Langkah Jitu Memaksimalkan Pendapatan Iklan

Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.

“Langkah Jitu Memaksimalkan Pendapatan Iklan”, tema dari sebuah acara gathering yang merupakan hasil kolaborasi antara komunitas narablog KEB (Kumpulan Emak Blogger) dengan ProPS Google Channel Partner. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 09 Februari 2019 bertempat di sebuah cafe di Jl. Purnawarman Bandung yaitu Cafe Ngopi Doeloe.

Mendengarkan kata “Memaksimalkan Pendapatan Iklan” sudah pasti kalian akan penasaran bukan? Kita wajib tahu bahwa menjadi seorang narablog itu dapat mendatangkan uang. Siapa disini yang tidak berminat apabila dari sebuah hobi yaitu menulis kita bisa mendapatkan uang? Rasanya semua akan menjawab “sangat berminat”.

Acara ini dihadiri sebagian besar oleh narablog anggota dari KEB. KEB adalah kumpulan blogger perempuan Indonesia yang didirikan pada tanggal 18 Januari 2012 dengan tagline “Kami ada untuk berbagi”. Mira Sahid sebagai salah satu founder KEB menyampaikan pada sesi pembukaan bahwa melalui acara ini berharap anggota KEB dapat lebih semangat dalam mengembangkan blognya. Dia juga mengulas singkat tentang menulis konten berdasarkan passion yang juga dapat meningkatkan pendapatan iklan adsense.

Ingin tahu lebih detil tentang KEB? Dapat dilihat disini.

KEB berkolaborasi dengan ProPS Google Channel Partner yang merupakan kependekan dari PT. Promedia Punggawa Satu. ProPS adalah Ad Management Expert and Leading Google Partner yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai “Top 1 Google Healthy Inventory Award 2017 in SouthEast Asia”. ProPs didirikan pada tahun 2016 oleh 2 pencinta dunia digital yaitu Edi Taslim dan Ilona Juwita.

Ingin tahu juga lebih detil tentang ProPS? Dapat juga dilihat disini.

Ilona Juwita selaku CEO ProPS dan pembicara dalam acara ini mengulas dan menyampaikan materi tentang bagaimana strategi mengoptimalkan konten “Smaller is better”.

Dalam paparannya, Ilona menyampaikan tentang monetisasi iklan ala blogger dan langkah-langkah jitu yang dapat dilakukan para narablog dalam mengoptimalkan iklan di blog masing-masing. Apa sajakah langkah-langkah yang Ilona bagi kita narabalog yang hadir?

#1. Monetisasi ala Blogger

Monetisasi adalah merubah atau mengelola blog yang semula hanya sebagai sarana menulis menjadi media untuk mencari uang atau mendapatkan pendapatan. Ilona mengulas beberapa hal yang sering dilakukan oleh para narablog dalam melakukan monetisasi yaitu dengan cara:

• Content Marketing, yaitu mengunggah tentang artikel dan video suatu produksi, sponsor dan tulisan yang mengandung pesan.
• Social influencer, yaitu mengunggah tentang sosial media, info tentang pembicara, pelatih maupun konsultan motivasi.
• Affiliate Link, yaitu menempatkan link affiliasi produk pada blog atau halaman post dimana komisi akan diperoleh ketika ada pembelian terhadap produk tersebut.
• Iklan, yaitu ada post tentang iklan dalam format banner, tulisan ataupun link.
• Berjualan produk digital, membership atau email marketing.

#2. Masalah Utama terkait Monetisasi Iklan

Menurut Ilona, proses monetisasi yang sering dilakukan tidak salah juga, namun terdapat masalah utama dalam monetisasi iklan ini, yaitu:

• Website Performance. Kinerja website ini dipengaruhi oleh volume traffic yang kecil, page latency dan kualitas traffic. Untuk page latency akan dibahas tersendiri di bagian selanjutnya.
• UI/UX (Layout desain website). UI/UX ini dipengaruhi oleh Adsense Format, Viewability rendah dan Tampilan pertama dalam bentuk mobile. UI (User Interface –Desain antar pengguna) ini lebih kearah perangkat yang kita gunakan,, PC atau Gawai, sedangkan UX (User Experience) adalah proses membuat blog kita lebih mudah digunakan dan tidak membuat bingung pengunjung yang singgah di blog kita.
• Optimaliasi Platform. Optimalisasi Platform ini dengan cara memaksimalkan Adsense dan memanfaatkan AdExchange (Ad Manager).

