Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Terbang bersama Merpati. Yup, memori aku siang ini terbang bersama Merpati di tahun 2003 lalu. Hah..lama sekali? Yup benar sudah 16 tahun lalu kenangan itu berlalu namun masih suka mengingatnya.
Ketika aku lulus kuliah S1 di awal tahun 2003, aku bekerja di salah satu proyek dosenku. Proyek ini bergerak di bidang pengembangan kapasitas masyarakat perdesaan. Proyek ini hasil kerjasama antara 3 lembaga besar yaitu Menko Perekonomian – UGM – ILO. Aku sebagai salah satu asisten tenaga ahli yang memegang tanggung jawab dalam pengembangan metode IRAP (Integrated Rural Accessibility Planning). Metode IRAP ini membantu masyarakat perdesaan dalam menyusun skala prioritas pembangunan desa.
Aku mendapatkan tugas pendampingan di 10 kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT). Tugas inilah yang membuatku harus mengunjungi 10 kabupaten di NTT ini setiap 2 bulan sekali. NTT adalah daerah yang kering namun memiliki pantai yang indah. Suatu hari nanti, aku akan menceritakan pengalamanku selama 2 tahun berkenalan dengan NTT ya.
Kota yang pernah aku kunjungi adalah Kota Kupang, Kota Maumere, Kota Manggarai, Kota Labuhan Bajo, Kota Waikabubak, Kota Kefamenanu, Kota Atambua, Kota Alor.
Nah, perjalananku ke NTT inilah yang membuat aku dekat dengan maskapai Merpati Nusantara. Hampir semua tranportasi antar kabupaten antar pulau di NTT dilayani dengan Merpati Nusantara. Dari mulai naik Merpati Nusantara bermesin jet sampai dengan bermesin baling-baling. Moda transportasi udara ini sangat vital karena sebagai moda transportasi yang paling cepat dalam layanan.
NTT terdiri dari beberapa pulau dengan 2 pulau besar yaitu Pulau Timor dan Pulau Flores. Perjalanan dengan kapal ditempuh dalam waktu 1 malam, sedangkan dengan pesawat dapat ditempuh dalam waktu 1 jam saja.

sumber gambar: https://id.wikipedia.org
Pesawat Merpati Nusantara jenis Fokker dengan mesin jet ini menjadi pesawat pertama yang aku naiki. Pengalaman pertamaku naik pesawat adalah bersama Merpati Nusantara. Hmmm, luar biasa perasaan di hati ini. Maklum anak kampung hehehehe. Tidak ada rasa takut sama sekali, mungkin karena tertutup rasa penasaran sehingga hilang semua rasa takut di hati ini.
Kota Maumere adalah kota pertama yang aku datangi. Lengkap sudah, terbang pertama bersama Merpati Nusantara, berkunjung kali pertama keluar pulau. Ada pengalaman lucu ketika aku kali pertama sampai di Bandara Frans Seda di Kota Maumere. Aku berangkat dari Jogja menuju ke Kota Maumere dengan transit di Surabaya seorang diri dikarenakan tenaga ahli yang akan aku dampingi berangkat dari Kota Kupang.

sumber gambar: http://mof.informasibandara.org
Sesampainya di bandara, aku sama sekali tidak berani keluar dari bandara. Aku menunggu kedatangan pesawat tenaga ahliku yang dijadwalkan mendarat setelah pendaratan pesawat yang aku tumpangi. Aku didekati bapak-bapak berkulit gelap dengan rambut keriting.
“Adek mau kemana kah? Baru pertama kali ke maumere kah?”
Aku hanya menggangguk saja. Aku sedang tidak bersedia ngobrol dengan siapapun waktu itu dikarenakan aku kesal dengan tenaga ahliku. Dia bilang akan berangkat bersama dari Jogja ternyata dia sudah berangkat duluan dan minta langsung bertemu saja di Maumere. “Hey, gw kan baru pertama naik pesawat malah disuruh berangkat sendiri” sungut aku di dalam hati (hehehehe)
Namun justru dari pengalaman terbang pertama seorang diri tanpa partner ke kota yang juga baru pertama kali dikunjungi ini membuat aku menjadi pemberani. Aku menjadi terbiasa pergi tugas seorang diri ke NTT. Ketika berkunjung ke Pulau Alor, aku menumpang pesawat Merpati Nusantara jenis Fokker dengan mesin baling-baling. Partner kerja lokal aku menyebutnya pesawat DC9 yang artinya pesawat diisi 9 orang, No pramugari hanya ada pilot, teknisi dan snack. hehehehe

