Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Yeah, ini adalah ketiga kalinya aku menulis dengan berkolaborasi bersama kawan-kawan narablog dari Bandung Hijab Blogger. Tema kolaborasi kali ini adalah tentang “How to enjoy my “ME-Time”?“. Nah loh, apa saja niy yang ada di benak kalian ketika mendapatkan pertanyaan seperti ini. Kalo aku niy, dengan cepat akan menjawab “Tiduuuuuuurrrr” – hehehehe. Baiklah, dalam tulisanku kali ini, aku akan bercerita tentang “ME-Time” ala aku.

Apa itu “ME-Time”?
“ME-Time” atau waktu untuk sendiri. Rasanya semua orang berhak untuk mendapatkan dan menikmati waktu untuk dirinya sendiri, begitupun aku. Apakah “ME-Time” ini sebuah barang mewah? Ya, bagi sebagian orang yang dalam hidupnya memiliki tuntutan kehidupan yang tinggi. Sebagai contoh: seorang Single Parents yang harus menghidupi anak-anaknya, dia harus membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga seorang diri. (ini yang ada dalam pemikiranku ya, orang lain bisa saja berbeda dalam memberikan contohnya).
Dari beberapa referensi yang kubaca, “ME-Time” adalah waktu untuk sendiri tanpa kehadiran orang lain sehingga kita dapat menikmati aktivitas kesukaan kita dengan sangat tenang. Lalu apa saja aktivitas yang dapat kita lakukan? Jawabannya “relatif”. Tergantung dari masing-masing individu. Setiap orang pasti memiliki kesukaan yang berbeda, ada yang suka membaca, menulis, berpetualang, memasak, menari, olahraga dan sebagainya. Namun satu yang harus disadari, bahwa “setiap orang pasti ingin menikmati waktunya sendiri”
Seberapa penting “ME-Time” untukku?
Hmmm, bagiku menikmati “ME-Time” itu penting, walaupun pada faktanya aku terkadang sulit mendapatkannya. Hubungan Long Distance Married (LDM) yang aku jalani terkadang menjadi salah satu alasan kenapa aku sulit menikmati “ME-Time” yang sesungguhnya. Loh, memangnya ada gitu yang bukan sesungguhnya? Hehehe, aku memaknai bahwa yang namanya “ME-Time” sesungguhnya adalah ketika aku bisa menikmati waktu sendiriku dengan benar-benar menyenangkan, tenang dan damai. Jadi, ketika aku menikmati sebuah kegiatan namun pikiranku masih melayang ke kegiatan yang lain, itu namanya belum “ME-Time“.
Aku menyadari alarm di tubuhku ketika aku membutuhkan waktuku sendiri. Tanda seperti apakah itu? Alarm yang akan muncul dari diriku adalah ketika aku tidak sabar menghadapi segala tingkah anak-anakku. Aku menjadi mudah marah, sakit kepala, uring-uringan, mudah panik dan beberapa pekerjaan tidak lancar aku selesaikan. Disitulah aku menilai bahwa aku butuh sendiri sejenak. Berapa lama? Biasanya tidak lama, yang penting aku bisa menikmati kesendirianku dengan tenang dan damai. Ketenangan dan kedamaian ini akan melahirkan kebahagiaan. Ketika kebahagiaan sudah menyapa maka kecerdasan dan produktivitas akan hadir bersama semesta dalam kehidupan kita.
Pentingnya “Me Time”
Nah, jadi tahu kan kegunaan dari “ME Time” hingga aku menganggapnya menjadi hal yang sangat penting. Apa saja kegunaanya?
- Memanjakan diri. Yup, tubuh dan diri ini layak untuk dimanjakan. Sapa lagi kalo bukan diri kita yang memanjakan? meminta orang lain memanjakan? ya kalo ada yang mau, kalo gak -hehehe.
- Membahagiakan diri. Diri ini wajib bahagia, karena orang yang bahagia akan damai hidupnya. Orang yang bahagia biasanya orang yang pandai bersyukur. Nah, melalui “ME–Time” kita sedang bersyukur atas waktu santai sejenak yang kita terima.
- Mencegah stres. Kalo sudah bahagia, pastinya akan hilang stres. Nah, sapa niy yang gak mau stres? makanya harus bahagia dong. Caranya? Lakukan “ME–Time” ala kamu -hehehe
- Meningkatkan produktivitas. Bahagia sudah dirasakan, stres sudah dicegah, selanjutnya adalah meningkatkan produktivitas. Misal yang hobi menulis, lanjutkan tulisannya. hehehe
Lalu, apa yang aku lakukan? Yuk, ikuti ceritaku lagi ya kawan.
