Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Hai, pa kabar? Pastinya sehat-sehat semua dong. Oia, Bandung sudah beberapa hari ini dingin banget loh. Dari Cihanjuang hingga Bandung sama saja, suhu terendah di pagi hari kemarin sampai pada angka 15 derajat Celsius. Jadi ingat pernah mengalami suasana dingin begini ketika berkunjung ke Melbourne tahun 2012 silam. Well, kita masih akan belajar tentang pengamatan gaya belajar anak ya. Setelah kita memahami gaya belajar Visual, gaya belajar Auditori dan gaya belajar Kinestetik, kali ini kita akan coba mengulik, apakah ada gaya belajar yang lain? Yuk ah, lets go, we find it.
Baca juga: https://novya.id/gaya-belajar-adek-game-level-4-bunsay-day7/
Gaya Belajar Global
Secara garis besar, gaya belajar seseorang itu ada 3 yaitu Visual, Auditori, dan Kinestetik. Kemarin aku mencoba berselancar di beberapa website dan aku pun singgah di salah satu website yaitu di www.dosenpsikologi.com. Nah, ini adalah gudangnya informasi yang berkaitan dengan ilmu Psikologi. Disini aku menemukan ada 2 gaya belajar yang lain yaitu Gaya Belajar Global dan Gaya Belajar Analitik. Untuk hari ini, aku akan menyampaikan sekilas mengenai Gaya Belajar Global.
Gaya belajar Global adalah kemampuan memahami sesuatu secara menyeluruh. Hmmmm, apakah anak-anak ada yang memiliki kemampuan seperti ini? Bisa jadi ada. Kita kan unik (hehehehe). Pemahaman menyeluruh ini memiliki arti yaitu pemahaman yang berisi gambaran yang besar dan terkait hubungan antara satu obyek dengan obyek yang lain. Wow, ini selevel aku saja, sepertinya masih harus belajar juga niy. Tapi, okeh, kita lanjutkan dulu ya. Anak dengan memiliki gaya belajar global ini mampu menyimpulkan atau mendapatkan arti dari sebuah hal yang tersembunyi lalu dia jelaskan dengan bahasa sendiri. (Lah keren sekali Ferguso). Ciri-ciri dari gaya belajar Global adalah sebagai berikut:
- Bisa melakukan dan menyelesaikan banyak tugas dalam satu waktu
- Memiliki kemampuan bekerjasama dengan orang lain (good communication)
- Sensitivitas tinggi sehingga mampu melihat permasalahan dengan baik
- Memiliki kemampuan menyusun kata-kata yang baik terhadap hal yang dilihat
Anak dengan gaya belajar Global ini cenderung kurang rapi, walaupun menyuka kerapian. Bahasa sederhananya adalah anak dengan kemampuan multitasking yang baik. Nah, apakah kita atau anak kita memiliki ciri-ciri sebagaimana di atas? Yuk, kita observasi.
Kegiatan bersama Adek di hari ke-delapan
Semalam kami hanya bermain-main saja, tidak ada kegiatan khusus untuk belajar. Adek ini berbeda dengan Kakak ketika seusia dia (bisa jadi karena laki-laki). Kakak dulu tekun dan bisa tenang duduk. Kalo Adek, lebih banyak gerakan (bisa jadi memang sedang di masa banyak gerakan atau aktif). Kemarin aku tawari belajar mengaji meneruskan IQRO 3 nya, namun dia menolak. Setelah melaksanakan sholat, Adek memilih ikutan bermain kejar-kejaran, pedang-pedangan, dan menari-nari bersama Kakak. Well, aku biarkan saja.
Itulah hiburan mereka berdua setelah seharian berkegiatan di sekolah. Walaupun Ibunya cenut-cenut khawatir melihat polah tingkah mereka. (kinestetik Adek semalam nampak dengan sangat jelas). Ketika Kakak menari dan menyanyi, Adek ikutan menari dan berdendang dengan irama lagu yang sama dengan Kakak. (Auditorinya nampak). Ada kejadian lucu (bagi aku dan kakak) namun menyedihkan buat Adek (karena Adek sampai menangis). Adek mengajak bermain Hide and Seek. Dia bersembunyi di belakang pintu kamar tidur.
Ketika kakak membuka pintu, Adek sudah tertawa bahagia dan teriak “Ini aku disini”. Tapi aku dan kakak pura-pura tak melihat “Kak, daanish mana? gak ada ya?“. Kakak pun menimpali “Iya Ibu, Adek gak ada” (sambil kami berdua celingak-celinguk seolah-olah mencari-cari daanish). Adek berlari ke pelukanku “Ibuuuuu, ini daanish” (sambil tangannya mengarahkan wajahku ke wajah dia, tapi mataku seolah-olah tak melihatnya). Huaaa, akhirnya Adek menangis “Ibuuu, ini akuuuu, aku mau sama ibuuuu”. Hahahaha, aku dan kakak tertawa dan kupeluk Adek (maafkan kami ya Dek).

Catatan pembelajaran hari ke-delapan
Untuk anak seusia Adek memang masih dominan pada Kinestetik. Mereka belajar sambil beraktivitas. Ada gerakan atau irama akan lebih menyenangkan bagi mereka. Pantas pada pendidikan TK, ibu guru menyampaikan pengetahuan melalui gerak dan lagu. Hmmm..semangat selalu kita gaes.

Ketika kita buat suasana belajar menyenangkan, maka pengetahuan akan lebih mudah masuk kepada anak-anak kita
novya.id
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum.
- #Hari8
- #Tantangan10hari
- #GameLevel4
- #GayaBelajarAnak
- #KuliahBundaSayangIIP
- @Institut.Ibu.Profesional
Referensi: https://dosenpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar
1 thought on “Mengamati Gaya Belajar Adek – Bunsay #L4 #Day8”