Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu’alaykum kawan narablog.
Kota Melbourne. Tahun ini adalah kunjungan kedua di kota yang super nyaman ini. Kunjungan pertama sudah pernah aku lakukan di pertengahan tahun 2012 (wah, lama sekali ya?), ketika Pak Suami sedang bertugas disana. Yup, kini Pak Suami tidak hanya bertugas namun sudah pindah ke kantor ke kota ini. Lalu kenapa aku tidak ikut tinggal ini? Ah..sudahlah, kita bahas nanti saja ya hehehe.
Setelah perjalanan panjang selama hampir 7 jam, terlihat semburat warna kemerahan di ufuk timur (mungkin, karena dari pesawat tidak jelas arah mata anginnya hehehehe). Yup, insyaAllah sebentar lagi kami mendarat.

Baca juga : https://novya.id/terminal-ultimate-3-bandara-soetta/
Semakin lama langit semakin terang. Ketika kutengok keluar jendela mulai terlihat dataran kering khas Benua Australia. Yup, Benua Australia terkenal dengan sabananya. Yeah..terima kasih Garuda Indonesia, kau bawa kami terbang dengan tenang.

Total perjalanan yang kami lalui adalah selama 6 jam 35 menit. Tepat pukul 06.25 waktu Melbourne kami mendarat dengan selamat di Bandar Udara Tullamarine. Hmmmm..udara segar kota ini pun mulai tercium di hidung kami. Oia…ini adalah perjalanan udara pertamanya Adek. Yup, duo fajar junior ini mempunyai pengalaman yang sama. Kakak maupun Adek pertama kali naik pesawat ketika pergi ke Kota Melbourne dan keduanya sama-sama masih duduk di bangku TK. Baik Kakak waktu itu maupun Adek saat ini.

Alhamdulillah Adek tidak rewel selama perjalanan perdananya naik pesawat. Beruntung kami memilih perjalanan malam, jadi memang waktunya dia tidur. Selama perjalanan di pesawat dia tidur dan terbangun ketika pesawat akan mendarat. Perbedaan waktu 4 jam lebih maju antara Bandung dan Melbourne sedikit membuat dia jetlag. Masih terkantuk tapi harus bangun karena sudah siang – hehehehe.
Kami mengikuti langkah pak suami menuju ke barisan penumpang di counter imigrasi. Counter imigrasi dibedakan dalam 2 jalur. Jalur khusus penumpang yang berpaspor dari negara-negara persemakmuran Inggris dan jalur untuk penumpang selain dari negara-negara tersebut. Kami termasuk dalam jalur penumpang selain negara-negara persemakmuran Inggris, dikarenakan Indonesia bukan bagian dari negara-negara persemakmuran Inggris.
Alhamdulillah proses verifikasi di counter imigrasi berjalan dengan lancar dan kami pun masuk ke wilayah Kota Melbourne. Kota Melbourne merupakan salah satu kota yang berada di Negara Bagian Victoria. Welcome greeting from duo fajar junior yang akan melihat kanguru dan koala langsung dari kandangnya hehehe.

Dari Bandar Udara Tullamarine menuju pusat kota ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit dengan menggunakan moda transportasi umum berupa bus. Saat mengajarkan ke anak-anaknya jenis moda tranportasi. Setelah kami menggunakan moda transportasi udara yaitu pesawat, kini anak-anak akan mencoba moda transportasi darat yaitu bus. Nama bus yang akan kami naiki adalah Sky Bus. Bus berwarna merah dengan desain bertingkat ini menarik perhatian Adek.
Kami menuju ke halte Sky Bus. Pak Suami membeli tiket melalui mesin pembelian tiket. Kami memberikan penjelasan ke anak-anak terutama ke kakak, sistem layanan umum yang berbasis teknologi. Yup, di negara maju seperti Australia ini semua layanan untuk fasilitas umum berbasis teknologi dan semua masyarakat harus patuh akan aturan yang ada.
Momen ini tidak hanya menjadi sarana liburan bagi kami sekeluarga namun juga menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak tentang kemajuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Bagiku juga ini adalah perjalanan yang menyenangkan, belajar tentang tata budaya masyakarat yang tinggal di negara maju. Kita ambil sisi positifnya dan kita terapkan dalam kehidupan kita.

Kami menunggu kedatangan Sky Bus di antrian penumpang yang sudah disediakan. Seorang petugas Sky Bus mendatangi kami dan melakukan scan barcode yang ada di tiket Sky Bus kami.

