Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Alhamdulillah sudah hari ke 8 tantangan Level 6 Bunsay. Selalu dimulai dengan pertanyaan “masih semangat?”. Alhamdulillah masih – hehehehe. Semalam kami sekeluarga menikmati makan malam bersama (maklum dah lama rombongan tanjidor ini gak beredar makan bareng – hehehe). Selama makan, aku ajak Adek ngobrol. Ya masih seputar bentuk dan angka saja siy, memanfaatkan barang dan kondisi yang ada.
Obrolan dengan Adek semalam
Rute ayah melakukan aktivitas kemarin sangat panjang. Selama ayah di rumah, beliau siap sedia mengantar dan menjemput kami bertiga. Pagi hari mengantar duo fajar junior ke sekolah, setelah itu mengantar aku ke kantor. Siangnya dimulai dengan menjemput Adek, kemudian agak sore menjemput kakak dari sekolah dan mengantarnya ke Kumon. Lebih sore lagi menjemput Kakak dari kumon, singgah sholat maghrib di masjid Al Murrabi dan belanja buah di Griya Setrasari. Setelah itu baru menjemput aku di kantor. Sebelum sampai rumah, kami memutuskan makan malam di luar dan pilihan jatuh di cafe Giggle Box Kota Cimahi.
Aku: “Adek, piring ini bentuknya apa ya?”
Adek: “Bulat kayak roda”
Aku: “Kalo tempat tissue ini bentuknya apa?”
Adek: “Kotak”
Adek menjawab sambil menikmati pesanannya yaitu roti bakar ice cream.
Aku: “Coba Adek hitung jumlah sendok, garpu, dan pisaunya?”
Dia sempat salah membedakan antara garpu dengan sendok.
Adek: “Sendok 1”
Aku: “Pinter, trus?”
Adek: “Ini apa? garpu ya? Ada 3”
Aku: “Iya, pinter. Pisaunya ada berapa?”
Adek: “Ada 1 aja”
Dia mulai melihat sekelilingnya dan mulai menghitung jumlah kursi, meja dan hiasan dinding.

Sesampainya di rumah, obrolan kami masih berlanjut.
Adek: “Ibuuu, kalo truk ama mobil, panjang siapa?”
Aku: “Truk dong”
Adek: “Kalo mobil ama motor, pendek siapa?”
Aku: “motor dong”
Dia mulai belajar membandingkan ukuran 2 benda.
Proses Pembelajaran Logika Matematika Bagi Anak Usia Dini
Hari rabu kemarin adalah jadwalnya pembagian “Camilan Pembelajaran” dari tim Fasilitator Bunsay IIP. Dalam “camilan” disampaikan tentang proses pembelajaran logika matematika bagi anak usia dini. Apa sajakah itu?
- Belajar melalui bermain; Memberikan rangsangan pendidikan dengan cara yang tepat melalui beragam permainan.
- Berorientasi pada perkembangan anak; Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak.
- Berorientasi pada kebutuhan anak; Menstimulasi anak sesuai dengan kebutuhannya.
- Berpusat pada anak; Mendorong anak untuk memiliki semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, dan kemandirian sesuai minat potensi anak.
- Pembelajaran aktif; Mendorong anak aktif mencari, menemukan dan menyelesaikan masalah.
- Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter; Mendorong anak melalui pembiasaan dan keteladanan.
- Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup; Anak akan menjadi lebih mandiri dengan pembiasaan dan keteladanan.
- Didukung oleh lingkungan yang kondusif; Menciptakan pembelajaran yang menarik, aman dan nyaman.
- Berorientasi pada pembelajaran yang demokratis; Akan menciptakan suasana saling menghargai.
- Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan narasumber; Pembelajaran akan lebih kontekstual dan bermakna.
Alhamdulillah, selalu semangat. Wassalamu’alaykum.
- #Hari8
- #GameLevel6
- #Tantangan10hari
- #ILoveMath
- #Matharoundus
- #KuliahBundaSayangIIP
- @Institut.Ibu.Profesional