Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Hmmm, mamak mulai bingung dalam melakukan pengamatan. Kakak sudah mulai nampak kelebihannya walo belum begitu jelas namun sudah condong ke kesenian. Tugas pendampingan ke kakak adalah membantu kakak untuk fokus pada minat seninya ini. Jadi, rasanya kurang tepat kalo aku memilih kakak sebagai partner dalam tugas kelas Bunda Sayang ini. Baiklah, aku akan pindah pengamatan ke adek saja. Di usianya yang akan 6 tahun, lebih tepat memang untuk didampingi. Okey, mulai hari ini aku membersamai adek dengan teropong pengamatan hehehehe.
Jagoan kecilku yang luar biasa
Dia adalah anak keduaku. Anak lanangku yang masih sangat manja dengan ibunya ini. Cerita tentangnya luar biasa, jauh berbeda sekali dengan masa kecil kakaknya (bukan bermaksud membandingkan ya). Adek ini adaptasinya lama dengan lingkungan sekitar. Sempat didiagnosa Speech Delay pada usia 18 bulan dulu. Alhamdulillah di TKB ini perkembangannya luar biasa cepat. Sudah mulai bisa berteman dengan kawan-kawannya dan sudah lancar melafalkan huruf “R” dengan jelas. Perkembangan emosi yang masih labil dan perlu pendampingan.
Perkembangan emosi yang masih labil ini disebabkan perbendaharaan kata masih belum maksimal. Hal ini sedikit menjadi penghambat dalam komunikasi. Sebuah usaha besar ketika aku melakukan pengamatan kelebihan dan keunikan dari adek ini. Namun rasanya tidak ada yang sulit apabila kita mau berusaha kan?
Hari ini aku ajak adek menghadiri kajian di masjid Al Murrabi. Awalnya dia menikmati duduk di sampingku, namun 1 jam berlalu, dia mulai bertanya “Ibu, masih lama ya?”. Hmmm, rupanya dia mulai bosan. Aku sudah tidak membiasakan memberikan HP ke adek biar gak bosan. Akhirnya kukeluarkan camilan bekalnya dan mainan. Dia pun menikmati itu semua. Ketika camilan habis, dia mulai mencari-cari kesibukan lagi. Akhirnya aku minta Adek untuk keliling masjid, boleh berjalan-jalan namun tidak boleh ramai ya. Dia pun menjauh dariku dan kulihat dia keliling ruangan masjid.
Aku menengok ke belakang, ternyata dia sudah menemukan teman baru. Mereka bermain kursi di belakang. Dia melambaikan tangannya ke arahku. Aku membalas lambaian tangannya dengan acungan jempol jari tanganku. Tak selang lama, dia mendekat aku sambil berbisik “Ibuuuu, aku punya teman baru”. Kemudian dia lari lagi ke arah teman barunya. Selesai kajian, dia pun berpamitan dengan teman barunya itu.
Satu hal yang kulihat disini adalah KEBERANIAN. Adek sudah mulai menunjukan itu. Sebagai anak laki-laki, ini adalah modal awal untuk berkomunikasi. Good Job Dek, semangat belajar ya Nak.

Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum.
- #Day3
- #GameLevel7
- #Tantangan10hari
- #Kuliahbundasayang
- #Semuanakadalahbintang
- #InstitutIbuProfesional