Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Yihaaaaa…dah hari ke 8 bro sis. Daaaann tetap aja semangat menulisku masih 50% (hikss..huaaa…huaaa). Hari ini adalah hari ke 3 pengembangan kecerdasan emosional, dengan nama keren “No Baper Go Success”. Terkait emosi tuh emang masih jadi tugas besar bagi kami hehehe…kalo dah capek, gampang banget tersulut.
Hari ini aku bersama kakak masih mengenal berbagai ekspresi emosi baik yang positif maupun negatif. Kakak dan adek ini memiliki tingkat emosi yang hampir sama walaupun selisih usia mereka 6 tahun. Kakak yang usianya 11 tahun akan memasuki masa pubertas pertamanya, sudah pasti tingkat emosinya labil dan cenderung minta diakui bahwa dia sudah besar. Sedangkan adek usianya 5 tahun dimana tingkat emosinya juga labil karena lulus dari kategori balita.
Kondisi ini membuat aku terkadang banyak tarik nafas kalo melihat duo fajar junior berebutan. Keduanya gak mau saling mengalah. Yang memancing dengan candaan, dibalas oleh yang satunya dengan candaan, yang kecil kalo kalah menangis, yang besar kesal, yang kecil memukul, yang besar membalas…dan berakhir pada tangisan.
Ketika akur sok kompak, ketika berantem bubar deh

Nah ini adalah kondisi ketika akur, semua dikerjakan berdua. Kalo lagi berantem ya seperti tadi maghrib. Dari kamar terdengar adek teriak trus menangis “Ibuuuu, Kak Iyanyaaaa”. Kakaknya gak mau kalah dan menyahut “Apa weeee, daanishnya yang mulai, kalo cengeng gak usah ngejek..weee…daanish cengeng”. Makin kencang lah nangisnya adek.
Hmm, yang besar gak mau mengalah, yang kecil gak mau mengalah karena keduanya berada pada level egois yang tinggi. Aku pun memberi nasehat kepada keduanya pastinya dengan porsi sesuai usia masing-masing. Itupun kadang kakak masih suka protes, “kenapa daanish gak ditegur kayak aku?”. “Yach Kak, kalo ibu ngomong ke adek sama kayak kakak, percuma juga, adek justru bingung. jadi ibu hanya bilang, adek gak boleh mukul kakak”. Dan biasanya kakak mau menerima itu. “Kak, kakak itu belajar ngemong adek. nanti kalo adek sudah paham, ibu juga akan bicara yang sama dengan adek seperti ibu bilang ke kakak”.
Pengenalan ekspresi emosi oleh kakak

Catatan Pembelajaran Hari kedelapan
- Bahagia, bersyukur, komprod. Yup, untuk hari ini itu yang kami rasakan. Komunikasi produktif tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam segala tantangan.
Semangat ya my kiddos!
Bahagia adalah salah satu pintu gerbang dalam belajar
novya.id
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum.
- #Hari8
- #GameLevel3
- #Tantangan10hari
- #MyFamilyMyTeam
- #Kuliah.Bunda.Sayang
- @Institut.Ibu.Profesional