Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Kita sebagai makhluk sosial dan tinggal di bumi ini pastinya memiliki tetangga. Apa kabarnya tetangga kita? Apakah kalian bingung menjawabnya? Banyak kita temui kondisi dan keadaan sepert ini terutama di daerah perkotaan, karena kebanyakan penduduk perkotaan terutama yang tinggal di perumahan jarang yang saling mengenal tetangganya. Semakin mewah perumahan biasanya semakin tidak saling kenal.
Teringat dulu sewaktu kami memutuskan membeli rumah di perumahan, ibu aku berpesan, hati-hati ya..biasanya antar tetangga nanti saling bersaing. Bisa jadi ibu memperhatikan kehidupan di perumahan sebelah kampung ku yang antar tetangga tidak saling kenal. Memang menyedihkan apabila melihat fenomena seperti ini.
Di perumahanku, ada beberapa tetangga yang tidak saling kenal. Aku pun ada beberapa yang tidak kenal, bukan karena aku yang sombong namun tetanggaku itu yang jarang di rumah. Aku mengenal tetanggaku karena aku aktif mengikuti kegiatan komplek seperti arisan dan pengajian. Ya setor muka aja, agar saling mengenal dan dikenal. Kan rumusnya, kalau tak kenal ya ta’aruf.
Terkadang aku juga mendengar ibu-ibu saling curhat tentang karakter tetangga sebelahnya. Yach namanya orang dengan berbagai karakter kan tidak akan dapat menyatu. Ya harus ada yang mengalah dan ada yang pengertian. Kalau bisa diajak ngomong baik-baik ya kita bicarakan baik-baik, kalau udah menyebalkan sekali ya tinggal dilaporkan saja ke pak ketua kompleks. Yang lucu adalah dikarenakan sudah ada grup WA, merasa tak perlu lagi untuk saling bertemu, ngobrol ama tetangga sebelah via WA (hahahaha).
Tetangga itu adalah saudara terdekat kita. Di dalam Agama Islam diatur tentang adab bertetangga. Kalau kita masak dan bau nya tercium oleh tetangga saja, kita memiliki kewajiban untuk memberinya. Kalau bertemu dengan tetangga baiknya saling menyapa. Tetangga sebelah beli mobil baru, ya kita tidak perlu heboh ikutan beli mobil baru kan? (hehehehe).
Alhamdulillah, aku senang bertetangga, walaupun dengan keterbatasan waktu dikarenakan aku bekerja di luar rumah dan baru ada di rumah setelah maghrib. Aku tetap menggunakan sabtu atau minggu untuk saling bersapa dan bertemu dengan tetangga ku minimal ya yang berada dalam satu blok. Apabila kita ramah, insyaAllah mereka juga akan ramah kok. Jadi rasanya tidak perlu kan kita saling diam dengan tetangga sebelah kita atau satu kompleks.
Jadi ingat serial “Tetangga Masa Gitu” yang diperankan oleh Chelsea Islan, Dwi Sasono, Sophie Latjuba dan Deva Mahendra tentang keunikan kehidupan mereka bertetangga. Seru-seru menyenangkan hehehehe.
#Day29 #EstrilookCommunity #ODOP
Alhamdulillah. Wassalamu’alaykum.

Saya lebih parah nih mba, tetangga samping rumah cuman 1, itupun jarang keluar, saya sih bahagia, karena saya introvert penyuka kesendirian, tapi ada yang aneh juga rasanya kalau ga punya tetangga 😀
sebelah kanan sy kosong, sebelah belakang, kanan dan depan ada..tapi sebenarnya saya juga penyuka nongkrong di dalam rumah mbak. dulu rumah ibu saya selalu didatangi orang krn bapak dan ibu kan aktif, sy suka sebel karena gak bisa memiliki dunia sendiri. nah, skrng rumah sy damai karena sy gak sering keluar tapi ya aneh aja ya mbak kalo kita tak saling menyapa tetangga hehehehe