Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Alhamdulillah. Ini adalah kalimat pertama kuucapkan setelah melepas semester 1 ku dengan damai. Sekolah S3 itu tidak mudah (lah iyalah..kalo mudah, ngapain juga seleksinya susah – baiklah). Setelah melalui gejolak rasa di hati ketika mengingat kegalauan ketika mendaftar kuliah S3 lalu, akhirnya aku bertemu dengan rutinitas S3 yang diawal cukup menyenangkan namun berakhir dengan kepanikan. Loh kok bisa siy?
Kuliah tanpa pelajaran
Aku membayangkan akan ada pelajaran yang menyenangkan ketika semester 1. Nyatanya itu tak ada marimar!. Di semester 1 itu ada 3 mata kuliah dan 1 ujian. Mata kuliahnya terdiri dari Kolokium (3 SKS), Metodologi Penelitian (3 SKS), Filsafat Ilmu Pengetahuan (2 SKS) dan 3 SKS Ujian Persiapan. Kolokium isinya adalah setiap 2 minggu sekali kita harus mempresentasikan kemajuan dari topik penelitian kita. Ada 6 buku yang harus dibaca dan dibuat presentasinya untuk Metodologi Penelitian dan kita harus presentasi sesuai dengan sub bab dalam buku dan jadwal yang sudah kita pilih sendiri dimana masing-masing mahasiswa mendapatkan jatah 7 kali presentasi. Filsafat Ilmu Pengetahuan memang ada pelajaran dimana dosen berdiri di depan kelas untuk memberikan penjelasan, namun apa daya, ternyata ku tak mudah memahami bahasa filsafat.
Yang terakhir adalah Ujian Persiapan. Ujian persiapan ini adalah ujian dimana kita mempresentasikan rencana proposal penelitian kita. Kami menyebutnya dokumen pra proposal. Rasanya hanya ingin menangis saja, ketika menghadapi itu semua. Ditambah dengan pekerjaan kantor dan urusan domestik di rumah yang luar biasa membutuhkan perhatian. Bulan November lalu adalah puncak dari segala puncak kepanikan dan kepusingan di kepala ini. Satu per satu dapat kulalui dengan damai.

Pertemanan yang nano-nano
Kami seangkatan di Arsitektur berjumlah 7 orang yang terdiri dari 6 orang mahasiswi dan 1 orang mahasiswa. 6 orang mahasiswi terdiri dari 5 orang emak-emak 2 anak lebih dan 1 orang mahasiswi yang sedang ikhtiar menjemput jodohnya-hehehehe. Kami ber-7 berlatar belakang pekerjaan yang berbeda. 4 orang berprofesi sebagai dosen, sedangkan 3 orang berasal dari praktisi. Semua datang membawa topik yang berbeda-beda. 5 orang berasal dari pulau jawa, 2 orang berasal dari pulau sulawesi. Apakah kami selalu damai-damai saja? Tentu saja tidak Ferguso.
Bagi kami para emak-emak dan teteh ini selalu kompak, makan siang bersama, mengerjakan tugas bersama, berbagi gosip bersama. Namun satu bapak berbeda dan selalu bekerja sendirian. Aku pernah tidak sepakat dengan niy Bapak karena kearoganannya. Sangat menyebalkan karena di saat kondisi sedang penuh deadline tugas, dia malah berulah-ulah cuap-cuap di grup whatshapp dengan nada negatif. Akhirnya kami pun berdamai hehehehe. Kami masih akan bersama hingga 2,5 tahun ke depan dalam menempuh pendidikan di strata S3 ini. Menjalin hubungan yang sehat dan baik adalah utama.
Tugas yang menggoda iman dan sabar
Nah, yang terakhir adalah tentang tugas dan tugas. Tugas yang harus kami kerjakan adalah menyusun pra proposal dan presentasi. Bahan-bahannya apa dan dimana mendapatkannya? Kami harus membaca dan membaca buku-buku dan jurnal-jurnal penelitian. Kecintaan dan kemampuan kita membaca adalah modal utama dalam menempuh pendidikan strata S3 ini kawans. Kamu harus cinta dengan membaca yang tidak hanya sekadar membaca saja namun harus sampai dengan tingkat memahami.
Selain itu, fokus dan rajin berdiskusi dengan dosen pembimbing adalah langkah utama selanjutnya. Rajinlah untuk melakukan asistensi dengan dosen (jangan malas kayak aku ya gaes). Bukan malas siy sebenarnya, namun aku belum menemukan cara yang pas untuk bisa fokus membagi pikiran antara rumah, kerja dan kuliah. Aku suka sekali membaca, aku suka sekali menyusun konsep tulisan, namun aku juga sering kali terserang bad mood hingga kehilangan semangat untuk menulis. Lah, gimana mau asistensi ke dosen pembimbing kalau belum ada tulisan yang dibaca. Tugas-tugas selalu selesai dikerjakan menjelang deadline.
Mengakhiri Semester 1 dengan damai
Alhamdulillah, tanggal 23 Desember 2019 lalu, adalah hari terakhir mengumpulkan tugas terakhir yaitu makalah Metodologi Penelitian. Semua sudah dijalankan dengan baik. Untuk hasil, aku serahkan sepenuhnya kepada yang berhak yaitu Allah SWT. Aku hanya memohon hasil terbaik dan diberikan keikhlasan dalam menerima apapun hasil akhir dari usahaku di Semester 1 ini. Pastinya kami pun harus bersiap menyambut Semester 2 yang jauh lebih susah lagi. Hasil akhir dari Semester 2 adalah Proposal Penelitian. Hasil ujian pra proposalku masih menunjukan kemajuan yang masih sangat jauh sekali sehingga aku harus mengejar ketertinggalan ini dengan lari marathon dan estafet sekaligus. Baiklah, tetap semangat!.
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum. Sampai jumpa lagi dengan cerita ku selanjutnya ya 😁.
cerita S3 ku yang sebelumnya ada disini.
2 thoughts on “Semester 1 perkuliahan aku tlah usai”