Yeah..akhirnya Sky Bus yang ditunggu datang. Anak-anak ingin naik di atas. Yup, Sky Bus ini bertingkat dimana bagian bawah ada kursi penumpang juga namun tidak banyak dikarenakan sebagian ruangnya digunakan sebagai tempat meletakan koper atau tas bawaan yang besar. Penumpang mayoritas duduk di lantai atas. Selamat menikmati perjalanan menuju Stasiun Southern Cross. Kami berangkat dari Bandar Udara Tullamarine pukul 07.49 waktu Melbourne dan diperkirakan perjalanan akan ditempuh dalam waktu 45 menit sampai di Stasiun Southern Cross.

Sepanjang perjalanan yang kami lalui adalah berupa sabana. Pukul 08.20 waktu Melbourne kami sampai di Stasiun Southern Cross. Anak-anak masih lunglai, maklumlah jam biologis mereka masih terkonek dengan jam Bandung yaitu masih pukul 04.20 wib. Stasiun Southern Cross ini merupakan stasiun paling besar di Kota Melbourne. Stasiun ini melayani kereta dengan rute dalam kota dan luar kota. Aku suka dengan konsep desain atapnya, terlihat sangat megah. Ntar aku ulas tersendiri ya.

Dari Stasiun Southern Cross kami menumpang kereta Metro dengan tujuan Upfield untuk menuju ke District Coburg, dimana lokasi kost Pak Suami. Adek sangat menikmati perjalanan kereta api ini. Anak-anak belajar tentang moda transportasi darat yang lain yaitu kereta api. Kami melewati beberapa stasiun sebelum berhenti di Stasiun Moreland. Apa sajakah stasiun yang kami lalui? Ini dia namanya.
Dimulai dari Stasiun Southern Cross – Stasiun North Melbourne – Stasiun Macaulay – Stasiun Flemington Bridge – Stasiun Royal Park (kalo mau ke Melbourne Zoo, kita berhenti di stasiun ini) – Stasiun Jewell – Stasiun Brunswick – Stasiun Anstey – dan kami turun di Stasiun Moreland.
Dari Stasiun Moreland kami berjalan kali menuju ke kost Pak Suami, cukup jauh jalannya. Namun kami menikmatinya dikarenakan udara yang tidak terlalu panas (walo disana sedang summer) dan lalu lintas yang tidak ramai. Pak Suami tinggal di North Coburg, sebuah kecamatan lah kalo di Bandung. Kantornya di CBD (Central Business District) di pusat kota. Aku nanti akan cerita juga tentang konsep tata kota Kota Melbourne ya. (banyak amat janjinya hehehehe).
Alhamdulillah kami sampai di kost Pak Suami. Kost Pak Suami berada di kawasan residential dan mayoritas yang tinggal adalah mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan sekolah di Melbourne. Kami menikmati istirahat dan menghilangkan rasa jetlag. Anak-anak mandi dan lanjut tidur lagi. Ada stock makanan beku di kulkas yang bisa diolah untuk makan siang. Kata Pak Suami, nanti kami akan diajak makan malam di Thai Taste. Sebuah restoran thailand yang pemiliknya orang Indonesia dan mengusung konsep makanan halal.

Porsi makanan yang disajikan sangat luar biasa. Satu mangkok/satu piring bisa buat berdua. Harga per porsi makanan sekitar 14 – 18 dollar Australia atau sekitar 140 – 180 ribu rupiah (pantas kan kalo porsinya wah). Kalo tidak habis, kita tinggal minta tempat plastik semacam tempat salad di Pizza Hut untuk take away makanan kita. Kan sayang dah mahal kok gak habis, ya dibawa pulang aja lah hehehehe.
Banyak komunitas muslim yang tinggal di North Coburg ini sehingga mencari bahan makanan halal terutama daging atau ayam mudah dan tersedia, selain itu terdapat beberapa restoran yang menyajikan makanan halal juga. Wilayah North Coburg ini tidak terlalu ramai, suasananya relatif tenang. Aku suka menikmati sore di kawasan ini. Setelah makan, Pak Suami mengajak belanja buah dan roti di Coles. Kalo di Bandung ya semacam Griya atau Borma gitu. Ada yang menarik berbelanja di Coles ini. Aku akan cerita lagi ya (again..and….again..hehehehe).

