergaulan dengan kawan”, komen aku. Kami menutup obrolan semalam dengan mengulas kembali makna “Gender”. Nanti malam aku akan coba ulas lagi sesuai dengan ilmu yang sudah dibagikan oleh kawan-kawan dari kelompok 1 semalam.
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum.
#Gamelevel11 #Tantangan10hari #LearningbyTeaching #Gender #KuliahBunsayIIP #InstitutIbuProfesional #Day1