Bismillahirrahmanirrahiim
I.K.H.L.A.S….
Pernah donk pastinya kita mendengar atau membaca tentang kata “Ikhlas”. Ikhlas ini tidak sesederhana tulisannya dan seringan cara pengucapannya (menurut aku ya, gak tahu kalo menurut kalian). Banyak kejadian di dalam hidupku yang menguji seberapa tinggi atau rendah keikhlasan yang aku miliki? Pernah gak kalian mengalami suatu peristiwa, sehabis kalian bahagia karena mendapatkan berita yang membahagiakan dalam hitungan menit kalian juga menerima berita yang menyedihkan? Aku pernah mengalaminya. Contohnya: setelah ngobrol dengan pak suami tentang rencana hidup yang menyenangkan untuk dijalani ke depan, kemudian dapat telfon dari ibu yang mengabarkan beliau sakit. Terkadang ada rasa penolakan dalam hati hingga muncul pertanyaan…”mengapa ini harus kualami ya Allah?”…dan Allah SWT pun akan menjawab..”Why not?“.
Disinilah keadaan yang membutuhkan kesiapan hati kita akan keikhlasan. Menurut aku, IKHLAS adalah berani menerima sesuatu yang menurut kita tidak baik dan berani melepas sesuatu yang menurut kita baik. Pemahamannya adalah ketika kita mendapatkan sesuatu yang menurut kita baik, pastinya kita akan bahagia kan, namun oleh Allah SWT bisa jadi tidak baik sehingga diambil kembali oleh-Nya dan akhirnya kita merasa sedih, kecewa, marah dan kesal. Nah, ketika hati kita tetap dipenuhi rasa syukur tatkala sesuatu yang menurut kita baik tadi diambil oleh Allah SWT, maka itulah kita dapat dinilai sebagai orang yang ikhlas. Begitupun sebaliknya, ketika kita mendapatkan sesuatu yang menurut kita tidak baik, namun kita tetap dapat menerimanya dengan penuh rasa syukur tanpa protes kepada Allah SWT, maka disitulah titik dimana kita termasuk orang yang ikhlas.
Ikhlas ini tidak pernah terucap secara lisan, sepertinya surat Al Ikhlas yang sama sekali tidak ada kata “ikhlas” di dalamnya. Sulitlah pasti? iya lah. Aku yang keimanannya masih naik turun ini pun belum bisa sepenuhnya menjadi pribadi yang ikhlas akan takdir yang Allah SWT berikan dalam kehidupanku. Namun sebagai pribadi muslim kita wajib untuk belajar dan belajar lagi dalam mengaplikasikan ikhlas ini dalam kehidupan kita. Tapi pernahkah aku melaksanakan keikhlasan? pernah walo tidak sering dan yang kurasakan adalah sebuah kelegaan dalam hati ini ketika kita tetap bersyukur atas segala ketetapan yang Allah SWT berikan dalam kehidupan aku. Lebih lapang rasa di dada, lebih tenang dalam bersikap, dan lebih bijak dalam bertindak.
Bagiku ilmu tentang IKHLAS ini penting sekali dalam bekal menjalani hidup yang ingin mendapatkan ridlo dari Allah SWT. Bukan sekedar teori, namun memaknainya itu akan sangat berarti bagi kita dan pastinya ilmu ini bukan ilmu yang ringan, ini termasuk ilmu yang sangat berat (bagiku ya). Ikhlas ini selalu disandingkan dengan sabar. Orang yang ikhlas insyaAllah juga merupakan orang yang sabar.
QS. Az-Zumar: 11 “Katakanlah,”Sesungguhnya aku diperintahkan agar menyembah Allah dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.”
Kata “ikhlas” memang tidak ada disini, namun dari tafsir yang aku baca “penuh ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama” merupakan pengertian dari “ikhlas”.
Aku pun bukan seorang yang pandai dalam ilmu agama, namun aku adalah orang yang sedang memperbaiki dan meningkatkan ilmu agama. Belajar untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Mengapa aku menulis tentang ikhlas dikarenakan saat ini aku harus belajar tentang bagaimana bisa ikhlas melepas karir yang selama ini aku jalani untuk kemudian melanjutkan karir baru yang belum jelas dimana dan apa itu? semoga mendapatkan karir baru yang lebih barokah bagi diriku dan keluargaku..aamiin…ciaaayooooo…semangat Nov (hehehehe). InsyaAllah kekuatan ikhlas yang harus aku jalani ini akan membawa keberkahan dalam kehidupanku….aamiin.