Aktivitas menikmati “ME-Time” ala aku
Nah, terkait aktivitas apa yang sesuai untuk menikmati “ME-Time” maka ini harus dikembalikan ke masing-masing individu. Kalo aku seperti apa? Ini dia aktivitas yang paling sering aku lakukan ketika ingin sendiri.
#1. Menonton Film
Sebenarnya aku lebih suka menonton film di bioskop, namun ini bukan kategori “ME-Time” karena aku tidak berani nonton sendiri. Aku selalu bersama keluarga, baik berdua saja dengan suami atau ramai-ramai bersama anak-anak. Sejak Pak Suami bertugas keluar negeri, aku lebih sering jalan dan menonton bersama anak-anak. Lalu, menonton seperti apa yang masuk dalam kategori “ME-Time” ala aku? yaitu, ketika aku menonton film melalui laptop atau youtube. Aku suka menggunakan waktu di malam hari ketika anak-anak sudah tidur. Film-film bergenre drama keluarga romantis yang paling aku suka tonton. Film-film cengeng katanya, tak apalah yang penting aku menyukai dan menikmatinya. Kini, aku sedang menikmati menonton aneka jenis web-series Indonesia. Ceritanya pendek namun bagus.
#2. Menulis Blog
Sejak mengenal Blog, aku mulai menikmati waktu sendiriku dengan menulis di Blog. Aku memanfaatkan waktu kebosanan di tempat kerja dengan mengalihkannya ke menulis Blog. Selain itu aku menyempatkan sekedar 30 menit di malam hari ketika kondisi tubuh sedang bersahabat untuk menulis Blog. Tulisan yang kutulis pun belum bagus, namun tidak ada salahnya bukan untuk sekedar menuliskan ide yang ada di kepala – hehehehe. Blog ini menjadi salah satu hiburanku ketika rasa penat menyerang, sekedar “pamer” cerita perjalanan kami sekeluarga, menulis curahan hati maupun memang benar-benar dalam rangka menuangkan informasi saja. Aku sudah menulis daftar tulisan yang ingin aku tuangkan dalam blog aku, dimulai dari cerita perjalanan keluarga kami, romansa LDM, cerita S3 aku, dan tugas-tugas dari sebagian komunitas yang aku ikuti.
#3. Membaca Buku
Membaca, yup, membaca juga merupakan salah satu cara bagiku untuk menikmati waktu sendiri. Buku fiksi berupa novel maupun buku non fiksi berupa psikologi populer merupakan jenis bacaan yang sangat aku suka. Dulu ketika aku masih kuliah di Jogja, setiap hari sabtu aku suka ke tempat persewaan buku yang berada dekat dengan kostku. Dalam semalam aku bisa membaca 10 komik serial Kobo-chan tanpa harus keluar kamar. Jadi semua makanan dan cemilan pun sudah dipersiapkan. Keluar kamar hanya ketika akan sholat atau mandi saja -hehehe (mandi juga kalo ingat-parah). Ketika hamil anak pertama, aku sangat menikmati kesukaanku membaca buku. Namun saat ini, aku sulit menikmatinya. Kecuali, saat anak-anak sudah tertidur. Ya begitulah, serunya menjadi mamak-mamak yang ingin menikmati “ME-Time” namun sudah berbuntut dan buntutnya masih butuh pendampingan. Selama ini, aku melaksanakannya bergantian antara membaca dan menulis.
#4. Ke salon
Hmmm, ke salon ini merupakan salah satu cara juga bagiku dalam menikmati waktu sendiri. Walaupun tidak sering aku lakukan. Namun memanjakan diri ke salon ini sangat menenangkan. Aku termasuk orang yang kurang menyukai dunia kecantikan (bukan karena aku sudah merasa cantik ya -hehehehe). Rasanya bisa mengenal facial wash, pelembab, serum, bedak, lipstik itu sudah merupakan anugerah bagiku. Jadi ingat dulu di waktu aku masih kuliah. Ibuku pernah bilang “memiliki dua orang anak, cowok dan cewek namun merasa seperti memiliki dua orang anak cowok”. Sekarang, menikmati facial dan creambath adalah momen yang sangat luar biasa bagiku.
