Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
05 Desember 2019. Hari kamis lalu, aku mencoba menjelaskan ke kakak tentang makna rezeki. Rezeki itu bukan saja dalam bentuk uang (itu inti utamanya). Hal ini aku sampaikan ke kakak agar dia tidak memiliki pikiran bahwa segala hal dilakukan demi uang. Rezeki itu sudah pasti, namun pertanyaan berikutnya berkah atau tidaknya rezeki tergantung dari kemuliaan dari rezeki itu sendiri. Kemuliaan ini bisa dinilai dengan melihat darimana rezeki itu berasal? Apakah dari cara halal atau tidak?. Untung kakak paham akan makna halal dan haram, jadi aku sedikit mudah memberikan penjelasan.
Nah, cara lain melihat kemuliaan ini adalah rezeki yang kita peroleh ini seberapa besar manfaatnya buat kita. Misal kita mendapat uang, sudah kita sisihkan belum hak orang lain yang dititipkan dalam uang kita tersebut. Ini yang disebut dengan zakat. Atau sudah kita berbagi dengan orang lain dari rezeki yang kita dapat itu, melalui infaq atau sedekah misalnya. Untuk rezeki yang lain misalnya mata. Kita diberi oleh Allah SWT, dua buah mata yang indah. Apakah kita sudah menggunakan kedua mata kita untuk melihat hal-hal yang baik dan menghindari untuk melihat hal-hal yang buruk? Disitulah kemuliaan dari rezeki yang kita miliki.
Pemahaman awal inilah yang aku jelaskan ke kakak, semoga dia bisa memahaminya.
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum.
- #Day8
- #GameLevel8
- #Tantangan10hari
- #KuliahBundaSayang
- #InstitutIbuProfesional
- #CerdasFinancial