Okay…hari pertama menginjakan kaki kembali ke Kota Melbourne berjalan lancar. Anak-anak bahagia menikmati suasana barunya dan di hari pertama ini mereka mengenal 3 moda transportasi yaitu Pesawat, Bus dan Kereta Api. Adek sangat senang menceritakan pengalamannya naik pesawat, bus dan kereta api.
Selamat Datang de’Fajar Family di kota yang masuk dalam 10 kota ternyaman di dunia menurut Global Liveability Index yang dikeluarkan oleh Economist Intelligence Unit (EIU) pada tanggal 14 Agustus 2018. Selengkapnya dapat dilihat disini. Tunggu cerita perjalanan kami selanjutnya ya.
Alhamdulillah, Wassalamu’alaykum.
#Day19 #SETIP #EstrilookCommunity #KLIPMaret #MenulisuntukDiriSendiri #satuminggusatucerita
catatan perjalanan de’Fajar Family Holiday, 23 Desember 2018

Ke Melbourne, makan di Thai Resto, yang pemiliknya adalah orang Indonesia 😀
HMMM Pengen ke Melbourne juga ^^
Ke Melbourne, makan di Thai Resto, yang pemiliknya adalah orang Indonesia 😀
HMMM, aku juga pengen ke Melbourne
iya mbak, hayuk mbak (loh eh) hehehehe
Keren kali mbak Novya bisa sampai di Melbourne!! Barakallah.. Semoga saya jga bisa mengikuti jejak mbak Novya.. Bisa family traveling…
aamiin, julio dah bikin paspor kan? Nah..hayuk diajak nyusul papa nya ke ausie mbak meykke 🙂
Wah Melbourne… asik banget pasti ya menikmati ‘liburan’ di luar negeri, bisa sekalian mempelajari budaya dan suasana berbeda di belahan bumi lainnya….
Nah, iya ini mbak tujuannya. Ayah ibunya mo mengenalkan ke anak-anak budaya dan suasana sana, sapa tahu ada rezeki nyusul pak suami kesana. aamiin
Nice! di Melbourne udah kemana aja?
udah ke Brighton Beach belum?
aku juga tinggal di Melbourne sekarang, hehehe…
udah mbak, ntar aku tulis juga. Waaaaa…baru tahu, insyaAllah ntar kalo ada rezeki kesana lagi..kontak-kontakan ya hehehehe
Boleh hehehe
Aaahh bun pengen ikut ke melbourne pliss bawa aku. Hehe penasaran banget liat beberpa kali acara travelling TV yang ke melbourne or sydney rasanya pengen terbang tiba-tiba nyampe. Alhamdulillah yah bun gak kesulitan nyari makanan halal disana meskipun harganya lumayan hehe
semoga bisa mengunjungi teh Mega, alhamdulillah untuk makanan halal banyak teh, ya harganya aja yang bikin nyesek hehehe
Melbourne…. kota yang sudah sering saya baca sejak kecil dulu, tapi belum diizinkan berkunjung ke sana. Semoga suatu saat bisa menjejakkan kaki ke Melbourne 🙂
aamiin, semoga dimudahkan dalam mewujudkannya mbak 🙂
Bahagianya bisa jalan bersama keluarga. Pengalamannyang menarik utk anak2 dan akan bisa terekam terus.
iya mbak , alhamdulillah 🙂
Wah…seruu perjalanannya..seperti mengikuti sebuag petualangan..hihi ..ditunggu episode selanjutnya…
hehehe, insyaAllah mbak sedang disiapkan
Melbourne… Saya pernah trip kesini Mbak pada tahun 2015, sebagai bonus perjalanan bagi para manajer tupperware yang memenuhi kualifikasi. Walau hanya kurleb 5 hari di sana, namun bisa merasakan kotanya tenang dan nyaman. Sempat mengunjungi bbrp objek disana seperti melboune zoo, camp Ballarat, pantai dan museum serta monumen perjuangan
iya mbak, suasana kotanya tenang dan nyaman apalagi di wilayah kost suami saya
Asyiknya yang ke Aussie 🙂
hehehe, iya mbak
Anaknya pinter sekali ya mba perjalanan jauh gitu tapi nggak rewel
alhamdulillah mbak
Wah liburan ke Melbourn asikk…lengkap ya mb sekeluarga. Semoga semuanya sehat dan lancar urusan dan kerjaan Pak Su ya…Aamiin, ditggu cerita selanjutnya…
aamiin, makasih mbak. InsyaAllah mbak, ini disiapkan cerita selanjutnya 🙂
Senangnya mbaa
Jadi pengenn xixixi