#5. Tidur
Nah, siapa disini yang suka tidur? Pasti semuanya akan mengangkat tangannya -hehehe. Yup, tidur ini dapat menjadi kegiatan “ME-Time” bagiku, terutama di hari libur. Aku paling senang ketika mendapatkan kesempatan dapat menikmati tidur siang. Sebuah kegiatan mewah bagi pekerja kantoran seperti aku ini. Biasanya aku memanfaatkan Sabtu siang atau Minggu siang apabila tidak ada agenda kegiatan ke luar rumah. Walaupun ketika tidur siang pasti ada salah satu anakku yang mengikuti di sebelahku. Adek, anak kecil kedua yang suka mengikuti ibunya ini tidur siang. Murah, meriah dan menyenangkan. Badan rasanya segar sekali ketika terbangun.
Sayangilah dirimu dengan menikmati “ME-Time”. Lakukan hal sederhana berupa hobi atau kegiatan ringan yang kamu suka. Hal itu dapat mencegah terjadinya stres dan dapat menciptakan produktivitas pada dirimu
novya.id
“ME-Time” dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan dari hobi atau kesukaan kita. Yuk ah, jangan abaikan “ME-Time” karena itu penting bagi tubuh kita untuk istirahat dan menikmati relaksasi. Selamat menikmati “ME-Time” kamu kawan!
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum.
waah seru ni teh me timenya, btw aku anaknya ga betah di salon can’y relate nih haha
hehehe, aku juga sebenarnya gak teh, cuma harus potong rambut aja siy maksain ke salon
sama banget teh.. nulis blog juga jadi pelarian aku atas kebosanan pekerjaan kantoran hihihi
yang penting kan tetap masuk kategori produktif ya teh hehehehe
Menonton Film…Nunggu keluar filmnya di FOX atau HBO udah ga bisa lagi update ke bioskop dan segitu pun udah happy hihi
hehehe, benar banget teh, menikmati film via laptop atau TV aja dah super duber bahagia
Aq jugak suka tidur Teh, cos kerjaan yg menuntut harus bangun dini hari, bikin badan remuk redam kalo enggak dipake istirahat…
benar teh, tidur itu emang benar2 memulihkan raga dan jiwa..tapi tetap kudu tidur yang berkualitas
Tidur udah paling paripurna teh, suka ngerasa kalo jadi IRT itu malah lebih cape loh. Ngeliat rumah berantakan dikit aja ga enak, bersihin lagi, jadi tidur yang berkualitas sangat penting
nah bener banget teh, kalo yg aku rasakan..setiap hari kerja itu dah berat, tapi lebih berat lagi ketika hari libur…karena full di rumah dengan berbagai aktivitas bersama keluarga..jadi bisa tidur siang sebentar aja dah jadi surganya dunia hehehe
Sama teh kujuga selalu baca buku kalo lagi butuh me-time hehe
murah meriah bahagia ya teh hehehe
Setuju teeeh. Kadang setelah me time justru ide2 untuk melakukan hal yang produktif itu lebih banyak drpd tiap hari muter otak cari ide tanpa istirahat.
hehehe, mantap 🙂
Setuju teh, adakalanya me time itu bisa jadi suplemen buat recovery diri, supaya setelahnya bisa produktif.
sip teh 🙂
seuju banget teh, akupun udah berasa darurat me time itu kalau udah mulai burn out, anak ada bikin kesel dikit bikin gampang marah ke akunya. tapi kalau udah beres me time berasa banget jiwa ini enteng, dan akhirnya suka melukin anak sendiri yg tadinya dimarahin huhu :’)
hiks, sama banget teh..langsung merasa bersalah banget dengan kepolosan mereka
Paling enak sih memanjakan diri..tapi sekarang ku udah jarang banget..di rumah terus huhu
memanjakan diri di rumah teh dengan tidur hehehehe
aku paling demen sama tidur sih belakangan ini berasa banget kekurangan waktu tidur dan lagi pengen menyendiri gitu
nah, kok sama siy teh hehehe
hhi point” me time aku banget nih, kecuali ke salon soalnya ga punya duit wkwk
hehehe..ke salon juga karena potong rambut teh..sedikit creambath doang..itu juga nunggu rambut gondrong
Alarm tubuh kita sama ternyata Mbak, kalau sudah muncul pertanda harus lgsg siaga.. Biar alright hehehe
tos mbak hehehe
Mamak2 mah kudu pinter nyelipin me-time yaa
yup benar mbak hehehe
Salam kenal dr 1m1c… Kepiting blognya mbak Novya.. soalnya namanya sama kayak akoh,wkwkwk. Aku suka suka pake nama Novya padahal nama asli akoh, Novia Fajriani. Eh mbak nama suaminya Fajar ya. Heheh
wah…namanya kita sama ternyata..beda penulisannya aja hehehe..salam kenal juga mbak 🙂