Menstimulasi Kecerdasan Matematika Logis #L6 #D5

Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.

Alhamdulillah, hari ke 5 tantangan Bunsay Level 6. Wow, masih semangat? InsyaAllah masih – hehehe. Masih seputar tentang matematika logis. Kalo kata Mbak Elok (Ketulas Bunsay #5 Surabaya), di setiap nafas kehidupan kita itu ada matematika. Dari bangun tidur sampai kita beranjak tidur lagi. Jadi matematika itu ada tersebar di segala lini kehidupan kita. Dia menyampaikan juga bahwa bicara tentang matematika itu bukan tentang suka atau tidak suka (wah, bukan lagi bisa atau tidak bisa ya kawans) namun tentang bagaimana cara memperkenalkannya. Yup, memang benar siy ya, di awal tantangan kemarin aku pun sempat bingung, menemukan momen “aha” dalam tantangan kali ini. Kita hidup memang tidak bisa lepas dari angka, mau bicara fisik, bicara materi, bicara sosial, bicara alam pasti ada angka, ada jarak yang diukur dengan angka dan faktor lainnya.

Well, semalam mendampingi adek bermain. Kali ini Adek ingin bermain dengan balok UNO.

Obrolan dengan Adek semalam

Adek: “Ayah, kita main ini yuk” (sambil menunjukan balok UNO kepada Ayah yang sedang di rumah)

Ayahnya pun menemani duduk di karpet. Adek kemudian menyusun balok UNO. Dia susun balok UNO ke atas dan permainanpun dimulai. Adek tertawa bahagia ketika dia sambil deg-degan mengambil balok agar susunan balok tidak runtuh. Daaaaannnn, akhirnya susunan balok UNO pun runtuh hehehehe.

Tak selang berapa lama, Adek keidean ingin menyusun balok UNO berjajar.

Ibu: “Dek, disusunnya diurutkan angkanya…itu kan ada angka 1, 2 , 3 dan 4…atau mau diurutkan berdasarkan warnanya…kan seru tuh”

Adek: “Gini aja dulu ibu…Adek bikin lurus aja dulu”

Kemudian Adek menyusunnya lurus. Dan setelah tersusun disenggol bagian ujungnya…klik…jatuh deh berurutan. Adek pun bahagia.

Adek: “Ibu, aku mau susun melingkar ya”

Aku: “Boleh“.

Dia pun menyusun balok tersebut melingkar.

Yup, sejauh sampai dengan hari ini, kami masih bermain dengan angka, bentuk dan warna. Terkait angka, Adek sudah sangat hafal. Aku memang belum mengajarkan penambahan dan pengurangan. Masih bermain dengan pemahaman banyak dan sedikit. Semangat ya Dek, besok kita belajar lagi.