Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Hmmm, melakukan observasi terhadap kelebihan anak ini ternyata susah-susah mudah dan menyenangkan. Loh kok aneh siy? Ya gitu deh hehehehehe. Bermain bersama Adek sambil fokus memperhatikan sekecil apapun perkembangan dalam dirinya. Sebuah perjalanan yang tak mudah namun menyenangkan. Dinikmati perlahan hingga menemukan momen yang pas.
Masih bersama Adek
Anak lanangku ini memang lucu dan unik (iyalah, satu-satunya di dunia..itu kan termasuk dalam kategori unik). Setelah kemarin aku bercerita bahwa Adek ini sangat bersikukuh dengan jawabannya walaupun salah, kini dia mulai hobi akting. Aku disuguhkan pada hiburan kecil yang menyenangkan ketika melakukan observasi pada adek. Dia menirukan berbagai gaya yang entah dia dapat dari mana gerakannya.
“Ibuuuu, lihat aku bisa kayak ayam,” seru Adek. Aku pun terpukau “Wow, keren banget”. Ketika mendengar ucapanku, dia pun semakin semangat berakting. Berbagai gerakan dia praktekan. Dimulai dari ayam, pembalap, kodok, dan lainnya. Aku penasaran dan mulai bertanya, “Adek, kok bisa bikin gerakan itu? Lihat dari mana?”. Dia pun menjawab dengan ringan “Dari teman-teman aku lah”. Oh, rupanya oleh-oleh dia dari bersosialisasi bersama teman-temannya.
Sebuah milestone yang luar biasa bagiku. Anak kecil yang dulunya susah untuk bersosialisasi bahkan berbicara dengan orang lain, kini menjadi anak yang periang dan suka berteman. Adek paling senang menirukan gerakan-gerakan dan ketika aku berekspresi kagum, dia langsung tertawa bahagia. Dia merasa bahwa ibunya ini sangat bangga padanya (memang lah Dek, ibu sangat bangga padamu dan kakak).

Anak yang dulunya pendiam dan pemalu, kini berubah menjadi anak yang periang. Ada satu hal yang harus dikendalikan yaitu emosi. Next day, aku akan bercerita tentang observasi emosi adek ini ya. Dia sedang tidak menunjukan emosinya, dia sedang bahagia. Marilah kita nikmati ekspresi kebahagiaan adek yang sedang asyik menirukan berbagai gerakan ini. Anak yang selalu menyambut kehadiran ibu di depan pintu dengan sangat antusias “Ibuuuu, kenapa pulangnya malam?” protes dia, ketika aku sampai rumah melebihi waktu maghrib.
Alhamdulillah, wassalamu’alaykum.
- #Day5
- #GameLevel7
- #Tantangan10hari
- #SemuaAnakAdalahBintang
- #KuliahBundaSayang
- #InstitutIbuProfesional