Yayayayaya…udah jadwalnya setor tulisan kepada admin-admin yang ganteng dan cantik di SatuMingguSatuCerita. OK…kali ini aku akan bercerita dengan Rombongan Tanjidor Tercintaku…ini bukan mo membahas tentang Tanjidor yang kesenian betawi itu ya…namun ini tentang sebuah rombongan yang mewarnai hidupku sehari-hari..dan insyaAllah akan membawaku ke surga-Nya…aamiin (berharap.com). Tanjidor ku ini adalah sebutan sayang untuk keluarga kecilku yang terdiri dari suamiku sayang dan duo fajar juniorku yang soleh dan solehah (insyaAllah..aamiin). Mengapa kamu memberi nama mereka dengan nama Rombongan Tanjidor???…karena eh karena..tanjidor itu kan sebuah kesenian yang memberikan hiburan yang kemana-mana harus rombongan dengan berbagai alat musik…sama modelnya dengan tanjidorku…mereka lah hiburan terindah dalam hidupku..tawa mereka, canda mereka, kebahagiaan mereka adalah kebahagiaanku..dan kemana-mana kami juga selalu mengupayakan bersama kecuali untuk urusan kantor ya…ya duo fajar junior sering tidak boleh ikutan.
Masih ingatkah kita tentang serial TV yang terkait dengan keluarga…yup benar…Keluarga Cemara..dengan syair lagu yang sangat familiar…..
“Harta yang paling berharga…adalah keluarga
Istana yang paling indah…adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna…adalah keluarga
Mutiara, tiada tara…adalah…keluarga”
Ya bagiku…keluarga adalah spirit utamaku untuk tetap melangkah ke depan walo buram terasa…tetap bertahan berdiri walo kaki lelah…tetap tersenyum walo hati menangis…tetap istiqomah walo godaan iman menghalang.
Ku terlahir bukan dari keluarga berada…dalam kesederhanaan kedua orang tuaku justru menjadikanku menjadi orang yang mandiri dan mempunyai prinsip. Dan itulah yang ingin kuturunkan kepada duo fajar juniorku..walo kehidupan mereka sekarang beda dengan kehidupan orang tuanya dulu..namun aku tidak ingin mereka menjadi anak yang manja dan tidak mempunyai pendirian apalagi prinsip.
Di setiap kesempatan, kami selalu kemana-mana berempat…itulah momen yang kuharapkan dapat menumbuhkan hubungan emosional (bonding) antara anak dan orang tua. Dan setiap weekend kami usahakan beraktifitas bersama…ntah hanya di rumah saja tiduran dan malas-malasan atau pun jalan dan makan. Selain melepas lelah dan mencari hiburan…karena aku dan suamiku yang dari senin-jumat bekerja dari pukul 07.30 – 17.00…dan Kak Iya sekolah dari pukul 07.00-14.30…serta Dek Daanish yang sekolah dari pukul 08.00 – 11.00 kemudian lanjut main di rumah bersama Mbah Bono…dapat keluar sejenak dari rutinitas aktifitas mingguan nya.
Kak Iya suka nanya…”kenapa siy ibu suka foto-foto kita?”…”gak papa, buat kenang-kenangan aja” sambil ku tersenyum. Kalo sedang pergi berempat kemana tempatnya..apapun makanannya…jeda sebentar untuk sekedar…jepreeetttt…cheeese kacang buncis…klik hehehehehe..dan hasilnya ya seperti berikut ini hehehehe

Aku ma suami memberikan nama buat keluarga kecil kami ini adalah DeFajar Family…yang terdiri dari…Fajar Yulianto…Novya Ekawati istri Fajar…Amira Azkiya Putri Fajar…Daanish Raihan Putra Fajar. Yayayaya…semua berakhiran dengan kata Fajar. OK, sementara dongeng tentang keluarganya sekian dulu..ntar ku mo dongeng tentang tokoh-tokoh dalam DeFajar Family ini ya…nantikan saja serial berikutnya hehehehe
aku kebayangnya rombongan tagoni~
salam kenal novya 🙂
semangat terus nulis ya!
menulislah walau #1minggu1cerita
*pesan sponsor sebagai admin hahahah*
Salam kenal mbak anil..mksh mbak,insyaAllah selalu ada semangat mbak..berhubung nulisnya masih belajar ya masih tema2 sederhana seputaran keluarga dl..btw,tagoni tuh yg rombongan pengajian ibu2 dr majalaya bukan ya mbak?
Hai teteh salam kenal…
Keluarga memang harta yg paling berharga yaa..
Syuka banget sm ost sinetron ituuuh…
Salam kenal juga mbak marini…iya,bagiku..spirit terkuat ya keluarga kecilku ini..smoga kami tetap istiqomah dlm berjalan dan membimbing kedua krucil ini..mksh ya dah mampir 🙂
Tanjidor…dulu waktu bikin festival kebudayaan Indonesia di China pernah belajar cara maenin musiknya…susahhhh, tapi seruuuu hehehe
Hehehe…tanjidor kan kesenian yg meriah ya.mksh dah mampir..salam kenal ya..di china ya tinggalnya?
pas baca judulnya, kirain itu tanjidor beneran… eh, taunya….
seru ya, keluarganya dikasih nama tanjidor hehe
salam kenal, Teh Novya 🙂
Makasih mbak annisa…hehehe..yg heboh niy duo fajar juniornya..yg gede cerewet..yg kecil gi belajar niru2 orang dan yg dicontoh kakaknya..yo wis lah ikutan cerewet.kl ayahnya gak punya suara kl gak dipukul hehehe