Bismillahirraanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Alhamdulillah, hari ke 7 kawan di tantangan kali ini. Masih semangatkah? InsyaAllah hehehehe. Kali ini masih tentang kecerdasan emosional yang kami kembangkan. Kakak pun masih happy-happy aja, semoga sampai seterusnya ya Kak. Hmmm, mamaknya masih pusing dengan tugas modul kontrak yang belum selesai juga. Woiaaa, semangat Buk!.
Hari ini aku mengajak kakak bermain tentang menyusun beberapa kata tertentu menjadi sebuah susunan kalimat. Aku minta kakak menyusun sebanyak 1 paragraf atau 1 halaman kertas. Nah, beberapa kata yang ditentukan berhubungan dengan emosi yaitu senyum, bahagia, jengkel, malu, marah, sedih, bingung. Aku berikan arahan di pagi hari dan sore harinya aku periksa. Voilaaa, kakak pun sukses menyusunnya. Dari kalimat yang kakak susun, aku perhatikan bahwa kakak sudah dapat membedakan arti dari masing-masing kata kunci tadi sehingga susunan kalimatnya sudah sesuai dengan kondisi kata-kata tersebut.

Mantap Kak, walaupun sedikit suka-suka, namun kakak memahami apa yang diperintahkan.
Kecerdasan Emosional
Kemarin pagi ada camilan tentang beberapa tanda terkait kecerdasan emosional yaitu:
- Selalu hidup dalam keberanian. “Berani mencoba hal-hal baru yang memberi pengalaman hidup dan membuka pikiran atas berbagai kemungkinan lain dalam hidup”
- Selalu bertanggungjawab dalam segala hal. “Mengendalikan kita untuk tidak mudah menyerah, menjadi jalan untuk mendapat kepercayaan orang lain. ~ Being accountable is being dependable“
- Berani keluar dari zona nyaman. “Mencoba keluar dari zona nyaman akan membuat kita bisa mengeksploitasi banyak hal”
- Mengenali rasa takut dan mencoba untuk menghadapinya. “Melakukan hal ini akan membangun rasa percaya diri dan dapat menjadi jaminan bahwa segala sesuatu pasti ada solusinya”
- Bersikap rendah hati. “Mau dan berani mengakui kesalahan dalam hidup justru dapat meningkatkan kualitas nilai diri kita”
Aku tunjukan ke kakak dan aku diskusikan. Kakak manggut-manggut “O gitu ya Buk, hmmm aku paham deh, kalo keluar dari zona nyaman tuh maksudnya gimana Buk?”. Aku jawab, “misalnya niy, kakak yang biasanya dibantu ama mbah bono, sekarang harus mengurus semuanya sendiri”. “Oooo, mandiri gitu ya Buk?“, lanjut dia. “Ya bisa seperti itu”.
Ada yang ingin aku arahkan juga terkait melatih kesabaran kakak dalam menghadapi sikap adek yang terkadang suka usil. Niat adeknya bercanda, namun kakak sering merasa terganggu. Jadilah berakhir berantem kecil yang berujung pada tangisan salah satu atau salah keduanya. Kalo sudah begini, kesabaran ibunya pun diuji, apakah akan tetap kalem atau suara Alto akan terdengar di rumah mungil kami? hehehe
Catatan Pembelajaran Hari Ketujuh
- Semangat, Sabar, Kreatif. Tiga sikap utama yang harus terpatri dalam melaksanakan kegiatan dan membersamai anak-anak dalam belajar.
Semangat Nduk!
Selalu ada cerita dalam setiap perjalanan pembelajaran, catat, reviu dan susun perbaikan berdasarkan pesan dari pembelajaran tersebut.
novya.id
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum.
- #Hari7
- #GameLevel3
- #Tantangan10hari
- #MyFamilyMyTeam
- #Kuliah.Bunda.Sayang
- @Institut.Ibu.Profesional
Referensi: – Tim Fasilitator Bunda Sayang, IIP