Btw harga makanannya kalau segitu d Indo mah dah mewah bgts y m
iya mbak, rasanya emang enak, porsinya 2 kali lipat porsi makan di Indo hehehehe
Waaah bacanya seru ga sabar baca cerita lanjutannya teteh. Dan baru kepikiran betul juga kalau perjalanan panjang mending ambil jam malam supaya gak jenuh di jalan ya teh
iya teh, kmrn kami pertimbangannya itu mana kami bawa 2 krucil lagi..jadi malam kan waktunya mereka istirahat sehingga gak rewel
Asyik banget bisa jalan-jalan Mbak.
Ditunggu cerita selanjutnya niih, pasti lebih seru 😉
Adek jadi ketemu kanguru kan? 🙂
iya mbak, jadilah duo fajar junior ketemu ama kanguru hehehe. InsyaAllah mbak, ini sedang disiapkan tulisan untuk cerita selanjutnya
Wuihh, perjalanannya seru banget mba. Apalagi, sambil bawa anak-anak ya mba. Bener-bener pengalaman baru banget buat mereka. Pasti mereka enjoy banget ya Mba hihii
alhamdulillah iya mbak
Pengen ke sana mb. Kotanya damai dan tertib. Semoga bisa liburan kesana. Makasih mb infonya… Keren.
aamiin, semoga diberikan kemudahan ya mbak 🙂
Mantap traveling keluarganya…nex semoga saya traveling lewat pendidikan saya
aamiin, semoga diberikan kelancaran mbak..aamiin 🙂
Dede2nya so lucky pertama kali naik pesawat lsg ke melbourne.
Semoga aku juga ada rezeki buat nginjekkin kaki di sana. Doain teh hhi.
aamiin 🙂
Seru banget bisa ngetrip bareng keluarga kayak gini..
iya mbak, alhamdulillah
waa seru ya ke melbourne, i hope someday bisa kesana juga
aamiin 🙂
Salfok sama adeknya yang gemas gemas sekali, senangnya bisa travelling ke luar negeri. Berkesan pastinya ya
hehehehe..iya mbak, alhamdulillah
Wuuahh asiik banget petualangnnya
alhamdulillah mbak 🙂
Pengen ke Melbourne jugaa.. Tapi masih belum ada gambaran di sana mau kemana dan ngunjungin apa dan siapa. Hihi. Boleh teh, di post selanjutnya diceritain tempat wisata di sana apa aja, trus buat ngurus visa ke sana gimana, hehe. Atau jangan2 udah ada ya? Hehe
semangat teh untai mimpi dulu, insyaAllah jaditermotivasi dan semesta mengaamiinkan. kalo visa, alhamdulillah kmrn sudah masuk dalam visa kerja suami teh. Kalo mengurus sendiri belum pernah siy, tapi ada buku judulnya “Family Backpacking” disitu ada cara dan proses pembuatan visanya
Doain teh semoga bisa nyusul ke sana.. nanti kita pergi bareng yah.. heheh
hayuk teh 🙂
Lumayan jg y mba harga makanan per porsi klo di Indo ud bs makan bertiga hihi… Ngalir bgt ceritanya jd berasa ikutan disana mba hehe
iya mbak, mahil hehehe…alhamdulillah, makasih mbak 🙂
salah satu negara yang pingin aku kunjungi ya australia ini
aamiin, semoga diberikan kemudahan untuk mewujudkannya teh 🙂
Seru banget ya teh perjalanan ke Melbourne-nya. Aku mah belum pernah ke sana. Hihi.
alhamdulillah, iya teh
Darah jalan jalanku bergejolak..selalu mupeng liat temen temen blogger yang kesana kemari. Pingin banget travelling..semoga tahun ini bisa tercapai aamiin
Aamiin, semoga dimudahkan teh 🙂
wah akhirnya sampai di melbourne lama juga ya perjalanan nya
iya teh…hahahaha..3 hari perjalanannya
Melbourne ada di wishlist ak teh. Tapi ak ragu duluan buat ngajuin visa ausie. Denger2 katanya aga susah ya teh. Mirip2 visa USA. Ak tunggu lanjutan ceritanya ya tehhhh
iya katanya teh, kmrn kami pake visa kerja nebeng di Pak Suami. siap teh, insyaAllah disusun dulu ceritanya
Envy sama anak-anaknya mbak Novya, pertama kali naik pesawat ke Melbourne. Hihi. Ditunggu postingan hari berikutnya di sana mbak.
insyaAllah mbak, ditunggu ya 🙂
Seneng banget teh bisa jalan-jalan kesimi sekalian quality time. Jadi pengen nyusul kesana juga
hayuk teh disusul mas nya 🙂