sumber gambar: https://id.wikipedia.org
Pesawat Merpati Nusantara inilah yang selalu setia mengantarku bertugas ke NTT selama 2 tahun walau terkadang diselingi dengan pesawat dari maskapai Pelita Air. Pesawat Merpati Nusantara ditutup dan dinyatakan pailit oleh pemerintah dikarenakan tidak mampu menutup hutang operasionalnya. Tanggal 01 Februari 2014, maskapai Merpati Nusantara dinyatakan berhenti beroperasi di langit NKRI.
Memori ini selalu teringat, mungkin karena semua serba pertama. Semoga suatu saat dapat berkunjung kembali ke tanah NTT bersama keluarga dalam rangka liburan. Aamiin.
Alhamdulillah. Wassalamu’alaykum.
#Day18 #SETIP #EstrilookCommunity #KLIPMaret #MenulisuntukDiriSendiri

Waw keren tth udh ke NTT, sukse terus yah..
iya teh, alhamdulillah..mengunjungi tanah timor Indonesia yang kaya akan laut dan pantai
Wah aku juga dulu pertama kali naik pesawat pakai Merpati….waktu masih SD pengen banget naik pesawat, akhirnya almarhum ayahku disela kesibukannya mengajak aku naik pesawat dari Jakarta ke Bandung….25 menit nyampe… Linda kecil pun bahagia…ahaha…alhamdulillah
masyaAllah, bahagianya ya teh..sebuah keinginan yang terkabulkan 🙂
Serunya bisa travelling ke daerah bagian Indonesia lainnya pake pesawat
Btw, aku belum pernah naik pesawat dan semoga tahun ini bisa tercapai merasakan naik pesawat aaamiiin hehe
aamiin, insyaAllah bisa mbak 🙂
duh sayang banget harus berhenti beroperasi ya teh maskapai ini 🙁
iya teh, mungkin karena gak sebanding antara pendapatan dengan biaya operasionalnya teh..atau bisa jadi ada kebijakan politis
memori yang menarik, yaitu pergi ke luar pulau seorang diri kapan ya aku diijinin keluar bandung sendirian
hehehehe, iya teh seru loh..cobain deh
Keren…. traveller sejati kak. Kendalanya pasti banyak ya pas awal2,dari rasa takut sama boke,bener gak kak
hehehehe, iya teh
Aku pertama kali naik pesawat merk nya GIA tahun 90 an, itu rasanya deg2an kaya mau diputusin pacar hehehe
hehehehe, kalo aku kesan pertama, berani-berani aja siy mbak, namun sejak punya anak malah jadi takut
Jujur belum pernah naek maskapai merpati nih mbak. Dan luar biasa takjub berani jauh-jauh gitu sendiri. Kalau naek kereta or bis ak berani sendiri tapi kalo pesawat entah kenapa masih takut banget ketinggian aku tuh
alhamdulillah mbak, tapi sejak punya anak, jujur aku jadi takut naik pesawat, gak tahu tah kenapanya? hehehe
Masyaa Allah..
Kerren nih si mbak,
Ngomong2 aku belum pernah naik Pesawat,mbak. Hihi
Semoga suatu hari kelak bisa merasakan naik pesawat mbak, sapa tau dipanggil ke tanah suci untuk ibadah umroh atau haji..aamiin 🙂
Sayang banget ya Merpati sudah nggak ada lagi. Dulu zaman SD kalau naik pesawat aku tahunya Garuda, Merpati sama Sempati Air. Sekarang yang bertahan cuma Garuda ya
iya mbak, dah gulung tikar 🙁
aku pernah sekali naik merpati, keknya beberapa bulan sebelum akhirnya tidak mengudara lagiii. lumayan nyaman sih sebenernya ya mb, khas indonesianya juga kerasa banget di pesawat ini
pernah nih naik maskapai ini, beberapa bulan sebelum akhirnya gulung tikar
sayang ya mbak, padahal dia punya pesawat kecil cocok untuk daerah terpencil, pengelolaannya yang kurang bagus kayaknya
Tahun 2003? Udah lama banget ya mbak. Saya juga familiar dengan pesawat merpati ini karena beroperasi juga di kota tempat tinggal saya di Papua dulu.tapi belum pernah menaikinya , apalagi sekarang udah nggak ada pesawat merpati
iya mbak, kenangan lama yang muncul kembali hehehe
ya ampuuun merpati. dulu waktu kecil ini hits banget. tapi nggak pernah bisa kesampaian, begitu bisa naik pesawat merpatinya udah nggak ada lagi.
hehehehe
Kesan pertama memang selalu istimewa, ya Mbak?
iya teh hehehehe