Terkait Page Latency, Ilona menyampaikan hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya Page Latency ini. Sudah pada tahu belum apa itu Page Latency? Page Latency adalah kemampuan sebuah halaman dalam mengirimkan pesan dari ujung jaringan ke jaringan yang lain. Pemahaman lebih mudahnya adalah seberapa lama iklan atau gambar dapat muncul pada halaman artikel di blog kita.

Page Latency ini mayoritas disebabkan karena terlalu banyak plugin, sehingga solusi yang diberikan Ilona adalah sebagai berikut:

• Pertahankan plugin yang memang benar walaupun kapasitasnya besar
• Mempertimbangkan untuk memasang plugin yang lebih ringan
• Menonaktifkan fitur plugin yang tidak digunakan
• Hindari menggunakan 2 plugin yang mempunyai fungsi sama
• Menonaktifkan setting pada wordpress yang tidak digunakan

Viewability rendah dikarenakan layout website dapat diatasi dengan tidak meletakan Ads pada widget kanan. Saat ini Mobile Look lebih banyak diminati, apabila kita meletakan Ads pada widget kanan maka pada saat dilihat secara mobile, Ads akan berpindah ke bawah. Hal ini dapat membuat pengunjung melewatkan Ads yang sudah terpasang.

#3. Platform Monetisasi Iklan dan Cara Optimalisasi

Platform monetisasi iklan yang dapat kita gunakan adalah Google Adsense dan Google Ad Manager. Google Adsense menggunakan metode Pay Per Click (CPC) yaitu advertiser membayar atas setiap klik yang terjadi pada iklannya. Sedangkan Google Ad Manager menggunakan Pay Per Impression (CPM) yaitu advertiser membayar atas setiap iklan yang terlihat.

Ilona juga menjelaskan terkait cara melakukan optimalisasi dalam monetisasi iklan, yaitu:

• Pastikan bahwa source of traffic hanya dan hanya dari sumber yang berkualitas
• Mengatur penempatan iklan berada di area dengan keterlihatan yang tinggi dan potensi click yang tinggi.
• Pastikan setiap slot dapat menampilkan berbagai pilihan size.
• Google menawarkan berbagai tipe iklan yang harus dicoba dan dipelajari oleh para narablog.

• 

• 

#4. Peluang Besar Kedepan

Ilona menjelaskan bahwa kedepan kita para narablog ini harus dapat menarik pengunjung International ke blog kita. Kita harus mampu menaikan traffic international melalui monetisasi via Global Platform (Google) dengan cara meningkatkan RPM.

Bagaimana membuat konten yang dapat menarik untuk Global Audience? Ilona berbagi sebagaimana dibawah ini:

1. Tentukan target Audience! Target pengunjung berbahasa Inggris atau selain berbahasa lain.
2. Produksi konten yang “evergreen” yaitu konten yang tak akan lekang karena waktu. Misalnya: konten tentang tutorial atau tips.
3. Konten boleh lokal, namun dikemas secara relevan untuk Global Audience.
4. Pastikan tidak mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras)!
5. Hati-hati dalam penggunaan kata-kata referensi dikarenakan setiap negara memiliki istilah yang berbeda!
6. Gambar dapat dipahami secara universal.
7. Perhatikan SEO (termasuk didalamnya keywords, judul, panjang kalimat, jumlah kata, internal dan eksternal link, heading dan subheading), sehingga lebih mudah ditangkap oleh Google.
8. Gunakan translator dan jangan lupa untuk memberikan akreditasi.

Keempat langkah jitu dalam memaksimalkan pendapatan iklan sudah dibagi oleh Ilona. Tugas kita selanjutnya adalah melihat kembali blog kita, apa saja yang dapat diperbaiki untuk mengaplikasikan langkah jitu ini. Meraup pendapatan dari hasil jerih payah menulis tentunya akan sangat menyenangkan bukan?

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab, foto bersama dan pembagian souvenir kepada seluruh narablog yang hadir.

• 

• 

Catatan kecil terkait penyelenggaraan acara ini adalah ruang acara yang terlalu terbuka sehingga suara narasumber tidak begitu terdengar. Semoga kedepan hal ini dapat menjadi pertimbangan untuk acara-acara selanjutnya. Terima kasih.

Bagi yang berminat untuk bertanya dan mengetahui lebih lanjut tentang Google Ad, dapat menghubungi Tim ProPS di:

PT. Promedia Punggawa Satu

Email: info@props.id | Telp: (021) 50560143

website: http://props.id/

Alhamdulillah, wassalamu’alaykum.

#KEBelajar #KEBelajarxProPS #ProPS Google Channel Partner #KLIPFeb #MenulisuntukDiriSendiri