Alhamdulillah
Mbak Novy *peluk* insyallah mb Nov kuat kok dan karir kedepannya jauh lebih baik 🙂
Kalau kata bapakku, mau masuk surga itu mudah, ikhlas dan sabar 🙂
aamiin..makasih mbak, ya Allah bahagia nya aku,belum ketemu langsung ama mbak kok merasa udah dekat kayak saudara gini..makasih untuk pelukannya ya mbak 🙂
Sodarakan bukan hanya sedarah, mbak ;)… hehehehe..
Aku suka mendalami postingan yang ada di berandaku, selalu ada hikmah setelah blogwalking. Termasuk hikmah dari postingan mbak ini ;).. ihiiiiir, hehehe
ih setuju banget..saudara itu bisa sedarah,bisa juga tidak sedarah..hehehe..kalo BW ke blognya mbak raya tuh lucu2 cara nulisnya..asyik bacanya hehehe
Ini pembahasannya pas banget dengan kondisiku skrg.. Memang ikhlas dan sabar itu berat.. Ikhlas itu harus tak terucap, sabar harus tak berbatas.
iya mbak, selalu semangat ya mbak 🙂
Aamiinn, mudah-mudahan kita semua menjadi orang yang selalu ikhlas. Inspiratif sekali tulisannya kak 🙂
aamiin, makasih mbak 🙂
Ikhlas memang sangat butuh ilmu teh dan yang paling sulit dilakukan seperti sabar. Terimakasih atas sharingnyaa… Let’s be a good friend
sama-sama, mari mbak kita menjalin persaudaraan 🙂
Aamiin teh. Emang sulit pisan ikhlas teh. Mudah mudahan kita dibantu Allah untuk menjadi pribadi yang lebih ikhlas dan kuat ya teh.. aamiin
aamiin, makasih mbak 🙂
barakallah.. emang agak sulit ngelakuin ikhlas itu utk aku pribadi huuhu… semoga sehat selau ya teh..
aamiin, makasih mbak..begitupun doa ku untuk mbak 🙂
Jadi inget kata seorang teman, ikhlas itu ibarat meneteskan satu tetes tinta warna ke lautan yang luasss.. tentu tinta warna itu tidak akan sanggup mewarnai lautan itu, beda jika tinta warna itu diteteskan ke segelas air, pasti tinta itu akan memberi warna pada air di gelas. Jadi, seberat apapun masalah, jika kita menerimanya dengan hati yang ikhlas dan lapang.. tentu tidak akan terasa
aamiin, semoga kita bisa menjadi pribadi yang selalu belajar menerapkan ikhlas dalam kehidupan kita ya mbak 🙂
katanya belum ikhlas kalau masih sebut sebut kata ikhlas, iya ngga sih? eh tapi kadang emang suka susah ngejalaninnya
katanya siy begitu mbak :)..iya mbak, sy pun masih harus banyak belajar niy dalam penerapannya
Ikhlas, ilmu yg paling sulit diterapkannya teh..
iya mbak, sy pun masih terus belajar menerapkannya mbak 🙂
Seperti dalam surat Al-ikhlas yang tidak ada satu pun kata ikhlas… Masih sulit ya kalau menurutku tapi insyaallah terus belajar untuk itu. Thanks for sharing
sama-sama mbak 🙂
amiiin, semoga mendapat pekerjaan yang lebih baik ya tehhh
aamiin, makasih mbak 🙂
Kadang ikhlas emang gampang diucapkan tp sulit ternyata dilakukan. Makasih sharingnya teh.
sama-sama mbak 🙂
Teh.. Me too. After wedding, aku juga semuanya jadi baru dan career path is one of them. Semangat ya teh we can do it
makasih mbak..yuk semangaaaatttt 🙂
jangan sedih ya mba, dari tulisannya sepertinya ada kesedihan mendalam, semangat terus ya, semoga ada karir yang lebih baik ke depannya, aamiin ya Rabb stay strong!
aamiin, makasih mbak..tepatnya siy rasa galau mbak 🙂
Ikhlas teh kata sederhana tp sering kali susah buat di praktekan. Tp sekalianya ikhlas semua bakalan terasa baik nggk tersiksa dan terbebani.
iya mbak 🙂
adem banget bacanya teh.. salam kenal..
salam kenal juga mbak 🙂
makasih…yuk mbak..sama2 semangat 🙂
iya mbak, benar sekali 🙂
sama-sama, alhamdulillah 🙂
makasih mbak 🙂
You replied to this comment.
aamiin, makasih mbak 🙂